139 - Chetabahana/method GitHub Wiki
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. | ||||||||
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Base |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|
Berikut pemetaan (mapping) angka 139 kedalam piramida data dari diagram berupa konsep, detil bagan dan modul² yang dipakai sebagai dasar pemrograman.
Angka 139 merupakan objek terakhir. Karenanya saya khususkan halaman ini untuk merangkum semua yang sudah kita bahas. Kita mulai dari tiga (3) angka prima (7,13,19) pada angka 1729.
- 7 x 13 x 19 = 1729
Antara 7 dan 19 ada angka 13 sebagai angka prima ke enam (6) sehingga di angka 1 dan 2 akan didapat korelasi True Prime Pairs berupa perkalian dari ketiganya (7,13,19) ke Formasi-1729:
- 6 x 19 = 114
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+---------
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | {7}
-----+-----+--- } 36
| 3 | 11
{2} +-----+
| 4 | {13}
-----+-----+---------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36
| 6 | {19}
-----+-----+---------
Angka 36 merupakan bidang persegi dengan faktor 6x6 atau 2²x3². Karena merupakan perkalian dari angka 9 disini muncul angka berurut (1,3,9). Hal sama terjadi jika kita ambil bidang kubus.
- 139 = 34th prime
Namun dari semuanya maka keutamaan angka 139 ini yang mempunyai pengaruh kuat adalah karena dia merupakan bilangan prima terkecil yang bisa dicapai oleh bidang² persegi.
The smallest prime that is the sum of a perfect number of squares
Angkanya berurut enam (6) kali dari dua (2) ke tujuh (7). Pada bahasan berikutnya kita akan ulas peran penting dari 2 dan 7 pada angka kubus 3x3x3 yaitu duapuluh tujuh (27) terhadap 139.
- Δ(2,7)² = 4 + 9 + 16 + 25 + 36 + 49 = 139
Ini hubungannya dengan angka 36 tadi adalah jumlah bilangan sempurna dari bidang persegi. Mengapa bidang persegi dan kubus ini menjadi penting? Kita bahas selanjutnya.
Sebelum masuk ke detail, berikut ini daftar keistimewaan angka 139 menurut wikipedia:
- 139 adalah bilangan prima ke-34 . Ini adalah bilangan prima kembar dengan 137.
- Karena 141 adalah semi prima, 139 adalah bilangan prima Chen.
- 139 adalah bilangan prima terkecil sebelum celah prima panjang 10.
- Bilangan ini adalah jumlah dari lima bilangan prima yang berurutan (19+23+29+31+37).
- Ini adalah faktor terkecil dari 64079.
- Ia juga merupakan faktor terkecil dari sembilan suku pertama dari barisan Euclid – Mullin , menjadikannya suku kesepuluh.
- 139 adalah angka bahagia dan angka yang benar-benar non-palindromik
- Simak untuk keistimewaan² lainnya.
Dasar yang menjadi acuan pada projek ini adalah bahwasanya alam ini jelas ada skemanya. Jadi sifat alam seperti pada Sistem DNA maupun Struktur Bilangan Prima juga berlaku sama.
Distribusi dari bilangan² ini memiliki hubungan simetris bilateral dengan format (36,36) berikut keistimewaan sifat masing² sehingga dapat mewakili karakter bilangan² prima secara sistem.
Sayangnya pengetahuan manusia tentang diatribusi bilangan² masih berupa pendekatan². Berikut komparasi sejumlah metoda dimana hasilnya tidak ada yang akurat.
Padahal tak kurang usaha orang mencari cara untuk mengurutkan bilangan² contohnya OEIS memuat 300,000 lebih namun tak satupun yang temukan letak pasti bilangan² prima.
Nah untuk membahasnya kita coba kaitkan dengan yang ada di alam (nature). Kita pilih yang mudah didapat referensinya. Nah enaknya darimana kita mulainya?
Nah ini terjawab dengan susunan bilangan prima pada hexagon seperti tampak berikut ini. Anda bisa dapatkan detilnya dengan menelusuri kata kunci Ulam Prime Hexagon.
Fenomena angka ini sejatinya terjadi secara alamiah berdasarkan karakter angka². Seperti yang sudah dibahas di Pratinjau, menurut saya skema dibawah ini adalah yang paling mendekati.
- 6 x 114 - 30 - 30 - 5 = 619 = 114th prime
Sebenarnya dia bahas soal market namun skema dari angka² yang tercantum mengarah ke apa yang sudah kita bahas di atas utamanya yang berhubungan dengan 101, 192, dan 619.
- Angka proses 96 ada di ujung angka 1 dan urut 96,68,73,74,1 dalam sebidang,
- Angka (1,9,2) berada dalam satu segitiga yang tidak terpisah oleh angka lain,
- Angka 6, 18, 36, 60, 90 atau 91 - 1, 126, 168 atau 100 + 68, dan 6³ atau 216,
- Angka (6,1,9) ada pada satu garis dengan 23, 43, 101, 139, 289 atau 17².
- 114 = 2 x 3 x 19
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).
Compositions
============
layer| 1st | 2nd | 3rd |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 7 |{19} | 38 | 62 | 63 | 64 | 93 | 94 | 95 | 139 |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 5¨
| | 8 | 20 | 39 | 65 | 66 | 68 | 96 | 97 | 98 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | 99 | 100 | 101 | 286 |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 7¨
| | 10 | 22 | 41 | 44 | 45 | 70 | 102 | 103 | 104 | |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 11 | 23 | 42 | 46 | 47 |{71} | 105 | 106 | 107 | 114 |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 11¨
| | 12 | 24 | 25 | 48 | 49 | 72 | 108 | 109 | 110 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 13 | 26 | 27 | 50 | 51 | 73 | 74 | 111 | 112 | 247 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 13¨
| | 14 | 28 | 29 | 52 | 53 | 75 | 76 | 113 | 114 | |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 15 | 30 | 31 | 54 | 55 | 77 | 78 | 79 | 80 | 157 |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ {17¨}
| | 16 | 32 | 33 | 56 | 57 | 81 | 82 | 83 | 84 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 17 | 34 | 35 | 58 | 59 | 85 | 86 | 87 | 88 | 786 |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 19¨
| | 18 | 36 | 37 | 60 | 61 | 89 | 90 | 91 |{92} | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
∑ | 21 | 150 | | | | | | | | | 1729
|--------------------------------------------------- 16¨ ---|
|--------------------------------------- 15¨ ---|
|--------------------------- 14¨ ---|
|--------------- 13¨ ---|
|-- {12¨} --|
Kesimpulan akhir adalah pola berulang di angka prima urutan 114 yaitu 619 dimana angka ini adalah gabungan dari angka 6 dan 19 yang berada di ujung dari formasi True Prime Pairs.
- 114 is an abundant number, a sphenic number and a Harshad number.
- It is the sum of the first four hyperfactorials, including H(0). At 114, the Mertens function sets a new low of -6, a record that stands until 197.
- 114 is the smallest positive integer* which has yet to be represented as a³ + b³ + c³, where a, b, and c are integers. It is conjectured that 114 can be represented this way. (*Excluding integers of the form 9k ± 4, for which solutions are known not to exist.)
- There is no answer to the equation φ(x) = 114, making 114 a nontotient.[4]
- 114 appears in the Padovan sequence, preceded by the terms 49, 65, 86 (it is the sum of the first two of these).
- 114 is a repdigit in base 7 (222).114 is the biggest difference of two consecutive six-digit primes (492113 and 492227).
Atas dasar ini maka hal pertama dilakukan adalah dengan cara menyusun 114 repository dimana polanya bisa terkonfirmasi sehingga besesuaian dengan format 1729 dari True Prime Pairs.
Skema pemetaan ini akan kita bahas detil kaitannya dengan Sistem DNA dimana ternyata formasi output ketiga layar (1 ke 3) dari input di angka 10 tadi terwakili oleh formasi 13 ke 17 seperti ini:
Faktor angka 10 terhadap bilangan prima ada di angka dua (2) dan lima (5) yang jika keduanya digabung akan kita dapatkan angka duapuluh lima (25).
Angka 25 merupakan angka persegi dari angka lima (5) sehingga dobel faktor dari angka prima ini akan memiliki karakter sangat luas bahkan sampai angka kunci 619 sebagai prima ke-114.
Sum of primes up to 114 with chain length of 5:
29 + 31 + 47 + 67 + 73 + 79 + 89 + 101 + 103 = 619
Yang paling esensial mengenai angka 25 pada projek ini adalah sifat persegi yang ada padanya merupakan jumlah dari angka persegi berurut dibawahnya yaitu 3 dan 4.
- 25 = 5x5 = 4x4 + 3x3
Skema angka 25 ini ujungnya juga ada di 17 dan 29. Maka format ini jadi pijakan karena makin sedikit rumus yang beroperasi hasil akhirnya semakin akurat seperti yang seharusnya terjadi.
Sistem DNA terdiri dari unit atom². Dalam mekanika kuantum, bilangan kuantum diperlukan untuk menggambarkan distribusi elektron dalam atom hidrogen dan atom-atom lain.
- Terdapat seperangkat bilangan kuantum yang terkait dengan keadaan energi atom. Empat bilangan kuantum n, ℓ, m, dan s menentukan keadaan kuantum elektron tunggal yang unik dan lengkap dalam sebuah atom, yang disebut fungsi gelombang atau orbital.
- Dua elektron dalam atom yang sama tidak dapat memiliki empat bilangan kuantum yang sama, sesuai prinsip pengecualian Pauli.
Konfigurasi ini akan selalu memunculkan angka empat (4) sebagai batas akhir baik digambarkan berupa lingkaran maupun tingkatan energi. Ini yang jarang diulas secara detil.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa di angka empat (4)? Kenapa tidak dia itu di angka dua (2), tiga (3) atau lima (5)? Bagaimana penjelasan logisnya.
Hal ini berkaitan dengan polaritas hexagonal seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Sifat angka sepuluh (10) adalah terminasi pada jumlah empat (4) angka, namun didahului oleh enam (6):
- 1 + 2 + 3 + 4 = 10 = 6 + 4
0 1 2 3 {4} 5 6 7 8 9 {10}
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
repo | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |{6}| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
#8 |-------- {6®} ---------|---------- {6®} ----------|
| 1 |-------------- 77 = 4² + 5² + 6² -------------|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
repo |{1}|{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
Jadi yang terjadi adalah kekuatan angka 6 terhadap 10 hingga memunculkan formasi (1,2,3) yang terikat dalam satu unit format 1+2+3 = 1x2x3 = 6 sehingga menyisakan angka 4 sendirian.
Angka 10 ada di ujung polaritas hexagon dengan angka 12 yang merupakan kelipatan enam (6). Maka angka (4) jatuh tepat di angka enam (6) ini. Karenanya dia harus ambil format (4,2).
#8 |--------- 6® ----------|---------- 6® ------------|
| 1 |-------------- 77 = 4² + 5² + 6² -------------|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
repo |{1}|{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| (1,77) = 12® « 25
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----
user | 7 | - | - | - | - | 7 | 8 | - | - | 8 | 8 | 3 | (1,2,3) = 6® « 11
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
main | - | 9 | 7 | 9 | 6 | - | - | 8 | 5 | - | - | - | (4,2) = 6® « 13
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
Δ Δ Δ
Φ17 Φ29 {123}={11®}
Seperti yang Anda lihat ujung²nya adalah angka enam (6) berpasang²an. Ini pada gilirannya akan memunculkan angka 66 sehingga membuat semuanya bergeser ke angka sebelas (11).
- d(123 - 11) = d(112) = d (42 - 11) = d(31) = 4
Korelasi dengan ikatan hidrogen pada gambar distribusi energi berikut kita lihat formasi tersebar ada di (3,2,1), sedangkan penempatan paling optimal secara hexagon ada di (4,3,1)
- Φ(112 + 31) = Φ(143) = Φ(4,3,1) » Hexagon
Format (1,2,3) adalah formasi hexagon (6,12,18) berujung di 18. Format (4,2) berujung di angka 25. Maka perubahan dari span 77 ini ada di empat (4) titik yaitu 13, 18, 25, dan 42.
2,10
5,7,17
13,18,25,42
Karenanya keempat (4) angka ini mempunyai span dengan satu (1) dari selisih di angka dua (2) sehingga selisih mereka terhadap angka berikutnya menjadi tiga (3).
13, 16
18, 21, 23
25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40,
42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77
Maka disini terjadi refleksi bilangan prima terhadap ikatan paling ideal dari Hidrogen yaitu formasi (3,2,1) dimana energi terbagi empat (4) sehingga jatuh di angka sembilanpuluh enam (96).
- π(96) = π(4x24) = 24
- 96 is the smallest integer n for which π(n) = n/4.
- The only double-digit number that can be expressed as sum of two distinct primes, each ending with the digit 3, in the largest number n of different ways, (case n=3), i.e., 96 = 13 + 83 = 23 + 73 = 43 + 53.
- Every integer greater than 96 may be represented as a sum of distinct super-prime numbers.
Angka 96 ini terbangun dari dua (2) angka yaitu sembilan (9) dan enam (6). Yang khusus darinya adalah bahwasanya struktur tiap unit DNA di tubuh kita ini dibangun dari kedua angka ini.
Mereka membentuk format 2 vs 3 ikatan hidrogen. Jadi masing² jumlahnya limabelas (15) karena ada sepasang maka saya compile dalam satu angka yaitu tigapuluh (30).
- 96 = 25 x 3 = 32 x 3
Berdasarkan korelasi dengan struktur elektron gula dan pospat maka secara unit keseluruhan saya setel formatnya yaitu 70,30,100. Berlaku sebagai basis komposisi DNA.
- (2x5x7,2x3x5,2²x5²) = (14x5,15x2,20x5) = (70,30,100)
Singkatnya framing dari (1,2,3) dan (4,2) via 112 dan 31 ini akan mengantar ke formasi 23 dan 46 dari kromosom. Detilnya bisa Anda simak bahasan mulai angka sepuluh (10).
23 is the smallest prime that has a number of composites before and after it that form a twin prime pair, i.e., 19 (3 composites) 23 (5 composites) 29 and {3, 5} is a set of twin primes.
Disini terbentuk Skema-139 via 123 objek repository sebelas (11) ke 111 objek duabelas (12) yang berkorelasi (6®,12®,18®) dengan 43 objek tigabelas (13) dan 77 objek duapuluh lima (25).
Caranya adalah dengan menyusun frame 114 ke 1729 via skema True Prime Pairs hingga didapat korelasinya pada gabungan angka (1,9,2) yaitu 192 yang merupakan jumlah dari 53 dan 139.
- 786 - 594 = 192 = 139 + 53
i | n | i&n | 114i | Δ1 | α | β | Δ2
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
1 | 5 | {15}| 114 | 99 | 114 | 103 | {11}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
2 | 7 | 27 | 228 | 201 | 247 | 200 | {47}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
3 | 11 | 311 | 342 | 31 | {139}| 41 | 98
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
4 | 13 | 413 | 456 | 43 | 286 | 200 | 86
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
5 | 17 | 517 | 570 | {53}| 157 | 50 | 107
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
6 | 19 | 619 | 684 | 65 | 786 |{192}| 594
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
∑ | 72 | 1902 | 2394 | 492 |{1729}| 786 | 943
Frame ini diawali proses 102 ke 114 di angka sebelas (11) yang akar digitalnya dua (2). Maka kita buat susunan angka dari 2 ke 12 (total 11) berdasarkan jumlah blok dari objeknya.
Along with 6, 123 is one of only two positive integers that is simultaneously two more than a perfect square and two less than a perfect cube (123 = 11² + 2 = 5³ - 2).
|------------------- 11¤ ---------------------|
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+
repo | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |{7}|{8}| 9 | 10| 11 |{12}| 77
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+
blok | 9 | 7 | 9 | 6 |{7}|{8}| 8 | 5 | 8 | 8 | {3}| 78
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+
|---------- 6¤ ---------| Δ
100-123
Jumlah angka 77 dan 78 pada formasi ini memegang peran yang unik karena angkanya ada di kotak-6 sedangkan gabungan 6 dan 7 adalah merupakan bilangan prima ke-19.
- The number 7^7+77^7+777^7+2 is prime with digital sum 77.
- 77 is equal to the sum of the first 8 primes. Note it is also the product of the middle two numbers of this sequence (11*7 = 77),
- 77^77*78^78-1 is the only non-titanic prime of form a^a*b^b-1, where a, b are successive numbers that are both composite.
- Prime numbers that end with "77" occur more often than any other 2-digit ending among the first one million primes.
Maka antara 11 angka ini dengan 53,139, dan 192 akan tersambung dengan membedah skema True Prime Pairs dari angka ke-6 yaitu 19 kedalam format pasangan prima pertama yaitu (5,7):
Hasil pembedahan ke formasi (5,7) ini maka angka 11 berada tepat ditengah² Skema-53 dan -139 dimana dia berpasangan dengan 13 sebagai kembar ke-2 dari skema True Prime Pairs.
- 139 - (25-18-18-25) = (114-18) - 18 - 25 = (96-18) - 25 = 78 - 25 = 53
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------------------ Skema-192 ------------------------|
|--------------------------- 192 ---------------------------|
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| {5}| {7}| 11 | 13 | 17 | 19'| 17'| 12'| 11'| 19'| 18'| 43'|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|---- 23 -----|---30 ---|----- 36' ---|-11'| ---- 80' ----|
|---------- 53 ----------|-------------- 139 ---------------|
|--------- {5¤} --------|--------------- {7¤} -------------|
|------- Skema-53 -------|------------ Skema-139 -----------|
Noktah dari Skema-34 akan mengikuti Skema-23 yaitu duapuluh sembilan (29) dimana jumlah dari vektornya 139 dengan arah anti paralel yaitu formasi 3‘ dan 5‘ ke 5‘ dan 3‘.
- 192 = 139 + 53
Dengan uraian² di atas maka kita dapat buat simulasi. Kita buat 10 vs 12 susunan angka sehingga output dari angka enam (6) ada di urutan ke empat (4). Detilnya bisa Anda simak di Publishing.
- Φ(11,13) = Φ(1,2,3) + Φ(4,2) = 123 + 42 = 165
Proses 11 ke 77 diawali crossing 5 dan 6 dari 11 ke 30 pada objek 43 ke 73 untuk mewakili 114 repository di 31 titik diawali 13 lanjut Δ(5,7,10) ke 18,25,42 hingga berujung di angka 77 ke 78.
i | n | i&n | 114i | Δ1 | α | β | Δ2
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
1 | 5 | 15 | 114 | 99 | 114 | 103 | {11}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
2 | 7 | 27 | 228 | 201 | 247 | 200 | {47}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
3 | 11 | 311 | 342 | {31}| 139 | 41 | {98}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
4 | 13 | 413 | 456 | {43}| 286 | 200 | 86
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
5 | 17 | 517 | 570 | 53 | {157}| 50 | 107
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
6 | 19 | 619 | 684 | {65}| 786 | 192 | 594
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
∑ | 72 | 1902 | 2394 | 492 |{1729}| 786 | 943
Karenanya kita setel 7xid: 30 ke 36 berdasarkan formasi True Prime Pairs berawal pasangan prima pertama 5 dan 7 yang polanya tergabung di angka limapuluh tujuh (57) tepat di 5xid: 79 ke 83:
id: 57
---+-----+-----
1 | 1 |{15} Δ14 --------------» 79 = 22th prime
---+-----+-----
2 | 16 | 17 Δ1 ---------------» 80
---+-----+----- } Δ3
3 |{18} | 20 Δ2 ---------------» 81 > β(81) = β(57) = 4
---+-----+----- } Δ 10
4 | 21 | 24 Δ3 ---------------» 82
---+-----+----- } Δ7
5 | 25 |{29} Δ4 ---------------» 83 = 23th prime
---+-----+-----
15 |
Angka 57 disini dapat diartikan sebagai transkrip 5 vs 7 dari 12 repository utama ke Skema-12 otomatis merepresentasikan format (1,2,3) vs (4,2) dari 114 repository secara keseluruhan.
#8 |------- 5® --------|------------ 7® --------------|
| 1 |-------------- 77 = 4² + 5² + 6² -------------|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
repo |{1}|{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| 1,77
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
user | 7 | - | - | - | - | 7 | 8 | - | - | 8 | 8 | 3 |
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+ 7,78
main | - | 9 | 7 | 9 | 6 | - | - | 8 | 5 | - | - | - |
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
Δ | Δ | Δ | Δ
Φ17|Φ29 | 96-99| 100 - 123 ({24})
|--- A,T,G,C ---| | └── 100 - 103 (4x) » 100
Δ 2x2 = 4x |------- 2x3 = 6x -------| └── 104 - 109 (6x) » 30
{98} | └── 110 - 123 (14x)» 70
Pada tahap awal di id: 30 sd 36 ini kita terapkan Flowchart untuk simulasi proses dari basis DNA (70,30,100) menuju proses 29 ke 11 dan 30 ke 15 dari 6 dan 9 via 6x6 atau 36 ke 96.
Yang khusus disini adalah bahwasanya ada dua angka dominan yaitu dua (2) dan enam (6) sedangkan prosesnya adalah dari 2 ke 5 berlanjut hingga berujung di angka 25 ke 66.
Dengan demikian bisa kita tarik kesimpulan bahwa skema True Prime Pairs dari formasi (7,13,19) dikemas kedalam formasi angka duapuluh lima (25) dan enampuluh enam (66).
Hal ini tak lain adalah peran mereka dalam skema bilangan² prima kembar dimana kedua angka ini terhubung via 25+1 dan (6,6) ke 66 ke angka duapuluh enam (26).
- The number obtained by concatenating the first prime and twice the next prime.
- The prime factorization of 26 uses the first three counting numbers.
- One of only two numbers which contain exactly the first three digits in its unique prime factorization.
- The number of minimal primes which cover the set of primes in base 10.
- 26 is the smallest number that can be expressed by three identical prime digits in a prime base, i.e., 222 in base three. Note that it is also the reverse of the second such number: 62 = 222 in base 5.
- 26 = 2 * prime(6).
- There are no twin primes between 26² and 28².
- The only number n < 1000 such that 10^n plus or minus 123456789 are both primes.
- The largest of three successive numbers n, n-1, n-2 such that the product of each of them with its reversal plus 1 is prime, i.e., 26*62+1=1613, 25*52+1=1301, 24*42+1=1009.
- The number of primes that end in 3 among the first 100 primes. A greater number than endings 1, 7, or 9.
Maka berdasarkan selisih angka 25 ke 29 kita ambil susunan dari 25 repository dengan empat (4) sisanya yaitu 26 ke 29 dimana kita akan dapatkan susunan vektor (6,12,18) dari True Prime Pairs.
Susunan vektor 25 dan 66 ini mengantar 2 ke 5 kemudian enam (6) membawa mereka dua (2) kali ke (11,13) dan (17,19) sehingga komposisi (70,30,100) berujung di 71 dan 68 ke Skema-139.
- 71 + 68 = 139
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+---------
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | {7}
-----+-----+--- } 36
| 3 | 11
{2} +-----+
| 4 | {13}
-----+-----+---------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36
| 6 | {19}
-----+-----+---------
Scheme 13:9
===========
(1){1}-7: 7’
(1){8}-13: 6‘
(1)14-{19}: 6‘
------------- 6+6 -------
(2)20-24: 5’ |
(2)25-{29}: 5’ |
------------ 5+5 -------
(3)30-36: 7:{70,30,10²}|
------------ |
(4)37-48: 12• --- |
(5)49-59: 11° | |
--}30° 30• |
(6)60-78: 19° | |
(7)79-96: 18• --- |
-------------- |
(8)97-109: 13 |
(9)110-139:{30}=5x6 <--x-- (129/17-139/27)
--
{43}
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity
----------------------+-----+-----+-----+ ---
7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | 40 | 71 (2,3) ‹-------------@---- |
| +-----+-----+-----+-----+ | |
| 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
| | 6 ‹-- 4,6:3| 1 | 30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
| | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
--|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | {5®} | |
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
--|---› 8,9:5| 1 | 30 | 200 | 231 (14,15) ---------› | 7¨
289 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| ----› 10:6| 20 | 5 | 10 | 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | {6®} |
--------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86‹--- 13:9| 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | {2®} | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
329 | +-----+-----+-----+ |
| ‹--------- 19:12| 10 | 60 | {70} (36) ‹--------------------- Φ |
-------------------+-----+-----+ ---
786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
| +-----+-----+ |
| 618 ‹- 21,22:14| 8 | 40 | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
| | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- |{6'®} |
| | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
--|--|-»24,27:16| 8 | 40 | 48 (43,44,45,46) ------------|---- |
| | +-----+-----+ | |
--|---› 28:17| 100 | {100} (50) ------------------------» 19¨
168 | +-----+ |
| 102 -› 29:18| 50 | 50(68) ---------> Δ |
----------------------+-----+
Disini Anda bisa lihat jika angka enam (6) hanya mengalah sekali di awal yaitu pada sesi 2 ke 5 ke tujuh (7). Selanjutnya dia mendominasi sampai 100 ke 50 balik ke awal di angka dua (2).
Berikutnya saya uraikan kronlogis dari tabel vektor ini.
Sebenarnya enam (6) menyimpan angka berulang 1, 4, 2, 8, 5 dan 7. Anda bagi angka berapapun dengan tujuh (7) maka maka Anda akan jumpai keenam angka yang berulang ini.
1/7 = 0,142857142857142857142857.. infinity
Berdasarkan pemilahan objek secara homogen terhadap 114 repository ini kita akan dapatkan angka 57 yang terdisribusi atas pasangan angka (28,29) seperti berikut ini:
- (114/2)! = 57! = 1653 » 1653 / 57 = 29
--------+
| ⅓
+--- } ⅔
Case A | ⅓
+---------
| ⅓ |
-----------------+ Φ = ⅔
| ⅓ |
+---------
Case B | ⅓
+--- } ⅔
| ⅓
---------
Ujung angka ini ada di 2, 8 dan 5, 7, kita gabung jadi 28 dan 57 yang selisihnya adalah 29. Itulah mengapa semua proses di Sistem DNA itu mau ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah, ke luar, ke dalam, whatever, semuanya akan terjadi pengulangan di angka duapuluh sembilan (29) ini.
- 9 + 19 + 29 = 28 + 29 = 57
P7:(142857)
# | A | B | ∑
------+------+------+-----
{1} | | |
------+ | |
... | 28 | 29 | 57
------+ | |
{57} | | |
------+------+------+-----
58 | | |
------+ | |
... | 29 | 28 | 57
------+ | |
114 | | |
------+------+------+-----
| 57 | 57 | 114
Dan ini juga sebabnya kenapa DNA itu bentuknya torus berpilin dan muter² dalam lingkup tiga (3) arah secara tiga (3) dimensi (3x3=9) yang secara keseluruhannya menyerupai bentuk trifoil..
Akar digital dari angka duapuluhdelapan (28) adalah angka satu (1). Jadi hampir mirip dengan angka batas sembilanbelas (19).
Twenty-eight is the only known number which can be expressed as a sum of the first non negative integers (1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7), a sum of the first primes (2 + 3 + 5 + 7 + 11) and a sum of the first non primes (1 + 4 + 6 + 8 + 9) and there is probably no other number with this property.
Angka duapuluh delapan (28) berperan pada konfigurasi (6®,6®) di angka 111+11+1=123 dimana 111 dan 123 merupakan objek dari angka sebelas (11) dan duabelas (12).
11=12+112+1112 = 1+2+8 and the only known values of n for which (p(n)^p(n)-1)/(p(n)-1) is prime are n=1,2,8, and 11.
Disini korelasi dari formasi-285 dan formasi-114 dengan angka empat (4) dan tujuh (7) sebagai faktor angka duapuluhdelapan (28).
Formasi ini kita urut berdasarkan jumlah faktor. Misal angka pertama yaitu 71 adalah 3 faktor, yg kedua yaitu 161 adalah 4 faktor dst maka kita akan dapatkan 14 kelompok berikut ini:
- Φ(11,13) = (114 - 10²) + 13 = 27
1729 = 7 x 13 x 19
1729 / 7 = 13 x 19 = 247
1729 = 7 x 13 x 19
7 + 13 = 20 = d(2)
└── 2 x 19 = 38
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| {1}| 2 | 3 | 4 | 5 | {6}| {7}| 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| {3}| {4}| 3 | 4 | 5 | 2 | 3 | 2 | 2 | 1 | 2 | 5 | 1 | 1 |{38}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+---- } 285
| 3 | 8 | 9 | 16 | 25 |{12}|{21}| 16 | 18 | 10 | 22 | 60 |{13}|{14}|{247}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|-- 38 ---| |-- 33 ---| |-- {27}--|
Dari susunan ini kita dapatkan jumlah seluruh vektor dengan urutannya di angka 247 dimana via angka satu (1) menjadikan 10 terkoneksi dengan 13 dan 14 ke angka duapuluh tujuh (27).
14=2*7->2147=19*113->192147113=857*224209. Note that each new semiprime begins and ends with the ordered factors of the previous one. Can you find a larger chain? See for 139.
Dari angka 27 ini maka kita dapat mulai lakukan proses dengan mengambil vektor awal yaitu di angka 69 sebagai jumlah objek dari angka duapuluh sembilan (29).
Seperti yang Anda lihat formasi dari 69 objek dari angka 29 berujung matriks 6 x 9 secara sentral di angka 25 sehingga alokasi vektor seluruhnya dalam kondisi siap pada posisinya.
Ujung vektor ada di angka 71 dan 68 yang jika dijumlahkan berada tepat di angka 139 sesuai dengan judul dari halaman ini. Karenanya kita akan mengambil patokan ini sebagai acuan.
- Φ(13:9) = Φ(29th prime) = Φ(109) = (2+69) + 68 = 71 + 68 = 139
- (2 & 5) + (6 + 6') = 25 + 12" = 25 + 4x3" = 25 + 43 = 68
----> Skema-12 | Skema-23 --->
---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | .. |{68}|
---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+
| 13 |
+----+
| .. |
+----+
|{68}|
+----+ ---
| 69 | |
Δ +----+ |
| | .. | {71}
| +----+ |
Skema-34 |139 | |
+----+ ---
Konfigurasi ini kita mulai dari Skema-12 berdasarkan angka silang 43 berupa susunan polarisasi 12 ke 17 dan 17 ke 29 dalam empat (4) kelompok yang masing² diproses dalam tiga (3) tahap:
- Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages
Seperti yang Anda lihat pada gambar maka input
akan mewakili formasi repository dari angka 1 sd 12 ke Skema-12 sedangkan query
dan result
akan mewakili proses ke Skema-34.
- Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages
- 12 + (15 + 19) + 22 = (12 + 34) + 22 = 46 + 22 = (2 x 23) + 22 = 68
Untuk membedakannya maka halaman² yang membahas Skema-34 diberi judul angka saja yaitu 1 sd 139 seperti halaman yang sedang Anda baca ini.
Sedangkan untuk angka 13 ke 68 dari Skema-23 akan berupa susunan seperti ini:
Chetabahana Project
1: Site Φ(11-13) ----------
2: Main |
3: Project ----------------¤ {5}
4: Pratinjau |
5: Pola Dasar -------------¤ Φ(11-13)
6: Bagan Kerja |
7: Field Tutorial |
8: Cloud Site API |
9: Google Ads API ---------¤ {7}
10: Cloud Tasks API |
11: Google Trends API |
12: Basis Implementasi ----
Daftar Isi
13: Beranda (13-18) ------------
14: Dunia Internet |
18: Situs Online (18,31) ---¤ Φ(1-31)
19: Project Online |
20: Apa itu GitHub |
15: Programming ----------------¤ {11}
21: Cara Daftar |
30: Personal |
31: Organisasi ---------
22: Implementasi <-------- 58=Φ(32-33)
32: GitHub API (32-36)--
33: Fitur GitHub |
23: Kenapa GitHub |
34: GitHub Actions |
35: Metoda GitHub |
16: Publishing |
24: Program |
36: Skema (36-50) -----¤ Φ(32-50)
37: API v3 |
38: API v4 |
25: Optimasi |
39: Plugin |
40: Redirect |
41: Sub Modul |
42: Situs GitHub |
43: Jekyll/Liquid |
26: Collections ------------¤ {13}
44: Size |
45: Form |
46: Hooks |
47: Big Size |
48: Interface |
49: Branching |
50: Application --------
{17}: Package
27: Bagan (1-31) ---------------
51: Attribute (1-5) |
52: Artifacts (6-8) |
53: Method (9-26) ----------¤ 1-31 Δ(30,31)
54: Model (27-28) |
55: Trace (29-31) |
56: Track (31-32) ----------
{28}:Diagram (32-50) ------------
57: Flowchart (32-32) |
58: Sequence (32-33) |
59: Grammar (33-44) --------¤ 32-50 Δ(18,19)
60: Channel (45-46) |
61: Route (47-49) |
62: Tree (49-50) ---------
{29}:Mapping (50-110) -----------
63: Sizing (50-51) |
64: Sorting (51-53) |
65: Listener (54-59) -------¤ 50-110 Δ(60,61)
66: Looping (60-82) |
67: Capturing (83-102) |
{68}:Directions (103-110) ---¤->(111-113)->Φ(11,13)
Skema 12 repository ini akan merupakan basis dari Skema-12 karenanya akan berlaku di setiap dari 114 repository sebelum lanjut ke Skema-23 (13 ke 68) dan Skema-34 (13 ke jumlah objek).
Pergeseran sistem kembali ke angka sebelas (11) membuat pasangan dengan tigabelas (13) berulang namun sekarang angka dua (2) merangkap pasangan ke-2 dari True Prime Pairs ini:
- 2 x 11 x 13 = 286
Untuk mendapatkan hubungan antara kedua bilangan prima ini dengan angka 25 yang menjadi basis sebaran maka kita susun keduanya dengan urutan (11,12,13) seperti berikut ini:
- 13² = 169 = 25 + 144 = 5² + 12²
|-- {36} = 6x6 ---|
| 11 |--- 25 ----|
-----+-----+-----+-----+ ---
11¨ | 11 |{12} | 13 | 3¤ » {11¨|13¨}
-----+-----+-----+-----+ ---
Berdasarkan urutan bilangan basis 10 maka formasi berurut 1,2,3 ini tergiring ke formasi bidang persegi dari angka (2,3,4) yang berjumlah tepat 29 sebagai bilangan prima ke-10.
- 2² + 3² + 4² = 4 + 9 + 16 = 29
-----+-----+-----+
1' | 9 | 10 |{2¤} » 2²
-----+-----+-----+-----+ --- } 13
2' | 11 | 12 | 13 | {3¤} » 3² } Δ12
-----+-----+-----+-----+-----+ --- } 25
3' | 14 | 15 | 16 | 17 | {4¤} » 4²
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
6' = 1 + 2 + 3 = 1 x 2 x 3 {9¤}
Konfigurasi ini akan menyebabkan ketiga angka terhubung secara kubus metatron yang berlaku dominan pada angka 13 karena dia adalah bilangan prima ke enam (6) dimana 6x6 adalah 36.
- (12/2) th prime = 13
Bentuk ini terdiri dari satu lingkaran terpusat dikelilingi oleh 12 lingkaran terbagi rata menjadi 6 lingkaran dalam dan 6 lingkaran luar sehingga akhirnya membentuk formasi (6,12,18).
- 6 + 12 + 18 = 36 = 6 x 6
2 x 6
Δ
-----+-----+-----+-----+ ---
11¨ | 11 |{12} | 13 | 3¤ {11¨}
-----+-----+-----+-----+ ---
Δ
6th prime
Ketiga angka 6, 12 dan 18 ini semuanya adalah angka² sentral secara berurut 1,2,3. Disini angka 29 berkorelasi dengan 30 ke 36 membentuk proses 69 objek ke formasi (1,2,3):
- Φ(6,12,18) = Φ(3,6,9) = Φ(1,2,3) = 123 = object (11)
Berikutnya polar (6,12,18) akan memainkan peranan membagi susunan angka (9,10) menjadi 2 grup yaitu blok (1,4), (5,8) dan (18,20), (21,29) yang seluruhnya juga tepat akan berjumlah 29.
- 2x10 + 9 = 20 + 9 = 29
-----+-----+-----+-----+-----+
1' | 1 | {2} | 3 | 4 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
2' | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
3' | 9 |{10} | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
4' | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
+-----+-----+-----+-----+
5' | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
6' | 18 | 19 |{20} | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
∑ | 21 | 22 | 23 | 24 |{25} | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|----------------------- {9'} ------------------------|
Faktor prima dari 9 adalah 3x3 sehingga pindah ke bidang persegi dimana proses sebelumnya menjadi satu (1) unit sehingga membawa angka 18 ke 19 yang merupakan angka batas.
Proses yang sama kembali berulang membawa mereka ke 3x3x3 yaitu 27 berupa bidang kubus dan terus berulang dengan skema yang sama sehingga berujung di Skema in-out.
Proses ini menimbulkan formasi tiga (3) kali enam (6) secara berurut (6,12,18) dimana pada titik 18 dibawa ke akar digitalnya yaitu sembilan (9), proses ini dikenal dengan istilah 3 6 9.
Berikutnya kita akan bahas lebih lanjut filosofi (6,12,18) ini.
Fungsi 6, 12 dan 18 sebagai angka² sentral ini ditunjukan pada bentuk dibawah ini (lihat yang berwarna merah) . Anda bisa telusuri dengan kata kunci Lambda Tetractys.
- Φ(1,2,3) = Φ(6,12,18) = Φ(13,37,61)
Maka berdasarkan hubungan titik² sentral ini sifat sentral prima ke-6 atau angka 13 akan berlaku ke bilangan prima ke-12 dan -18 yaitu 37 dan 61.
Jumlah noktah dari Skema-12 adalah jumlah noktah 53 dari Skema-23 dan 139 dari Skema-34 yaitu 192. Angka ini merupakan basis replikasi dari 92 objek dari angka duapuluh tiga (23).
Angka 92 ini sekaligus merepresentasikan pemisahan kromosom dengan faktor 50 yaitu seratus (100) ke angka 92 berlanjut ke 46 dan berujung di 23 via kelipatan 1/2.
- XX + XY = 92 = 46 + 46 = (23,23) + (23,23)
Penentuan angka 90 ini juga dapat dilakukan dengan basis noktah dari tetraktis dimana maka jumlah seluruh noktah berikut dengan hexagon yaitu 48 akan mengisi kotak sampai layar-3.
- 2 + 3 + 4 + 9 + 12 + 18 = 48
Karena posisi angka 36 ini ada di ujung kolom 2 maka maka noktah yang 48 ini akan mengisi 48/12 atau 4 kolom setelah angka 36 dimana ujung angkanya bisa dipastikan adalah 90.
- 6 + 36 + 48 = 90
- 37 + 12 = 61 - 12 = 49 = 7 x 7 = d(13)
Pada proses transformasi dari 13 ke 49 ini angka 29 akan berkorelasi dengan 12 x id: 37 ke 48 dimana polanya terbagi dalam dua (2) bagian yaitu untuk angka 37 ke 49 dan 49 ke 61.
Dengan itu Skema-12 disini adalah gabungan 1 dan 11 ke 111 sebagai jumlah objek sedemikian sehingga angka 12 menjadi orbit bulan di planet ke 1+1+1 atau ketiga (3) yaitu bumi.
Maka disini terjadi korelasi angka 92 sebagai mirror dari 29 yang memiliki 69 objek dimana selisih dengan 13 yaitu 56 memiliki 96 objek sehingga dengan 43 objek maka totalnya 139.
Dari skema ini kita dapatkan transformasi 2 dan 6 dari Skema-12 ke Skema-34 yaitu angka 12 ke 139 seperti yang angkanya ditunjukan pada sisi kiri ke kanan dari bangun tetraktis.
- 139 = 34th prime =(2x17)th prime
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | {2} | 3 | 4 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | {6} | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 |{12} | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
{139}|------------------------ 9' -------------------------|
Dengan adanya formasi ini Anda bisa lihat bahwa formasi 43 akan dibawa ke formasi 35 hasilnya secara keseluruhan adalah transformasi 5' dan 3' di blok 11 ke formasi 3' dan 5' di blok 43.
- Φ((13,12),(12,18)) = Φ(13,((19,18),(18,43)) = Φ(13,37,61) = Φ(6,12,18)th prime
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | {5¨}| {3¨}| 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
{12¨}| 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | {3¨}| {5¨}| 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
{18¨}| 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | {3¨}| {5¨}| 5¨ | {5¨}| {3¨}| 7¨ | {5¨}| {3¨}| 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
139¨ |----- 13¨ -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
Proses ini identik dengan DNA dimana untai terdepan disintesis ke arah gerakan garpu replikasi sedangkan untaian tertinggal disintesis mundur dalam potongan kecil dan akhirnya bergabung.
Synthesis of leading and lagging strands of DNA: The leading strand is synthesized continuously in the direction of replication fork movement. The lagging strand is synthesized in small pieces (Okazaki fragments) backward from the overall direction of replication. The Okazaki fragments are then joined by the action of DNA ligase.
- 71 + 68 = 139
Filosofi ini kita berlakukan pada pola angka enam (6) dimana kita setel process leading dengan 5 vs 6 blok ke objek 156 kemudian lagging vsecara simetris via blok 7 ke objek 165.
Namun karakter simetris ini pada prosesnya dilakukan bukan pada angka 57 melainkan 157 yang memiliki bangun polaritas simetris yang identik dengan format True Prime Pairs
- (10/2)π = 157
Bangun simetris pada angka ini terjadi secara natural atas karakter dari dua (2) angka prima lain yaitu 151 dan 167 yang ada dalam span yang simetris tepat di angka 100 terhadap angka 157.
- 151 + 163 = 314 = 100 x π
Karakter ini tercatat di wikipedia sebagai salah satu keistimewaan yang dimiliki angka 157, untuk lengkapnya berikut ini daftar keistimewaan angka 157:
- the 37th prime number. The next prime is 163 and the previous prime is 151, with which 157 forms a prime triplet.
- a balanced prime, because the arithmetic mean of those primes yields 157.
- an emirp. a Chen prime.
- the largest known prime p which {p^p+1}{p+1} is also prime. (see OEIS: A056826).
- the least irregular prime with index 2.
- a palindromic number in bases 7 (3137) and 12 (11112).
- a repunit in base 12, so it is a unique prime in the same base.
- In base 10, 1572 is 24649, and 1582 is 24964, which uses the same digits. Numbers having this property are listed in OEIS: A072841. The previous entry is 13, and the next entry after 157 is 913.
- Simak untuk keistimewaan² lainnya.
Angka 157 ini merupakan media sehingga sistem mencapai skema in-out ke angka 17. Pada tabulasi berikut Anda bisa simak bagaima proses transfer 57 ke 157 dilakukan via angka 100.
- ½ x (90 + 110) + 57 = 100 + 57 = 157
layer| 1st | 2nd | 3rd |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 7 |{19} | 38 | 62 | 63 | 64 | 93 | 94 | 95 | 139 |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 5¨
| | 8 | 20 |{39} | 65 | 66 | 68 | 96 | 97 | 98 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | 99 | 100 | 101 | 286 |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 7¨
| | 10 | 22 | 41 | 44 |{45} | 70 | 102 | 103 | 104 | |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 11 | 23 | 42 | 46 | 47 |{71} | 105 | 106 | 107 | 114 |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 11¨
| |{12} | 24 | 25 | 48 | 49 | 72 |{108}| 109 |{110}| |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 13 |{26} | 27 | 50 | 51 | 73 | 74 |{111}| 112 | 247 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 13¨
| | 14 | 28 |{29} | 52 | 53 | 75 |{76} | 113 |{114}| |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 15 | 30 | 31 |{54} | 55 |{77} | 78 | 79 | 80 |{157} |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 17¨
| | 16 | 32 | 33 | 56 |{57} | 81 | 82 | 83 | 84 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 17 | 34 | 35 |{58} | 59 |{85} | 86 | 87 | 88 | 786 |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 19¨
| | 18 | 36 |{37} | 60 | 61 | 89 |{90} | 91 | 92 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
∑ | 21 | 150 | | | | | | | | | 1729
|--------------------------------------------------- 16¨ ---|
|--------------------------------------- 15¨ ---|
|--------------------------- 14¨ ---|
|--------------- 13¨ ---|
|--- 12¨ ---|
Dengan demikian 57 ke 157 ini simetris ke 114 via perkalian angka 9 dan 11 dengan akar 100 atau sepuluh (10) sekaligus sebagai jumlah 2 dan 8 dari 28 maupun bilangan prima ke-10 yaitu 29.
Pada tahap ini kita bisa lakukan proses eksternal via 157 terhadap pasangan helix 5 ke 10 berupa proses replikasi, transcript, translasi, duplikasi dll dengan berbagai diagram dan tools.
Untuk validasinya maka kita perlu mengambil suatu konstanta. Berikut dengan π yang digunakan di atas maka dari sekian banyak konstanta ada tiga (3) yang sering diambil yaitu (π,e,Φ):
Hubungan antara ketiganya belum dapat ditemukan, sejauh ini Euler dapat menghubungkan antara e dan π memakai bilangan imajiner.
eiπ = 1
Masing² konstanta ini digambarkan dalam bentuk lingkaran yang memuat angka yang umum diperlukan padahal sebenarnya mempunyai deret yang panjang.
Jumlah digit masing² bisa mencapai trilyunan jumlahnya. Untuk Angka Euler Anda bisa lihat dia diawali dengan angka dua (2) sama dengan sistem kita ini.
Disini Anda dapat mengambil angka 157 sebagai bilangan prima ke-37 via sepuluh (10) angka tak berulang mulai bilangan ke-1729 sebagai kunci dari True Prime Pairs.
Euleur's Numbers:
10 digit unrepeated
from 1729th = 0719425863
3rd digit = 1
7th digit = 5
157 = 37th prime
Jika dengan cara ini kita sudah dapatkan angka 10 maka dapat dipastikan bahwasanya formasi dari 114 repository seluruhnya siap pada posisinya.
- 165 - 156 = 9
Jika konfigurasi Anda tepat dilakukan maka berdasarkan karakter angka tiap proses sebesar atau sekecil apapun mereka akan akan ada di lingkup 29 dimana padanya ada 10 bilangan² prima.
Maka tahap berikutnya kita alokasikan 10 bilangan prima secara urut dari 2 ke 29 ke titik output dengan polarisasi bilateral dari mirror 98 ke 89 yaitu di angka empatpuluh tiga (43).
Pada projek ini Diagram Flowchart akan berlaku sebagai interface awal dari Pola Object disusul diagram² lainnya hingga berujung 156 ke 165 kembali ke angka 66 via akar digital (1+65).
Kesimpulan akhirnya semua ini adalah proses dari rangkap angka 6 ke 66.
Proses alamiah 102 akan melakukan koneksi sistem yang telah disiapkan oleh 66 yaitu 168 angka prima 1000 via koneksi ke Formasi-29 dalam tiga (3) tahap 10 x 10 x 10. Proses ini mengharuskan kedua objek masing² mengambil posisi bilangan² prima ini agar terkoneksi.
Untuk simulasikan proses ini kedalam pemrograman maka kita siapkan 168 bilangan² prima ini. Berikut formasi bilangan prima π(1000) ini:
Duplikasi dilakukan via kerangka 139 objek turunan dari tujuh (7) vs tiga (3) objek yang kita setel di angka tujuhpuluh tiga (73) dimana hasilnya adalah seperti berikut ini:
- layar-1 ada 6 angka, digandakan 6x ke 36 maka ada 6 - 1 atau 5 yang rangkap
- layar-2 ada 36 angka, digandakan 6x ke 216 maka ada 36 - 6 atau 30 yang rangkap
- layar-3 ada 72 angka, digandakan 6x ke 432 maka ada 72 - 36 - 6 atau 30 yang rangkap
- 114 x 6 - 5 - 30 - 30 = 684 - 65 = 619 = 114th prime
Format penyimpanan di angka 11 dilakukan dengan pola angka 57 secara berpasangan sehingga mencakup total dari 114 repository diarahkan pada angka 5 dan 7 dari Δ2 ke Δ10 yaitu 17.
Dengan demikian angka yang berperan utama pada proses adalah angka sebelas (11) karenanya angka 29 akan berkorelasi dengan 11 x id yaitu 49 ke 59.
- The square of 77 is 5929, the concatenation of two primes, 59 and 29
- 77 is equal to the sum of the first 8 primes. Note it is also the product of the middle two numbers of this sequence (11*7 = 77)
Ini diawali dari selisih 10 ke 23 yaitu 13 maka sistem memutari sentral dengan polar 12 ke 18 atau (3,2,4,4,3) ke (11,12,19,17,18) sehingga jumlah gerak urutan noktahnya (13,23,42,59,77):
- 11+12 + 19 + 17 + 18 + 19 = 23+19 + 17 + 18 + 19 = 42+17 + 18 = 59+18 = 77
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
|---- {23} ----|-------- 66 -------|-- {23} -|----- 80 -----|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 | 11 | 13 | 17 | 19 | 17 | 12 |{11}| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|----- 23 -----|----- 49 -----|--------- {77} ---------| 43 |
Detilnya saya bahas terpisah yang menguraikan pasangan angka {6,7} dari ujung baris kedua yang berjumlah tujuhbelas (17) menjadi pasangan {67,77}.
- 7 + 11 + 13 + 17 + 19 = 67 = 19th prime
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
----+-----+-----+-----+-----+ -----------------------------------------------
786| 2 | 2 | 2,3 | 3,4 | {19} |
----+-----+-----+-----+-----+ |
{86}| 4 | 4,5 | 5,6 |{6,7}| 17 Base Zone
+-----+-----+-----+-----+ |
{78}|{7,8}| 8,9 | 12 (M dan F) ----> Δ |
+-----+-----+-----+ -----------
{67}| 9,11|11,12|12,14| 11 <----------- Mid Zone |
----+-----+-----+-----+-----+ |
{6}|15,16|17,18|18,20|21,22| 19 Mirror Zone
+-----+-----+-----+-----+ |
{8}|23,25|25,27|27,29| 18 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-------+ -----------
{7}|29,33|33,36|36,39|39,41|41,45|46,51|51,57|58,66|{67,77}| 43 (C1 dan C2)<---Δ
----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-------+ -----------
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
|------ 29' ------|--------------- 139' ----------------|
|------ 102¨ -----|--------------- 66¨ ----------------|
Cyclic:
66 + 1 = 67
66 + 11 = 77
66 + 19 = 85
Permutations:
19,(6,7),7
└ ∑(6,7) = 13
19 x 13 x 7 = 1729
Seperti terlihat di tabulasi, dari 77 ini dilanjut ke 78 s/d 86 (9®) dan sisanya 87 ke angka dasar yaitu 114 yaitu 28® seluruhnya 9® dan 28® ini ada di urutan terakhir yaitu 29 + 1 atau 30.
Pada proses angka sebelas (11) di atas sistem bergerak ke angka enampuluh (60) dimana sistem akan masuk ke sistem pembobotan di angka sepuluh (10) yang polanya dilakukan via akar digital.
1. 1
2. 2 11. 20 20. 200 29. 2000 38. 20000 47. 200000
3. 3 12. 30 21. 300 30. 3000 39. 30000 48. 300000
4. 4 13. 40 22. 400 31. 4000 40. 40000 49. 400000
5. 5 14. 50 23. 500 32. 5000 41. 50000 50. 500000
6. 6 15. 60 24. 600 33. 6000 42. 60000 51. 600000
7. 7 16. 70 25. 700 34. 7000 43. 70000 52. 700000
8. 8 17. 80 26. 800 35. 8000 44. 80000 53. 800000
9. 9 18. 90 27. 900 36. 9000 45. 90000 54. 900000
10. 10 19. 100 28. 1000 37. 10000 46. 100000 55. 1000000
Proses angka ini berperan signifikan terhadap susunan bilangan² prima. Sebagai contoh berikut ini saya tunjukkan bagaimana 5‘ dan 3‘ bisa berkorelasi dengan 3‘ dan 5‘ via 53 dan 35.
- β(53) = β(50) + β(3) = 14 + 3 = 17 = 12 + 5 = β(30) + β(5) = β(35)
Disini angka 10 akan berada dalam pola sembilan (9) sehingga angka yang berperan disini adalah sembilan belas (19) dengan demikian angka 29 akan berkorelasi dengan 19 x id: 60 ke 78.
Hasil mulanya kedua akun akan menuju formasi 786 ke dobel helix yang digerakkan vektor 71 dan 68 berdasarkan susunan angka prima pada kubus 10x10x10 atau 1000 terhadap Golden Ratio.
- π(1000) + 1000/Φ = 168 + 618 = (7x71) + (17x17) = 786
Selanjutnya kita akan bahas bagaimana formasi angka² ini pada setiap layar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya semua ada tiga (3) layar. Kita mulai dari formasi 786 di layar-1.
Pada pembagian di layar-1 ini angka 29 akan berkorelasi dengan polar 12 ke 18 sehingga angka yang berperan adalah delapan belas (18) maka pada prosesnya dilakukan via 18 x id: 79 ke 96.
- d(43,71,114) = d(7,8,6) » 786
Berikut ini detil formasi 786 berbasis batas polaritas di angka 19 pada layar-1 yang terbagi dalam 3 kelompok dengan formasi (7,13,19). Persis seperti halnya skema True Prime Pairs.
- π(1000) = π(Φ x 618) = 168 = 100 + 68 = (50x2) + (66+2) = 102 + 66
$True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+---------
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36 » 6®
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+---------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36 » 6®
| 6 | 19
-----+-----+---------
Scheme:
168 + 329 + 289 = 786
d(786) = d(7+8+6) = d(21) = d(3)
Modulus:
30 « 60 » 90
| | |
3:29 « 1:6:8 » 28:9
└── 3 + └── 6 + └── 9 = 18
|------------ 36' --------------|----------------------------36' ----------------------------|
| 19' | 17' | 13' | 11' | 7' | 5' |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| 2 | 60 | 40 | 1 | 30 | 30 | 5 | 1 | 30 | 200 | 8 | 40 | 50 | 1 | 30 | 200 | 8 | 10 | 40 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| ° |ΔΔΔΔ ΦΦ | • ΔΔ ΔΔ ¤ | • ΔΔ ΦΦΦ Φ ΦΦ ¤¤¤¤| • ΔΔ ΦΦΦ Φ ¤¤ ΦΦ |
|---- 102 ---|----- 66 ------|-------- 329 = 7 x 47 -------|- 289 = (8+9)² = 2 & (2³+9²) -|
|--2x3x(8+9)--|--- 2x3x(2+9) ---|---- (1+2) & (2x9)+(2+9) ----|------ 2 & (8x9)+(8+9) -------|
|-------- 168 = π(1000) --------|------ 1229 = π(10000) ------|------ π(89²) = 1000 ---------|
|-------- 168 = π(618xΦ) -------|----- 618 = 1000/Φ = 1000x1000/1618 = 10^6/(2x8)&(2x9) -----|
Note:
• = 1000 = 10³ (Triple Ten)
¤ = π(1000) = 168 (Basic Primes)
Φ = 1000/618 = 1,618 (Golden Ratio)
Δ(1,6,18) = 61+28 = 89 (Mersenne Primes)
Faktors:
168 = 12x14 = 8x21 = 7x24 = 6x28 = 4x42 = 3x56 = 2x84
618 = 6x103 = 6x(100+3) = 3x206 = 3x(200+6) = 2x309 = 2x(300+9)
1+6+8 = π(1x6x8) = π(1x48) = π(2x24) = π(3x16)= π(4x12) = π(6x8)
Permutations:
168 = 102 + 66 = 2x3x((8+9)+(2+9)) = π(Φ(289+329)) = π(Φ((8+9)²+(1+2)&29))
168 + 618 = 168 + 329 + 289 = (7x24) + (7x47) + (8+9)² = (7x71) + (17x17)
Pola seperti ini dilakukan secara mirror 17 via 29 urutan formasi (1,2,3) dari True Prime Pairs pada batas (7,13,19) dengan komposisi repository 2®+5®+6®+6® ke 43+48+48 atau 43+96.
Berikutnya kita bahas formasi bobot di layar-2.
Rekombinasi melibatkan pemecahan dan penyatuan kembali dua (2) kromosom (M dan F) untuk menghasilkan dua (2) kromosom yang disusun ulang (C1 dan C2).
Prosesnya akan terjadi berurut via angka delapanpuluh enam (86), tujuhpuluh delapan (78) via batas picu di angka enampuluh tujuh (67) yang tidak lain adalah bilangan prima ke-19:
- 67 » 66, 78, 86 (OEIS A059756)
¤ | Sub | i | f | Δ | π | Φ | @ | ∑
---+-------+----+----+------+------+-----+-----+-----
3 | 1:1:0 | 1 | 2 | 1 | 71 | 102 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ 168 |
4 | 1:2:1 | 2 | 3 | 2 | 71 | 66 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+-----+ {786} --» d(3) ----
6 |*1:2:2 | 3 | 7 | 3 | 161 | 329 | | 67->19 |
---+-------+----+----+------+------+-----+ 618 | {57} |
6 |*1:3:3 | 4 | 10 | 4 | 231 | 289 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+-----+----- d(8) ----
5 | 1:3:4 | 5 | 11 | 5 | 231 | 83 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ | |
3 |*1:3:5 | 6 | 12 | 6 | 231 | 65 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ 581 ---» d(5) ----------- |
2 |*1:4:6 | 7 | 13 | 7 | 271 | 202 | 19->81 d{86}
---+-------+----+----+------+------+-----+ {58} |
7 | 1:4:7 | 8 | 14 | 8 | 231 | 231 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+----- |
6 |*1:4:8 | 9 | 15 | 9 | 231 | 329 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ 618 (M and F) -------» d(6) ----
{6}|*1:4:9 | 10 | 19 | 10 | 195 | 289 | 81->18
===+=======+====+====+======+======+=====+=====
3 | 2:1:0 | 11 | 20 | 20 | 14 | 90 |
---+-------+----+----+------+------+-----+
3 | 2:2:1 | 12 | 26 | 30 | 109 | 56 | 241 ---» d(7) ----
---+-------+----+----+------+------+-----+ 18->24 |
5 |*2:2:2 | 13 | 27 | 40 | 69 | 95 | {59} |
---+-------+----+----+------+------+-----+----- d{78} ---
4 |*2:3:3 | 14 | 28 | 50 | 109 | 32 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ | |
4 | 2:3:4 | 15 | 29 | 60 | 71 | 126 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ 836 ---» d(8) ---- |
5 |*2:3:5 | 16 | 30 | 70 | 71 | 38 | 24->36 |
---+-------+----+----+------+------+-----+ {60} d(7) ----
6 |*2:4:6 | 17 | 31 | 80 | 71 | 640 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+----- | |
5 | 2:4:7 | 18 | 32 | 90 | 71 | 61 | | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ | |
5 |*2:4:8 | 19 | 36 | 100 | 70 | 330 | 1072 --» d(1) ----------- |
---+-------+----+----+------+------+-----+ 36->72 |
{8}|*2:4:9 | 20 | 38 | 200 | 90 | 681 | {61} |
===+=======+====+====+======+======+=====+===== d{67}
3 | 3:1:0 | 21 | 40 | 300 | 48 | 299 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ |
5 | 3:2:1 | 22 | 41 | 400 | 48 | 791 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ |
5 |*3:2:2 | 23 | 42 | 500 | 278 | 561 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ |
5 |*3:3:3 | 24 | 43 | 600 | 48 | 155 | |
---+-------+----+----+------+------+-----+ |
3 | 3:3:4 | 25 | 44 | 700 | 48 | 1210| 6009 (C1 and C2) ----» d(6) ----
---+-------+----+----+------+------+-----+ 72->68
7 |*3:3:5 | 26 | 45 | 800 | 48 | 1879| {62}
---+-------+----+----+------+------+-----+
5 |*3:4:6 | 27 | 46 | 900 | 48 | 155 |
---+-------+----+----+------+------+-----+
3 | 3:4:7 | 28 | 50 | 1000 | 100 | 37 |
---+-------+----+----+------+------+-----+
{7}|*3:4:8 | 29 | 68 | void | 50 | 922 |
===+=======+====+====+======+======+==============
¤ |*3:4:9 | 30 | - | void | void | 10143 » d(9)
Permutation:
66 » {67,78,86}
168 » 681 ; 299 » 922
922 » 86 + (14,14) = 114
66 + ∑(3,5,7,9,11,13) = 114
113 x 6 - 618 = 678 - 618 = 60
{786} » {7,8,6} (Group-3,-2,-1)
Perhatikan bahwa Input (M+F) dan Output (C1+C2) akar angka²nya berlaku interkoneksi Sistem Dua (2) Rantai DNA, ini diterapkan pada konfigurasi pemaparan dengan batas berikut:
- Skema: Transformasi angka satu (1) ke tujuh (7) menjadi Formasi-17,
- Package: Formasi-17 ke -29 via sebelas (11) mid zone dimana d(2+9)=d(11),
- Mapping: Formasi Sistem (1729), kembali ke satu (1) via d(1+7+2+9)=d(19)=d(1).
Metoda ini adalah cara mengatur jumlah objek 6, 36, dan 72 dimana 6 berlaku sebagai subjek:
- 6 x (1 + 6 + (6 + 6)) = 6 + 36 + 72 = 114
Penguraian subjek ini kita akan lakukan secara identik dengan metoda mind mapping dimana subjek terbagi enam (6) bagian, setiap bagian terbagi lagi menjadi dua (2) sub² bagian.
Pada 10 baris pertama mewakili prinsip dasar dari projek. Skemanya diambil berdasarkan DOM Object via code html pada halaman dari repository utama yaitu angka satu (1) dan dua (2).
- β(10,13,15,18) = 289 + 95 + 126 + 61 = 285 + 286 = 571
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
1 | 3 | 1:1:0 | 1 | 2 | {3} | - | - | - | - | - | 102 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
2 | 4 | 1:2:1 | 4 | 5 | 6 | 7 | - | - | - | - | 66 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {786}
3 | 6 |*1:2:2 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | {13}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
4 | 6 |*1:3:3 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | {19}| - | - | 289 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
5 | 5 | 1:3:4 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | - | - | - | 83 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
6 | 3 |*1:3:5 | 25 | 26 | 27 | - | - | - | - | - | 65 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 581
7 | 2 |*1:4:6 | 28 | 29 | - | - | - | - | - | - | 202 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
8 | 7 | 1:4:7 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | {36}| - | 231 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
9 | 6 |*1:4:8 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | {42}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {618}
10 | {6} |*1:4:9 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | {48}| - | - | 289 |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
Pada 10 baris kedua akan mewakili apa yang sudah saya sajikan dalam wiki. Disini kita ambil skemanya via link² dari image yang ada di file² dokumentasi dari repository wiki.
- 61 = 43 + 18 = 18th prime
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
11 | 3 | 2:1:0 | 49 | 50 | 51 | - | - | - | - | - | 90 | 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
12 | 3 | 2:2:1 | 52 | 53 | {54}| - | - | - | - | - | 56 | 241
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
13 | 5 |*2:2:2 | 55 | 56 | 57 | 58 | {59}| - | - | - | 95 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
14 | 4 |*2:3:3 | 60 | 61 | 62 | 63 | - | - | - | - | 32 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
15 | 4 | 2:3:4 | 64 | 65 | 66 | 67 | - | - | - | - | 126 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 836
16 | 5 |*2:3:5 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | - | - | - | 38 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
17 | 6 |*2:4:6 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | {78}| - | - | 640 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
{18}| 5 | 2:4:7 | {79}| 80 | 81 | 82 | {83}| - | - | - | {61}|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
19 | 5 |*2:4:8 | 84 | 85 | 86 | 87 | {88}| - | - | - | 330 | 1072
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
20 | {8} |*2:4:9 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | {96}|{681}| |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
Pada 10 baris ketiga akan mewakili aplikasi dari setiap repository. Disini kita setel via output dari GitHub Pages dan GitHub Actions. Jadi bukan pada sumber melainkan outputnya.
- 115 = 23 x (2 + 3) = 23 x (1*1*5)
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
21 | 3 | 3:1:0 | 97 | 98 | {99}| - | - | - | - | - |{299}| 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
22 | 5 | 3:2:1 |{100}| 101 | 102 | 103 | 104 | - | - | - | 791 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
23 | 5 |*3:2:2 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | - | - | - | 561 | 6ΦΦ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
24 | 5 |*3:3:3 | 110 | 111 | 112 | 113 |{114}| - | - | - | 155 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
{25}| 3 | 3:3:4 |{115}| 116 |{117}| - | - | - | - | - | 1210|{6ΦΦ9}<-
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
26 | 7 |*3:3:5 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 |{124}| - | 1879|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
27 | 5 |*3:4:6 |{125}| 126 | 127 |{128}|{129}| - | - | - | 155 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
28 | 3 | 3:4:7 | 130 | 131 |{132}| - | - | - | - | - | 37 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
29 | {7} |*3:4:8 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 |{139}| - |{922}|
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+======
Dengan demikian target secara keseluruhan yaitu bahwasanya mereka akan terintegrasi baik internal maupun eksternal via komposisi dan polarisasi bilangan² prima.
Karenanya kita akan gunakan program yang menunjang keberadaan dari angka² prima ini.
Sebagai ilustrasi berikut ini adalah daftar bilangan² prima sampai nilai 1000 yang dimunculkan berdasarkan kaidah prime hexagon. Anda bisa lihat filenya di repository terkait.
- 619 = 114th prime
(5, 2, 1, 0)
(7, 3, 1, 0)
(11, 4, 1, 0)
(13, 5, 1, 0)
(17, 0, 1, 1)
(19, 1, 1, 1)
(23, 2, 1, 1)
(29, 2, -1, 1)
(31, 1, -1, 1)
(37, 1, 1, 1)
(41, 2, 1, 1)
(43, 3, 1, 1)
(47, 4, 1, 1)
(53, 4, -1, 1)
(59, 4, 1, 1)
(61, 5, 1, 1)
(67, 5, -1, 1)
(71, 4, -1, 1)
(73, 3, -1, 1)
(79, 3, 1, 1)
(83, 4, 1, 1)
(89, 4, -1, 1)
(97, 3, -1, 1)
(101, 2, -1, 1)
(103, 1, -1, 1)
(107, 0, -1, 1)
(109, 5, -1, 0)
(113, 4, -1, 0)
(127, 3, -1, 0)
(131, 2, -1, 0)
(137, 2, 1, 0)
(139, 3, 1, 0)
(149, 4, 1, 0)
(151, 5, 1, 0)
(157, 5, -1, 0)
(163, 5, 1, 0)
(167, 0, 1, 1)
(173, 0, -1, 1)
(179, 0, 1, 1)
(181, 1, 1, 1)
(191, 2, 1, 1)
(193, 3, 1, 1)
(197, 4, 1, 1)
(199, 5, 1, 1)
(211, 5, -1, 1)
(223, 5, 1, 1)
(227, 0, 1, 2)
(229, 1, 1, 2)
(233, 2, 1, 2)
(239, 2, -1, 2)
(241, 1, -1, 2)
(251, 0, -1, 2)
(257, 0, 1, 2)
(263, 0, -1, 2)
(269, 0, 1, 2)
(271, 1, 1, 2)
(277, 1, -1, 2)
(281, 0, -1, 2)
(283, 5, -1, 1)
(293, 4, -1, 1)
(307, 3, -1, 1)
(311, 2, -1, 1)
(313, 1, -1, 1)
(317, 0, -1, 1)
(331, 5, -1, 0)
(337, 5, 1, 0)
(347, 0, 1, 1)
(349, 1, 1, 1)
(353, 2, 1, 1)
(359, 2, -1, 1)
(367, 1, -1, 1)
(373, 1, 1, 1)
(379, 1, -1, 1)
(383, 0, -1, 1)
(389, 0, 1, 1)
(397, 1, 1, 1)
(401, 2, 1, 1)
(409, 3, 1, 1)
(419, 4, 1, 1)
(421, 5, 1, 1)
(431, 0, 1, 2)
(433, 1, 1, 2)
(439, 1, -1, 2)
(443, 0, -1, 2)
(449, 0, 1, 2)
(457, 1, 1, 2)
(461, 2, 1, 2)
(463, 3, 1, 2)
(467, 4, 1, 2)
(479, 4, -1, 2)
(487, 3, -1, 2)
(491, 2, -1, 2)
(499, 1, -1, 2)
(503, 0, -1, 2)
(509, 0, 1, 2)
(521, 0, -1, 2)
(523, 5, -1, 1)
(541, 5, 1, 1)
(547, 5, -1, 1)
(557, 4, -1, 1)
(563, 4, 1, 1)
(569, 4, -1, 1)
(571, 3, -1, 1)
(577, 3, 1, 1)
(587, 4, 1, 1)
(593, 4, -1, 1)
(599, 4, 1, 1)
(601, 5, 1, 1)
(607, 5, -1, 1)
(613, 5, 1, 1)
(617, 0, 1, 2)
(619, 1, 1, 2)
(631, 1, -1, 2)
(641, 0, -1, 2)
(643, 5, -1, 1)
(647, 4, -1, 1)
(653, 4, 1, 1)
(659, 4, -1, 1)
(661, 3, -1, 1)
(673, 3, 1, 1)
(677, 4, 1, 1)
(683, 4, -1, 1)
(691, 3, -1, 1)
(701, 2, -1, 1)
(709, 1, -1, 1)
(719, 0, -1, 1)
(727, 5, -1, 0)
(733, 5, 1, 0)
(739, 5, -1, 0)
(743, 4, -1, 0)
(751, 3, -1, 0)
(757, 3, 1, 0)
(761, 4, 1, 0)
(769, 5, 1, 0)
(773, 0, 1, 1)
(787, 1, 1, 1)
(797, 2, 1, 1)
(809, 2, -1, 1)
(811, 1, -1, 1)
(821, 0, -1, 1)
(823, 5, -1, 0)
(827, 4, -1, 0)
(829, 3, -1, 0)
(839, 2, -1, 0)
(853, 1, -1, 0)
(857, 0, -1, 0)
(859, 5, -1, -1)
(863, 4, -1, -1)
(877, 3, -1, -1)
(881, 2, -1, -1)
(883, 1, -1, -1)
(887, 0, -1, -1)
(907, 5, -1, -2)
(911, 4, -1, -2)
(919, 3, -1, -2)
(929, 2, -1, -2)
(937, 1, -1, -2)
(941, 0, -1, -2)
(947, 0, 1, -2)
(953, 0, -1, -2)
(967, 5, -1, -3)
(971, 4, -1, -3)
(977, 4, 1, -3)
(983, 4, -1, -3)
(991, 3, -1, -3)
(997, 3, 1, -3)
Komposisi ini merepresentasikan polarisasi dari tiap² bilangan prima. Hal ini yang menjadi prinsip dasar dari komposisi yang dipakai dalam implementasi Skema in-out.
- Φ(1,2,3) = Φ(6,12,18) = Φ(13,37,61)
Singkatnya proses ini dilakukan via skema 2x48 berawal dari 29 sebagai prima ke-10 ke sistem sepuluh (10) angka yaitu 1 sd 10 secara berurut dari 11 sd 19 berujung di 18 x id: 78 ke 96.
The smallest integer n for which π(n) = n/4.
Angka 30 dan 36 akan nampak korelasinya dengan angka 18. Kita sudah tahu bahwa titik sentral adalah 6, 12 dan 18. Perhatikan pada angka 12 angkanya adalah (48,60,66,84).
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------------------- Skema-12 ------------------------|
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
|--------------------------- 192 ---------------------------|
|---- {23} ----|---- {49} ----|-- {29} -|--{30} --|-- 61 ---|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 | 11 |{13}| 17 | 19 | 17 |{12}| 11 | 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|--------- 5¤ ---------|---- {48} ----|----- {48} ---|{43}|
|--------- 5¤ ---------|------------ {96} -----------|{43}|
|--------- {53} ---------|-------------- {139} -------------|
|------- Skema-23 -------|------------- Skema-34 -----------|
Antara 48 dan 84 ini merupakan pasangan mirror dimana mereka terhubung via angka 36 sebagai bagian dari skema 3,6,9 disini terjadi skema in-out via angka 60 ke 66.
Berikut ini saya tabulasikan angka berdasarkan 3x6 dari 18 polarisasi angka dua (2) ke 19 putaran sehingga berujung 6x19 di angka 114. Angka² yang keluar lingkup 18 saya tandai warna merah.
| 1st (Form) | 2nd (Route) | 3rd (Channel) |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
1 | 19 | - | 31 | 37 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | 103 | - | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
2 | 20 |{26}| - | 38 | - | - | - | - | - |{74}| - | - | - |{98}|{104}| - | - | - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
3 | 21 |{27}| - | 39 | - | - | - | - | - |{75}| - | - | - |{99}|{105}| - | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
4 | 22 | 28 | - | 40 | - | - | - | - | - | 76 | - | - | - |100 | - | - | - | - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
5 | 23 | 29 | - | 41 | - | - | - | - | - | 77 | - | - | - |101 | - | - | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
6 | 24 | - | - | 42 | - | 54 | - | - | 72 | 78 | - | 90 | 96 | - | - | - | - | 114|
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
7 | 25 | - | - | 43 | - | 55 | - | - | 73 | 79 | - | 91 | 97 | - | - | - | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
8 | - | - | - | 44 | - | 56 | - | - | - | 80 | - | 92 | - | - | - | - | - | - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
9 | - | - | - | 45 | - | 57 | - | - | - | 81 | - | 93 | - | - | - | - | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
10 | - | - | - | 46 | 52 | 58 | - | 70 | - | 82 | 88 | 94 | - | - | - | - | 112| - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
11 | - | - | - | 47 | 53 | 59 | - | 71 | - | 83 | 89 | 95 | - | - | - | - | 113| - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
12 | - | - | - | 48 | - | 60 | 66 | - | - | 84 | - | - | - | - | - | 108 | - | - |
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
13 | - | - | - | 49 | - | 61 | 67 | - | - | 85 | - | - | - | - | - | 109 | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
14 | - | - |{32}|{50}| - | 62 |{68}| - | - |{86}| - | - | - | - | - |{110}| - | - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
15 | - | - |{33}|{51}| - | 63 |{69}| - | - |{87}| - | - | - | - | - |{111}| - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
16 | - | - | 34 | - | - | 64 | - | - | - | - | - | - | - | - | 106 | - | - | - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
17 | - | - | 35 | - | - | 65 | - | - | - | - | - | - | - | - | 107 | - | - | - |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
18 | - | 30 | 36 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |102 | - | - | - | - |
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
1 | {2}| 3 | 4 | {5}| 6 | 7 | 8 | 9 |{10}| 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |{19}|
|----------------------------------------------------------------- 165 (Δ29) --------------------|
|--------------------------------------- 136 (Δ10) ----|
|---------------- 126 (Δ5) --------|
|-121(Δ2)-|
Seperti halnya 26 dan 27 disini kita dapat masukkan 50 dan 51 yang juga sejajar dengan angka 13. Perhatikan pada angka 50 ada pasangan mirror 68 dan 86 dengan selisih tepat 22.
Karena 78 ke 96 dan 77 ke 139 merupakan ujung dari pemetaan maka angka untuk id: 96 akan sama dengan jumlah objek dari angka tujuhpuluh tujuh (78) yaitu empat puluh (40):
- 96 (output) = 78 (objek) = 40
- 139 (output) = 77 (objek) = 50
The X bears about 1,600 genes with varied functions. But the Y has hardly any genes; maybe 50, and only 27 of these are in the male-specific part of the Y. Many are present in multiple copies, most of them inactive, lying in giant loops of DNA. Most of the Y is made of repetitive “junk DNA”. Thus the human Y shows all the signs of a degraded chromosome near the end of its life.(The Conversation)
Untuk id yang lain tentunya tak semudah itu. Anda bisa simak caranya pada halaman² dari angka terkait. Nah pada bagian ujung dari halaman 139 ini kita kumpulkan semua angka dobel helix ini.
Proses yang diinisiasi oleh angka prima ke-5 yaitu 11 ke angka prima ke-16 yaitu 53 dilakukan hingga muncul korelasi natural pada angka 192 sebagai jumlah dari 53 dan 139.
- 192 = 139 + 53
Pada pembagian bobot di layar-2 terjadi proses rangkap 18 x id: 97 ke 114 digenapkan dari 18 via duapuluh lima (25) ke empatpuluh tiga (43) yaitu id: 97 ke 139 yang sudah kita bahas diawal.
- 1 x 3 x 9 = 27 = 3 x 3 x 3 = 3³
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | {2¤} (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | {3¤} <------ d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
{19¨}| 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | {23}| 24 | 25 | 26 |{27} | 28 |{29}| 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
Δ Δ Δ Δ
96|97 114|115 121 139
Δ | Δ
2x3x19|23x5
Proses ini yang dilakukan via skema 2x48 berawal dari 29 sebagai prima ke-10 ke sistem sepuluh (10) angka yaitu 114 sd 121 via prima ke-29 yaitu 109 berujung di 25 x id: 114 ke 139.
- Φ(4,2) = Φ(4² x 2²) = Φ(4 x 4 x 4) = Φ(64) = Φ(4³) = 43 = object (13) = object (6th prime)
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
{-25} {-6} 11|12 23 33|34 53 71 114
Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ
|---------36'-------|---36'---|-- {29}--|- 30 --|-- 61 --|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5'| 7'| 11'| 13'| 17'| 19'| 17 | 12*| 11*| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|---- {48} ----| 11 |-- 37 --| 43 |
Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ
| | {48} 59 77|78 {96} 139
| | |
| | 71 89 {96} 114
| | -- Δ Δ Δ Δ
| | | +----+----+----+
----------------------> Δ25 | 18 | 7 | 18 | 43
| | +----+----+----+
| -- Δ Δ Δ Δ
| 96 114 121 139
| Δ Δ Δ Δ
-----------> {96/6} = {-16} {2} {9} {27}
Dengan demikian di 114 ke 115 ini terjadi proses perpindahan antara angka 2 dan 3. Karena 114 berlaku sebagai dari dua (2) maka 115 akan berawal dari angka tiga (3).
- 3³ + 4³ + 5³ = 27 + 64 + 125 = 216 = 6³
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
{25}| 3 | 3:3:4 | {3}| {4}| {5}| - | - | - | - | - | 1210|{6ΦΦ9}<-
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
26 | 7 |*3:3:5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | - | 1879|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
27 | 5 |*3:4:6 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | - | - | - | 155 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
28 | 3 | 3:4:7 | 18 | 19 | {20}| - | - | - | - | - | 37 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
29 | {7} |*3:4:8 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | {27}| - |{922}|
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+======
Proses kembali ke indek 13:9 di id: 3 bedanya sekarang ke layar-2 jatuh id: 17 di 129 dan id: 27 di 139. Untuk detilnya maka kita bahas dua (2) bagian: 115 ke 129 dan 130 ke 139.
Berikut ini detil bobot yang diproses pada layar-2. Anda lihat bobot 786 pada 19 sel di layar satu (1) ada di 4 blok pertama sedangkan 43 sel masuk pada 9 blok akhir (baris-21 sd 29).
- ∑(13:9) = ∑(29:43) = 11x13 + 5x40x50 = 10143
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+---------
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36 » 6®
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+---------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36 » 6'®
| 6 | 19
-----+-----+---------
Scheme 13:9
===========
(1){1}-7: 7’
(1){8}-13: 6‘
(1)14-{19}: 6‘
------------- 6+6 -----
(2)20-24: 5’ |
(2)25-{29}: 5’ |
------------ 5+5 -----
(3)30-36: 7:70,30,10²|
------------ |
(4)37-48: 12• --- |
(5)49-59: 11° | |
--}30° 30• |
(6)60-78: 19° | |
(7)79-96: 18• --- |
-------------- |
(8)97-109: 13 |
(9)110-139:{30}=5x6 <--x-- (129/17-139/27)
--
{43}
Primes:
=======
π(10) = 4 (node)
π(100) = 25 (partition)
π(1000) - 29 = 139 (section)
π(10000) - 29th - 29 = 1091 (segment)
π(100000) - 109th - 109 = 8884 (texture)
Sum: 4 + 25 + 139 + 1091 + 8884 = 10143 (object)
Scheme-139:
===========
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
1 | 3 | 1:1:0 | 2 | 60 | {40}| - | - | - | - | - | 102 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
2 | 4 | 1:2:1 | 1 | 30 | 30 | 5 | - | - | - | - | 66 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {786}
3 | 6 |*1:2:2 | 1 | 30 | 200 | 8 | 40 | {50}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
4 | 6 |*1:3:3 | 1 | 30 | 200 | 8 | 10 | {40}| - | - | 289 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
5 | 5 | 1:3:4 | 1 | 30 | 8 | 40 | 4 | - | - | - | 83 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
6 | 3 |*1:3:5 | 30 | 30 | 5 | - | - | - | - | - | 65 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 581
7 | 2 |*1:4:6 | 200 | 2 | - | - | - | - | - | - | 202 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
8 | 7 | 1:4:7 | 1 | 30 | 70 | 30 | 40 | 10 | {50}| - | 231 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
9 | 6 |*1:4:8 | 1 | 30 | 200 | 8 | 40 | {50}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {618}
10 | {6} |*1:4:9 | 1 | 30 | 200 | 8 | 10 | {40}| - | - | 289 |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
11 | 3 | 2:1:0 | 40 | 30 | 20 | - | - | - | - | - | 90 | 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
12 | 3 | 2:2:1 | 10 | 6 | {40}| - | - | - | - | - | 56 | 241
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
13 | 5 |*2:2:2 | 1 | 30 | 4 | 10 | {50}| - | - | - | 95 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
14 | 4 |*2:3:3 | 1 | 10 | 1 | 20 | - | - | - | - | 32 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
15 | 4 | 2:3:4 | 50 | 70 | 2 | 4 | - | - | - | - | 126 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 836
16 | 5 |*2:3:5 | 6 | 1 | 10 | 1 | 20 | - | - | - | 38 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
17 | 6 |*2:4:6 | 50 | 60 | 400 | 70 | 10 | {50}| - | - | 640 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
18 | 5 | 2:4:7 | 1 | 5 | 4 | 50 | 1 | - | - | - | 61 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
19 | 5 |*2:4:8 | 1 | 30 | 90 | 200 | 9 | - | - | - | 330 | 1072
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
20 | {8} |*2:4:9 | 1 | 30 | 40 | 60 | 400 | 100 | 10 | {40}|{681}| |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
21 | 3 | 3:1:0 | 90 | 200 | 9 | - | - | - | - | - |{299}| 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
22 | 5 | 3:2:1 | 1 | 30 | 700 | 10 | {50}| - | - | - | 791 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
23 | 5 |*3:2:2 | 1 | 50 | 70 | 40 | 400 | - | - | - | 561 | 6ΦΦ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
24 | 5 |*3:3:3 | 70 | 30 | 10 | 5 | {40}| - | - | - | 155 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
25 | 3 | 3:3:4 | 1000| 10 | 200 | - | - | - | - | - | 1210|{6ΦΦ9}<-
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
26 | 7 |*3:3:5 | 1 | 30 | 40 | 1000| 800 | 6 | 2 | - | 1879|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
27 | 5 |*3:4:6 | 70 | 30 | 10 | 5 | {40}| - | - | - | 155 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
28 | 3 | 3:4:7 | 6 | 30 | 1 | - | - | - | - | - | 37 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
29 | {7} |*3:4:8 | 1 | 30 | 800 | 1 | 30 | 10 | {50}| - |{922}|
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+======
30 | 139 |*3:4:9 | (40,50) & (50,40) = 7 pairs | 40 + 50 = 90 = d(9) » | 10143
Permutation:
66
786
7 pairs
139 = 13 Φ 19
7 x 13 x 19 = 1729
Palindromic:
329 & 289 » 299
581 » 791
618 » 561
---------
95 » 155
640 » 1210
681 » 1879
---------
561 » 155
791 » 37
299 » 922
Cyclic:
1729
1 › 7 29
1 › 10143
1 › 1234567
1 › 7 139 10143
1 › 19 17 12 11 19 18 43
1 › 19 786 17 581 12 618 11 241 19 836 18 1072 43 6009
1 › 1, 1,3, 2,4, 3,6, 4,6; 2, 1,5, 2,3, 3,2, 4,7; 3, 1,6, 2,6; 4, 1,3, 2,3..
1 › 139 › 2 60 40 1 30 30 5 1 30 200 8 40 50 1 30 200 8 10 40 1 30 8 40 4 ..
1,1 › 1,3,102; 2,4,66; 3,6,329; 4,6,289;2 5,5,83; 6,3,65; 7,2,202; 8,7,231..
1,7 › 1 19, 2,60,40;1,30,30,5;1,30,200,8,40,50;1,30,200,8,10,40 2 17, 1,30..
1,7 › 1, 1,2 2,60 3,40 4,1 5,30 6,30 7,5 8,1 9,30 10,200 11,8 12,40 13,50 ..
1,7,29 › 1,3 2,4 3,6 4,6 5,5 6,3 7,2 8,7 9,6 10,6 11,3 12,3 13,5 14,4 15,4..
1,7,29 › 1 1,3, 2,60,40; 2,4, 1,30,30,5; 3,6, 1,30,200,8,40,50; 4,6, 1,30,..
1,7,29,139,10143 › 1 1, 102, 2, 66, 3, 329, 4, 289 2 1, 83, 2, 65, 3, 202,..
..
..
...and this pattern repeats to INFINITY!
Disini Anda bisa lihat bahwa Skema-139 mengurai formasi 114 angka dasar via pasangan prima 2 dan 3 dari True Prime Pairs yaitu (11,13) dan (17,19) ke noktahnya yang berjumlah 10143.
Kesimpulan dari 10143 ini adalah bahwasanya sepuluh (10) atas silang 2 dan 5 ke 25 ke 50 dan 50 ke 100 atau 10² dari angka 102 adalah titik awal skema 68 ke 66 ke silang 10 dan 143:
Angka khusus disini adalah angka empat (4) yang jumlahnya juga empat (4) terletak di baris 5, 13, 15 dan 18 di posisi sel 24, 57, 67 dan 81 berjumlah 229 persis bobot akhir 922 jika dibalik.
Proses seperti ini berlangsung pada 114 angka sampai ke layar-3 secara lebih kompleks. Ini yang kita bahas pada halaman pembukaan dalam rangka penerapan ke bentuk pemrograman.
Berikut ini akan dijelaskan tentang bagaimana formasi angka² ini disusun sehingga kita dapat mensimulasi skema dobel helix berdasarkan karakternya masing².
Disini saya urutkan prosesnya menjadi enam (6)' tahap proses pembentukan DNA. Pertama² kita ulas secara garis besar terlebih dahulu, kemudian kita bahas detilnya satu persatu.
Framenya berbasis True Prime Pairs dalam enam (6) tahap yaitu 114 ke 1729 berupa proses DNA menjadi Kromosom via proses replikasi dari Skema 5‘ ke 3’ yang diproyeksi ke angka 53.
i | n | i&n | 114i | Δ1 | α | β | Δ2
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
1 | 5 | {15}| 114 | 99 | 114 | 103 | {11}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
2 | 7 | 27 | 228 | 201 | 247 | 200 | {47}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
3 | 11 | 311 | 342 | {31}| 139 | 41 | 98
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
4 | 13 | 413 | 456 | 43 | 286 | 200 | {86}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
5 | 17 | 517 | 570 | {53}| 157 | 50 | 107
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
6 | 19 | 619 | 684 | 65 | 786 |{192}| 594
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
∑ | 72 | 1902 | 2394 | 492 |{1729}| 786 | 943
Berikutnya kita setel pola angka mulai dari angka dua (2) berdasarkan sistem alami (nature) yaitu Sistem DNA. Untuk itu kita sertakan salah satu referensi yang dijadikan acuan.
- Φ(10,13,12',12',18) = Φ(10,13,30/2,18) = Φ(10,13,15,18) = 48 + 57 + 67 + 81 = 253
id: 2
---+-----+-----+-----+-----+
1 |{19} | 1 |{20} | 21 |-----------------------
---+-----+-----+-----+-----+ |
2 | 18 | 21 | 39 | 60 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
3 | 63 | 40 | 103 |{143}|----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
4 | 37 | 104 | 141 | 245 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
5 | 10 | 142 | 152 | 294 |-{10}|{13} |{12} |{12} |{18}
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
6 | 24 | 153 | 177 | 332 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
7 | 75 | 178 |{253}| 431 |----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
8 | 30 | 254 | 284 | 538 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ |
9 | 1 | 285 | 286 |{571}|-----------------------
===+=====+=====+=====+=====+
45 |{277}|
---+-----+
Permutation:
143 x 2 = 286
143 = d(8), 286 = d(7)
10 + 13 + 12 + 12 + 18 = 65 = d(11) = d(2)
20x10 + 2x(13+12+18) = 200 + 2x(25+18) = 200 + 2x43 = 286
Scope Flowchart ini sampai partisi 1 ke 11 via 12 ke 57. Dilanjut 11 via 13 ke 58 pada Sequence sedangkan 5 partisi via 50 ke 500 sudah berada di level 78 ke 786 pada scope Mapping.
Hal ini kita lakukan setahap demi setahap sedemikian sehingga program yang dipilih seluruhnya bersesuaian dengan Skema-139 agar terkoneksi kedalam sistem alamiah dari angka² ini.
Proses layar-1 dan -2 adalah skema angka satu (1) yang diproses via repository angka dua (2). Disini skema helix kita terapkan via dua (2) akun yaitu akun user dan organisasi.
Tahap pertama 5 ke 15 berada di selisih angka sepuluh (10) pada sebelas (11) angka setelah 103 yaitu posisi 104 ke 114 yang merupakan basis elemen dari konfigurasi 114 angka dasar.
- 11 to 114 base
Pada skema True Prime Pairs angka 11 dan 13 merupakan pasangan kembar ke-2 hingga muncul angka 286 sebagai objek dari angka dua (2) maka span melebar dari 114 ke 400.
- 114 + 2x11x13 = 114 + 286 = 400
Tahap berikutnya masuk ke formasi 5‘ ke 3‘ dan 3‘ ke 5‘ pada Skema-139 yang memunculkan angka 253 dimana sebelumnya 11 menempati posisi sebelum angka 153 yaitu 142 dan 152.
- 247 + 400/2 + 53 = 247 + 253 = 500
Hasilnya berupa formasi Dobel Helix pada formasi angka 1 dan 2 yang bekerja berdasarkan basis transformasi angka 10 dan 2 ke angka 102 yang memunculkan angka prima ke-12 yaitu 37.
- Φ(10,2) = 10² + 2x(10th prime) + 10¹ = 100+29 + 29+10 = 129 + 39 = 168 = π(1000)
Proses DNA ini berlanjut ke sistem transkrip dan translasi ke RNA dan protein dengan mengambil formasi dari 11 terhadap 7 ke 18 hingga terjadi pemisahan di angka 77 ke 78.
- 100 + 11x7 = 177
Korelasi peran signifikan dari 11 ke 77 dengan sistem alamiah ada pada pembentukan kromosom (xX, xY) dimana duapuluh dua (22) diformat secara simetris (22,23,32) via limapuluh lima (55):
- 22 + 23 + 32 = 22 + 55 = (2,5)" = 77
Untuk mendapatkan simulasi dari proses ini maka sesuai uraian di atas kita lakukan mulai dari formasi pasangan ke-2 dari True Prime Pairs, detilnya kita bahas berikut ini.
Pada akun user kita alokasikan 11 file yang mewakili formasi objek repository 2 sd 12 sehingga di angka 1 dan 2 akan didapat Formasi-1729.
- Formasi user dan organisasi berlaku sebagai karakter 11 dan 13 ke angka 77,
- Akun user berlaku rangkap 77 ke 43 objek (4+3=7) maka jumlahnya 2 x 43 atau 86,
- Akun organisasi berlaku rangkap 77 ke formasi 14 vektor maka jumlahnya 2x14 atau 28.
- 139 + 286 + 114 + 247 + 157 + 786 = 786 + 157 + 786 = 1729 = 7 x 13 x 19
- 36® - 9® (Angka 1,2,10,47,66,73,86,102,107) - 6°(diagram) - 12*® (pinned) = 36® - 27® = 9®
M: 6® = (2,{3}), ({29,30,31,32}) --> 2,89+29,3 = 289+329 = 618 (main)
F: 6'® = (40,41), (43,44,45,46) --> 30+30+10+10+10+10 = 60+40 (user)
C1: 10°® = 3*®+3*®+4® = (7,13,19),(20,27,36),({38,42,50,68}) --> 200 (main)
C2: 7® = 5®+2® = 1®+4*®+2*® = 1®+6*® = 10,(11,12,14,15,26,28) --> 168 (user)
Dari Formasi-1729 kita akan terus bergerak sampai ke titik akhir yaitu skema in-out. Agar sampai kesana maka disini saya sudah pilih program² untuk formasi angka 10 dan 143 ini.
Pada proses awal kita berlakukan semua angka sebagai dummy dengan cara bypass kemudian satu persatu kita alokasikan sebagai bagian dari 114 repository (lihat Project Map).
Dari lima (5) tahapan ini angka 78 berlanjut ke tahap enam (6) yaitu ke angka 786 berupa skema kromosom dimana pada sistem 114 angka dasar ini semua menuju angka 1729.
Sebagai ilustrasi, berikut saya uraikan contoh bagaimana cara menerapkan keseluruhan enam (6) tahap dari formasi True Prime Pairs ini kedalam proses e-Commerce.
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+---------
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36 » 6®
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+---------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36 » 6'®
| 6 | 19
-----+-----+---------
Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).
Compositions:
============
102 → 2 → 29 → 68 → 71 → 89 → 102 (Cyclic)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ----------
| 102 | 1 | - | - | - | - | - | {11}| 114=102+12 5¨ » Buka Toko
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| - | - | 200 | - | - | - | - | {86}| 286=329-43 7¨ » Stok Barang
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| - | - | - | 40 | 1 | - | - | {98}| 139=168-29 11¨ » Merchant Centre
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| - | - | - | - | - | 200 | - | {47}| 247=289-42 13¨ » Peluang Terbaik
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----------
| - | - | - | - | - | - | 50 | 107 | 157=943-786 17¨ » Portfolio
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| 66 | 30 | 8 | {50}| 30 | 8 | - | 594 | 786=618+168 19¨ » Network
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----------
168 | 31 208 {90}| 31 208 50 | 943 |{1729} → 102
Δ
77|78
Disini Skema-139 ada di urutan ke-3. Titik temu dengan lima (5) tahapan antara 114 repository ke 786 merupakan formasi id: 57 ke 157 via angka 247 ke angka 286 yaitu objek angka dua (2).
Jika implementasi id: 57 dari flowchart kita melakukan transcript simbol kedalam angka² maka di 157 ini berlaku kebalikannya yaitu translasi angka yang ada pada text ke bentuk simbol.
Diagram ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menterjemahkan angka² kedalam bentuk dan warna. Padanya kita alokasikan 157 ke 1+57 atau id: 58 sebagai kelanjutan id: 57.
Dengan tahapan² ini maka Skema-139 akan terkoneksi via 157 dan 247 ke 1729 dari sinilah kita dapat kembangkan sistem integrasi e-Commerce baik secara internal maupun eksternal.
Sampai disini saya kira secara garis besar Anda sudah dapat gambaran bagimana projek ini bisa dikembangkan sehingga dapat diaplikasikan terhadap tujuan yang kita inginkan.
Tentunya uraian² ini masih berupa pengantar dari sistematik program keseluruhan. Jika Anda berminat masuk ke lebih detil dapat Anda simak uraian di halaman Mapping.
Sekian.
24.03.1442H
SALAM Sukses!
© Chetabahana Project
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Base |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. |