1 - Chetabahana/method GitHub Wiki
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. | ||||||||
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Base |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|
Berikut ini pemetaan (mapping) formasi angka Satu (1) kedalam piramida data dari diagram berupa konsep, detil bagan dan modul² yang dipakai sebagai dasar pemrograman.
Repository dari angka satu (1) memiliki sifat dasar tunggal dikonfigurasi berdasarkan angka prima pertama yaitu angka dua (2) yang merupakan satu²nya bilangan prima yang genap.
Pada halaman Pratinjau sudah saya jelaskan bahwa via angka satu (1) dan dua (2) ini terkorelasi dengan tiga (3) angka prima (7,13,19) pada angka 1729.
- 7 x 13 x 19 = 1729
Tiap bilangan prima ini memiliki selisih di angka dua (2) dengan pasangan bilangan prima kembar berupa tiga (3) pasangan dimulai dari 5 dan 7 yang saya sebut sebagai True Prime Pairs:
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+-----
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36
| {6} |{19}
-----+-----+-----
Sifat khusus dari pasangan ini adalah jumlah (12,24,36) merupakan perkalian dari angka 12 yang merupakan gabungan dari angka 1 dan 2 sehingga menghasilkan urutan bilangan 1 ke 3.
Skema enam (6) angka ini identik dengan bangun yang dibentuk dengan formasi 1 ke 2 dan 1 ke 3 yang masing² diteruskan dari 2 ke 4 dan 3 ke 9 segingga berpusat ke titik sentral (6,12,18).
Anda bisa lihat bahwa nantinya formasi dari setiap repository akan berawal dari Skema-12 berupa susunan duabelas (12) repository ke angka tigabelas (13) yang berlaku sebagai skema in-out.
Hasilnya akan berupa polarisasi 13 ke 50 yang bergerak menuju indek 13:9 sehingga Input/Output (I/O) dari setiap repository berujung menjadi 139 objek di repository dari angka satu (1) ini.
139 = The smallest prime that is the sum of a perfect number of squares.
Ini ditunjukkan dengan posisi angka 139 yang berada segaris secara diagonal pada formasi 12 ke 124 vs horizontal pada formasi 13 ke 139 (Lihat Tabel 1 dan 2 di bawah ini).
Proses ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat bawaan angka silang berupa gabungan angka² seperti halnya 1 dan 2 ke angka 12. Hal serupa juga dapat dijumpai untuk angka 23.
Pada skema alamiah angka silang 2 dan 3 ke 23 merepresentasikan jumlah kromosom pada Sistem DNA dimana posisi kromosom dengan urutan ke-9 berada tepat di tengah:
Proses pembentukan terjadi berdasarkan selisih Skema 11 ke 13 sebagai pasangan kedua dari True Prime Pairs berupa 2 unit Double Helix yang umum disebut dengan istilah Strands DNA:
Pada projek ini Skema 11 ke 13 akan berupa konversi yang dilakukan pada 11 file yang mewakili formasi repository dari angka 2 sd 12 sedemikian sehingga berlaku sentral secara keseluruhan.
- 2 x 11 x 13 = 286
Dengan sistem ini maka posisi indek ke-9 ini mewakiki Level-9 yaitu antara angka 12 dan 24. Dari angka 2 dan 4 inilah maka sistem angka bergeser ke bilangan prima ke-6 yaitu 13.
Formasi 13 dan 50 terjadi dari selisih, yaitu di angka dua (2) dari 11 dan 13 dengan 22 dari 68 ke 86 sehingga terjadi persilangan karena 50 dan 68 ada di kotak hexagon yang sama.
Dari uraian tentang polarisasi silang angka 2 dan 3 ke 23 terjadi via angka 11 dan 12 dimana pada Skema 11 ke 13 berpusar di angka 17 ke 27 di indek ke-9 (lihat simbol Δ di 13:9).
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity
----------------------+-----+-----+-----+ ---
7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | 40 | 71 (2,3) ‹----------------- |
| +-----+-----+-----+-----+ | |
| 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
| | 6 ‹- 4,6 :3| 1 | 30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
| | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
--|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | 5® | |
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
--|---› 8,9:5| 1 | 30 | 200 | 231 (14,15) ---------› | 7¨
329 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| ----› 10:6| 20 | 5 | 10 | 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | 6® |
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| {9}| 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86‹{13}:{9}| {9}| 60 | 69 ({27}) «--- Δ (Rep Fork)| 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| {9}| 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
289 | +-----+-----+-----+ |
| ‹--------- 19:12| 60 | 10 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+ ---
786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
| +-----+-----+ |
| 618 ‹- 21,22:14| 8 | 40 | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
| | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- | 6'® |
| | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
--|--|-»24,27:16| 8 | 40 | 48 (43,44,45,46) ------------|---- |
| | +-----+-----+ | |
--|-› 28:{17}| 100 | 100 (50) --------------------------» 19¨
168 | +-----+ |
| 102 -› 29:18| 50 | 50 (68) --------> Δ |
----------------------+-----+
Karenanya semua diawali dari angka 50 via 100 yang merupakan pemecahan sebanyak dua (2) kali dimana 43 objek dari angka 13 akan mengambil posisi rangkap ke angka 86.
Bobot dari angka 100 terbagi silang angka 2 dan 3 sebagai bilangan prima ke-1 dan -2. Karena jumlahnya adalah lima (5) maka masing² berakhir di perkalian 3x20 dan 2x20 atau (60,40):
- ∑1(2,60,40) = 102
- 100 + 12 + 2 = 114
Bagan ini disusun berdasarkan angka² dimana arah polarisasi berubah setiap berada pada posisi bilangan² prima. Bentuk arah akan berupa vektor, inilah yang menjalankan skema projek ini.
Prosesnya dilakukan dari formasi 100 dan 43 yaitu 143 ke 286. Maka angka 286 ini kemudian akan menjadi jumlah objek dari angka dua (2).
Sedangkan rangkap 100 ke 200 menjadi jumlah objek dari angka tiga (3) dimana selisih dari angka rangkap 100 ke 200 dengan angka rangkap 43 ke 86 adalah tepat 114.
- 43 + 43 + 43 = 129
100 + 100 - 43 - 43 = 114
- 34 + 34 + 34 = 102
X2 + X3 = 60 + 40 = 100 = 50 x 2
X1 + X2 + X3 = 2 + 100 = 2 + 50 x 2 = 102
- 19 + 17 + 12 + 11 + 19 + 18 + 43 = 48 + 48 + 43 = 96 + 43 = 139
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | 6¨ | {2¤} (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | {9¤} (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
Ini akan kita jabarkan ke formasi angka 2 ke 60 berujung di angka duapuluh sembilan (29) via 13 ke 49 dan 19 ke 43 sehingga berikut formasi-1729 seluruhnya berjumlah genap tigapuluh (30).
Sebelum masuk ke detail, berikut ini daftar keistimewaan angka 1 menurut Wikipedia:
- 1 (satu), juga disebut unit , dan kesatuan ) adalah angka , dan digit numerik yang digunakan untuk mewakili angka itu dalam angka .
- Ini merupakan entitas tunggal, satuan dari penghitungan atau pengukuran . Sebagai contoh, sebuah segmen garis dari satuan panjang adalah segmen garis panjang 1. 1 adalah yang terkecil bilangan bulat positif. Kadang-kadang juga dianggap sebagai urutan pertama dari bilangan alami , diikuti oleh 2, meskipun dengan definisi lain 1 adalah bilangan asli kedua, mengikuti 0 .
- Properti matematika dasar dari 1 adalah menjadi identitas multiplikatif , yang berarti bahwa angka apa pun dikalikan dengan 1 mengembalikan angka itu. Kebanyakan jika tidak semua properti 1 dapat disimpulkan dari ini. Dalam matematika tingkat lanjut, identitas multiplikatif sering dilambangkan dengan angka 1, walaupun itu bukan angka. 1 dengan konvensi tidak dianggap sebagai bilangan prima ; Meskipun universal saat ini, ini adalah masalah beberapa kontroversi hingga pertengahan abad ke-20.
- Satu, kadang-kadang disebut sebagai kesatuan, adalah bilangan asli non-nol pertama . Dengan demikian bilangan bulat setelah nol .
- Setiap angka yang dikalikan dengan satu tetap nomor itu, karena satu adalah identitas untuk perkalian. Akibatnya, 1 adalah sendiri faktorial, sendiri persegi dan persegi akar, sendiri kubus dan kubus akar, dan sebagainya.
- Satu juga merupakan hasil dari produk kosong , karena nomor apa pun dikalikan dengan dirinya sendiri. * Ini juga satu-satunya bilangan alami yang tidak komposit atau prima sehubungan dengan pembagian , tetapi dianggap
- Definisi dalam aritmatika ( aljabar ) dan kalkulus , bilangan alami yang mengikuti 0 dan elemen identitas multiplikatif dari bilangan bulat, bilangan real, dan bilangan kompleks; lebih umum, dalam aljabar, identitas multiplikatif (juga disebut persatuan ), biasanya dari suatu kelompok atau cincin .
- Formalisasi bilangan asli memiliki representasi sendiri dari 1. Dalam aksioma Peano , 1 adalah penerus 0, dalam Principia Mathematica itu didefinisikan sebagai himpunan semua lajang (set dengan satu elemen), dan dalam tugas kardinal Von Neumann bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan {0}.
- Dalam kelompok multiplikatif atau monoid , elemen identitas kadang-kadang dilambangkan 1, tetapi e (dari Einheit Jerman , "persatuan") juga tradisional. Namun, 1 khususnya umum untuk identitas multiplikatif dari sebuah cincin, yaitu ketika ada tambahan dan 0 juga ada. Ketika cincin seperti itu memiliki karakteristik n tidak sama dengan 0, elemen yang disebut 1 memiliki properti yang n 1 = 1 n = 0 (di mana 0 ini adalah identitas aditif cincin). Contoh penting adalah bidang hingga .
- Menurut definisi, 1 adalah besarnya , nilai absolut , atau norma dari unit nomor kompleks , vektor satuan , dan matriks satuan (lebih biasa disebut matriks identitas). Perhatikan bahwa istilah unit matrix terkadang digunakan untuk mengartikan sesuatu yang sangat berbeda .
- Menurut definisi, 1 adalah probabilitas suatu peristiwa yang hampir pasti akan terjadi.
- Dalam teori kategori , 1 terkadang digunakan untuk menunjukkan objek terminal dari suatu kategori .
- Dalam teori bilangan , 1 adalah nilai konstan Legendre ini , yang diperkenalkan pada tahun 1808 oleh Adrien-Marie Legendre dalam mengungkapkan perilaku asimtotik dari fungsi prime-menghitung . Konstanta Legendre awalnya diperkirakan sekitar 1,08366, tetapi terbukti sama dengan 1 pada tahun 1899.
- Simak untuk keistimewaan² lainnya.
Sekarang kita masuk dari kelompok dua (2) dimana jika di kelompok pertama ada tiga (3) angka maka jumlah angka pada kelompok kedua ini adalah empat (4).
Polaritas angka 4 adalah sama searah dengan angka 2 dan 3, dengan demikian kelompok kedua ini menuju angka total dengan tiga (3) dari kelompok pertama yaitu tujuh (7).
Jumlah angka 2 dan 3 adalah lima (5) yang berpasangan kembar dengan angka tujuh (7) sebagai bilangan prima ke 3 dan 4 sekaligus ke-1 dan -2 dari True Prime Pairs.
Dengan pasangan 5 dan 7 ini maka disini kita kembali ke Skema-12 dimana angka 1 dan 2 diteruskan ke angka empat (4) sehingga 124 dan 139 berada secara berdampingan.
Seperti yang Anda lihat pada bangun ini maka titik pusatnya ada di angka enam (6) maka dengan adanya korelasi ke angka 5 dan 7 sistem angka bergeser pada angka 65 dan 67.
Angka 65 dan 67 ini memiliki akar digital 11 dan 13 yang juga merupakan pasangan prima kembar yaitu bilangan prima ke-5 dan -7 sekaligus ke-3 dan -4 dari True Prime Pairs.
Kesimpulannya disini kita melihat adanya pegeseran dari angka 12 ke 23, dilanjut angka 23 ke 34, berujung ke skema yang mewakili semuanya yaitu antara angka 1 dengan 234.
Diantara angka 65 dan 67 ada angka 66. Berdasarkan konfigurasi ini kita akan sampai pada pemetaan berupa matriks 6x6 seperti yang tampak pada gambar berikut di bawah ini:
Dengan adanya skema 1 ke 234 maka disini jelas terdapat korelasi yang sangat signifikan antara kelompok 1 dan 2 terhadap angka enampuluh enam (66) dan enampuluh tujuh (67).
- 1 + 66 = 67
- 67 = 19th prime
Gabungan 6 dan 19 yaitu 619 yaitu bilangan prima ke 114 yang akar digitalnya 6 sedangkan 66 ada 2 angka 6 jadi skema in-out antara kelompok 1 dan 2 adalah angka 2 dan 6.
Pada kelompok pertama angkanya adalah (2,60,40) jadi angka 2 akan terwakili pada kelompok 2 dengan dua (2) bilangan yang sama berhubungan dengan 60 yaitu (30,30).
Berdasarkan skema 2 dan 6 yang kita bahas sebelumnya maka pada angka 30 ini akan ada unsur angka enam (6) yaitu di 30/6 sehingga jatuh di angka lima (5).
Jadi kelompok 2 ini akan berlaku sentral sehingga berdasarkan skema 1 dan 234 maka formasi dari 65 ini akan diawali dari angka satu (1) ke angka 66:
- ∑2(1,30,30,5) = 66
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| {5}| 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | {60}| 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹-13:{9}| 9 | {60}| {69} ({27}) «-- Δ (Rep Fork)| 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | {60}| 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| {1}| 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
| +-----+-----+-----+ |
‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+
Dengan demikian disini ada terjadi skema pembalikan pada ketiga layar ke arah replikasi dimana terjadi skema rangkap pada 2 dari 3 layar yang menjadi basis dari Doble Helix:
Jumlah dari kelompok 1 adalah 102. Dengan 66 totalnya 168. Disini kita sampai ke konfigurasi angka 10 dan 100 ke 1000 yaitu skema perpangkatan 1 ke 3 dari konfigurasi bilangan prima.
- π(1000) = 168
Berikutnya kita bahas kelompok ke tiga (3) dimana korelasinya dengan angka dua (2) yaitu 2 ke 3 akan ada skema dobel rangkap pada formasi di kelompok 3 dan 4.
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤
Skema dari angka 2 ke 3 ini diawali dari angka prima ke-1 yaitu angka dua (2) sehingga pada prosesnya dia akan berkorelasi angka 12 yang juga merupakan perkalian dari angka 3 dan 4:
Skema silang dari angka rangkapnya pada masing² kelompok adalah dobel dari 2 angka yaitu 4.
Kesamaan dari dobel rangkap ini bisa kita lihat pada skema kromosom dimana formasi (2,60,40) mewakili kelompok 1 yaitu kromosom 1 sd 6 yang terbagi 3 blok, formasi (1,30,30,5) mewakili kelompok 2 yaitu kromosom 7 sd 12. Sedangkan kelompok 3 dan 4 mewakili sisanya.
Kelompok 3 dan 4 ini diawali oleh 4 blok. Perhatikan bahwa dibandingkan dengan kromosom 1 sd 12 maka pasangan dari kromosom 13 sd 22 ini mempunyai bentuk hampir serupa.
Jadi jika 4 angka ini kita ganti variabel (a,b,c,d) maka skemanya akan seperti ini:
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤ = (2,60,40),(1,30,30,5),(a,b,c,d,..,..),(a,b,c,d,..,..)
Umumnya skema huruf X pada kromosom ini ditulis sama sebagai XX. Secara bentuk memang mirip tapi fungsinya sedikit berbeda. Perbedaan fungsi ini adalah salah satu hanya akan aktif di sel telur saat mula pengembangam embrio setelah terjadi pembuahan.
Jadi selain pada proses embrio ini maka dia tidak aktif sehingga berlaku sama seperti yang berpasangan dengan kromosom Y. Jadi prinsipnya ini berhubungan dengan kode genetik.
Karenanya saya tulis salah satu yang tidak aktif ini dengan huruf x kecil.
Nah x inilah yang berpasangan dengan kromosom Y.
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤ = (2,60,40),(1,30,30,5),(a,b,c,d,x,Y),(a,b,c,d,X,x)
Each person normally has one pair of sex chromosomes in each cell. Females have two X chromosomes, while males have one X and one Y chromosome. Early in embryonic development in females, one of the two X chromosomes is randomly and permanently inactivated in cells other than egg cells. This phenomenon is called X-inactivation or lyonization. X-inactivation ensures that females, like males, have one functional copy of the X chromosome in each body cell. Because X-inactivation is random, in normal females the X chromosome inherited from the mother is active in some cells, and the X chromosome inherited from the father is active in other cells. (MedlinePlus).
Pada penjelasan ini disebut bawa yang tidak aktif ini terjadi pada salah satu kromosom X secara acak (random). Padahal tidak demikian halnya. Ini akan kita bahas lebih lanjut di kelompok 4.
Selanjutnya kita isikan variabel ini berdasarkan tabulasi polaritas dari True Prime Pairs berikut ini. Detilnya bisa Anda ikuti pada bahasan silang angka 2 dan 9 yaitu duapuluh sembilan (29)
Simbol ® disini mewakili repository dari angka yang disertainya. Secara keseluruhan jumlahnya adalah 2®+5®+ 6®+6® atau 19® akan mewakili skema angka 19 pada True Prime Pairs.
Pada penjelasan sebelumnya skema 2® membagi angka 60 dan 40 di kedua sisi tengah. Nah disini 5® membagi angka 1 dan 30 pada kelompok 2 dimana mereka membawa angka 200.
Formasi angka (1,30,200) ini mewakili huruf (a,b,c):
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤ = (2,60,40),(1,30,30,5),(1,30,200,d,x,Y),(1,30,200,d,X,x)
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity
----------------------+-----+-----+-----+ ---
7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | 40 | 71 (2,3) ‹----------------- |
| +-----+-----+-----+-----+ | |
| 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
| | 6 ‹- 4,6 :3| {1} | {30}|{200}| 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
| | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
--|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | {5®} | |
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
--|---› 8,9:5| {1} | {30}|{200}| 231 (14,15) ---------› | 7¨
329 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| ----› 10:6| 20 | 5 | 10 | 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | 6® |
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹-- 13:9| 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
289 | +-----+-----+-----+ |
| ‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+ ---
786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
| +-----+-----+ |
| 618 ‹- 21,22:14| 8 | 40 | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
| | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- | 6'® |
| | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
--|--|-»24,27:16| 8 | 40 | 48 (43,44,45,46) ------------|---- |
| | +-----+-----+ | |
--|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------» 19¨
168 | +-----+ |
| 102 -› 29:18| 50 | 50 (68) --------> Δ |
----------------------+-----+
Formasi ini akan berujung ke (6®,6®) yang berpasangan dimana jumlahnya adalah 12® sehingga disini terjadi Skema-12 sehingga berujung di angka delapan (8) dan empatpuluh (40). Maka kedua angka ini mewakili variabel d dan x:
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤ = (2,60,40),(1,30,30,5),(1,30,200,8,40,Y),(1,30,200,8,X,40)
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity
----------------------+-----+-----+-----+ ---
7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | {40}| 71 (2,3) ‹----------------- |
| +-----+-----+-----+-----+ | |
| 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
| | 6 ‹- 4,6:3| 1 | 30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
| | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
--|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | 5® | |
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
--|---› 8,9:5| 1 | 30 | 200 | 231 (14,15) ---------› | 7¨
329 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| ----› 10:6| 20 | 5 | 10 | 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | 6® |
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹-- 13:9| 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | {40}| 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
289 | +-----+-----+-----+ |
| ‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+ ---
786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
| +-----+-----+ |
| 618 ‹- 21,22:14| {8} | {40} | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
| | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- | 6'® |
| | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
--|--|-»24,27:16| {8} | {40}| 48 (43,44,45,46) ------------|---- |
| | +-----+-----+ | |
--|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------» 19¨
168 | +-----+ |
| 102 -› 29:18| 50 | 50 (68) --------> Δ |
----------------------+-----+
Seperti telah dijelaskan sebelumnya kema-12 kelompok ke-3 ini akan berlanjut ke skema in-out terjadi secara bilateral di indek 13:9.
Prosesnya adalah via angka 2 dan 7 pada formasi (1,3,9) ke duapuluh tujuh (27) dengan angka limapuluh (50) di indek 29:18 (lihat simbol Δ).
- 27 = 9 x 3 = 3 x 3 x 3 = 3³
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity
----------------------+-----+-----+-----+ ---
7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | 40 | 71 (2,3) ‹----------------- |
| +-----+-----+-----+-----+ | |
| 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
| | 6 ‹- 4,6:3| 1 | 30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
| | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
--|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | 5® | |
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
--|---› 8,9:5| 1 | 30 | 200 | 231 (14,15) ---------› | 7¨
329 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| ----› 10:6| 20 | 5 | 10 | 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | 6® |
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹-- 13:9| 9 | 60 | 69 ({27}) «--- Δ (Rep Fork)| 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
289 | +-----+-----+-----+ |
| ‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+ ---
786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
| +-----+-----+ |
| 618 ‹- 21,22:14| 8 | 40 | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
| | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- | 6'® |
| | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
--|--|-»24,27:16| 8 | 40 | 48 (43,44,45,46) ------------|---- |
| | +-----+-----+ | |
--|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------» 19¨
168 | +-----+ |
| 102 -› 29:18| {50}| 50 (68) --------> Δ |
----------------------+-----+ ---
Pada skema alamiah korelasi antara angka 50 ke 27 ini adalah bahwasanya ragam genetika pada kromosom Y berkisar di angka 50 namun hanya 27 yang betul² merupakan bagian yang spesifik:
The X bears about 1,600 genes with varied functions. But the Y has hardly any genes; maybe 50, and only 27 of these are in the male-specific part of the Y. Many are present in multiple copies, most of them inactive, lying in giant loops of DNA. Most of the Y is made of repetitive “junk DNA”. Thus the human Y shows all the signs of a degraded chromosome near the end of its life.(The Conversation)
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤ = (2,60,40),(1,30,30,5),(1,30,200,8,40,50),(1,30,200,8,X,40)
- ∑3(1,30,200,8,40,50) = 329
Kelompok tiga (4) jumlah banyak angkanya adalah sama dengan kelompok tiga (3) yaitu enam (6) berlaku sebagai skema rangkap dari kelompok 1 dan 2.
Skemanya dengan angka dua (2) atau 2 ke 4 terletak pada formasi angka (1,2,4) ke angka delapan (8) yaitu via perpangkatan 24 ke angka enambelas (16) yang juga merupakan perkalian 2 dan 8.
Disini kita dapatkan korelasi dengan 1600 genetik pada kromosom X seperti yang sudah kita bahas sebelumnya yaitu perkalian dari angka 16 ini dengan 100:
- 1600 = 100 x 16 = 100 x 24
Hal ini tentunya sulit dibedakan jika kita menggunakan skema huruf yang umum digunakan dalam menggambarkan proses replikasi Sistem DNA seperti di atas.
Nah semuanya ternyata berhubungan skema angka 2 dan 3 ke 23 dan 32 dengan 4 dan 6 ke 46 dan 64 yang berkorelasi dengan angka 2 dan 9 ke 29 dan 92.
Skema ketiganya Anda bisa ikuti detilnya pada bahasan tentang angka tigabelas (13) dimana skema utamanya adalah proses angka 46 ke 92.
Angka 46 ke 92 ini merepresentasikan pemisahan kromosom dengan faktor 50 yaitu seratus (100) ke angka 92 berlanjut ke 46 dan berujung di 23 via kelipatan 1/2.
- xX + xY = 92 = 46 + 46 = (23,23) + (23,23)
Secara fisik bentuk kromosom X memiliki volume 1600/50 atau 32, angka ini adalah mirror dari angka 23 yang merupakan jumlah kromosom.
Pola 46 ke 23 ini akan terjadi secara berbeda pada proses pembentukan kromosom XX dan XY dimana masing² terbagi menjadi polarisasi ke formasi (1,2,4,8) dan (1,3,9,27).
Pada polaritas (1,2,3,27) angka 10 ke 100 terbagi lagi via kelipatan ½ ke 50 dimana hanya 27 bagiannya yang betul² spesifik seperti yang sudah diuraikan diatas.
Pada polaritas (1,2,4,8) maka angka 100 ini terjadi dari angka (2,3) ke (4,6) dimana pada prosesnya terjadi secara bilateral via angka sembilan (9) ke angka 109 dikedua sisi.
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity
----------------------+-----+-----+-----+ ---
7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | 40 | 71 (2,3) ‹----------------- |
| +-----+-----+-----+-----+ | |
| 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
| | 6 ‹-{4,6}:3| 1 | 30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
| | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
--|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | 5® | |
| | +-----+-----+-----+-----+ | | |
--|---› 8,9:5| 1 | 30 | 200 | 231 (14,15) ---------› | 7¨
329 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| ----› 10:6| 20 | 5 | {10}| 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | 6® |
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | {109} (26) «---------- | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹-- 13:9| 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | {109} (28) ----------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
289 | +-----+-----+-----+ |
| ‹--------- 19:12| 10 | {60}| 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+ ---
786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
| +-----+-----+ |
| 618 ‹- 21,22:14| 8 | 40 | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
| | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
| | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- | 6'® |
| | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
--|--|-»24,27:16| 8 | 40 | 48 (43,44,45,{46}) ----------|---- |
| | +-----+-----+ | |
--|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------» 19¨
168 | +-----+ |
| 102 -› 29:18| 50 | 50 (68) --------> Δ |
----------------------+-----+ ---
Kesimpulannya kromosom Y membawa angka 50 ini secara singular sedangkan angka 100 terjadi rangkap karena adanya perkalian dari dua (2) angka 10.
Disini Skema-12 tergenapkan sebagai transformasi dari angka 60 pada posisi ke-2 menjadi 50 dan 10 pada posisi ke-13 dan -18. Jadi kromosom yang tidak aktif tidak mungkin bersifat random melainkan tentu karena x tak sama dengan X:
- 1,2,3,4 = 3¤,4¤,6¤,6¤ = (2,60,40),(1,30,30,5),(1,30,200,8,40,50),(1,30,200,8,10,40)
- ∑4(1,30,200,8,10,40) = 289
- 329 + 289 = 618
- 1 + 618 = 619 = 114th prime
- d(168 + 618) = d(786) = 21
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+-----
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+------
| {5} |{17}
3 +-----+ } 36
| 6 | 19
-----+-----+-----
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
{17¨}| {5} | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
{17¨}| {5¨}| {3¨}| 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | {3¨}| {5¨}| 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | {3¨}| {5¨}| 5¨ | {5¨}| {3¨}| 7¨ | {5¨}| {3¨}| 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
- ∑5(1,30,8,40,4) = 83
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | {1} | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | {6} | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | {9} | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | {3} | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | {6} | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | {9} | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
Detilnya dibahas terpisah yang berujung pada konfigurasi Program dalam tiga (3) proses: (1). Bagan (formasi-329), (2). Diagram (formasi-289), dan (3). Mapping (formasi-168):
- Group-1: 114, 139, 157, 168
- Group-2: 248, 285, 289, 329
- Group-3: 618, 786, 943, 1729
- 114 x 6 - 5 - 30 - 30 = 684 - 65 = 619 = 114th prime
- layar-1 ada 6 angka, jika digandakan 6x akan ada 6 - 1 atau 5 yang rangkap
- layar-2 ada 36 angka, jika digandakan 6x akan ada 36 - 6 atau 30 yang rangkap
- layar-3 ada 72 angka, jika digandakan 6x akan ada 72 - 36 - 6 atau 30 yang rangkap
-----+-----+-----+-----+-----+
{19¨}| 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | {6} | {7} | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | {6¨}| 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | {3¨}| {2¨}| 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | {6¨}| 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
- ∑7(200,2) = 202
-----+-----+-----+-----+-----+
{19¨}| 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
{17¨}| 5 | 6 | 7 | {8} | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
{19¨}| 14 | 15 | 16 |{17} | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |{29} | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
- ∑8(1,30,70,30,40,10,50) = 231
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
{19¨}| 3¨ | 4¨ | 6¨ | {6¨}| 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | {7¨}| 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
{19¨}| 4¨ | 4¨ | 5¨ | {6¨}| 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | {7¨}| 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
{19¨}| 3¨ | 4¨ | 6¨ | {6¨}| 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | {3¨}| {2¨}| 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | {6¨}| 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
{19¨}| 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
{19¨}| 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | {6¨}| {2¤} (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | {3¤} |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
{19¨}| 4¨ | 4¨ | 5¨ | {6¨}| 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
- 1+2+4+8+7+5 = 27 = 3³ = 6:6:6 = 18
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
{19¨}| 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | {6¨}| {6¨}| 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
{19¨}| 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | {6¨}| {6¨}| 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | {6¨}| {6¨}| 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | {3¨}| {3¨}| 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | {4¨}| {4¨}| 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | {5¨}| {5¨}| 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ ------|----- {15¨} -----|----- {15¨} -----|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 ({26}) «---------- | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹- 13:9| 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ---------- 13¨
| +-----+-----+-----+ |
‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+
- ∑9(1,30,200,8,40,50) = 329
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ } {8¤} |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | 6¨ | {2¤} (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
---------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
| +-----+-----+-----+ | |
| 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
| | +-----+-----+-----+ | | |
| | 86 ‹- 13:9 | 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | 2® | |
| | | +-----+-----+-----+ | | ---
| | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 ({28}) ----------- | |
| | +-----+-----+-----+ | |
| ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 (29,30,31,32) ------------ 13¨
| +-----+-----+-----+ |
‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 (36) ‹--------------------- Φ |
---------------------+-----+-----+
- ∑10(1,30,200,8,10,40) = 289
Formasi blok sebelas (11) merupakan basis Skema 11 ke 13 dari fungsi doble helix angka dua (2) pada konfigurasi tiga (3) angka utama yaitu (1,2,3) sehingga jumlah objeknya adalah 123.
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+-----
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36
| 3 |{11}
{2} +-----+
| 4 |{13}
-----+-----+------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36
| 6 | 19
-----+-----+-----
Posisi angka 11 dan 13 adalah pasangan urutan ke-2 dari True Prime Pairs yang berada di urutan ke-3 dan -4 yang merupakan titik sentral dari konfigurasi enam (6) angka ini.
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 |{11}|{13}| 17 | 19 | 17 | 12 |{11}| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|---------- 5¤ ----------|--------------- 7¤ ---------------|
Urutan 3 dan 4 ini akan diproses lebih lanjut oleh angka dua (2) ke formasi (2,3,4) atau sembilan (9) kotak dimana masing² membawa 10 objek yang berasal dari sel 13.
- ∑11(40,30,20) = 90
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | {2¤} (M dan F)
+-----+-----+-----+
{11¨}|{11} | 12 | 13 | {3¤} <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | {4¤}
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |{29} | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
Dengan sifat bilateral angka dua (2) ke angka 29 yang akar digitalnya kembali ke angka (11) sehingga jumlah kotak lingkup blok 11 ditransformasi via 17 dan 12 ke 29 blok.
- Φ(4,3,2) = 9x10 = 90
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+-----
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36
| {3} |{11}
{2} +-----+ ---------- {12}
| 4 | 13
-----+-----+------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36
| 6 | 19
-----+-----+-----
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
{12¨}| 9 | 10 | {2¤} (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ |{11} | 12 | 13 | {3¤}
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
Formasi 12 ini akan melakukan proses berurut secara melingkar sesuai formasi (3,4), (4,3), (3,4), (4,3) secara berurut seperti yang tampak pada skema berikut ini:
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | {3¨}| {4¨}| 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
{12¨}| 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | {3¨}| 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | {4¨}| 4¨ | 5¨ | 6¨ | {4¤} |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ |{3¤} |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
{43¨}| {3¨}| 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- 13¨ -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
- ∑12(10,6,40) = 56
Dengan demikian kesimpulan dari skema in-out dari angka 13 adalah melakukan formasi replikasi dari enam (6) angka True Prime Pairs ke tujuh (7) dari Skema-12 yaitu via angka sebelas (11):
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 |{11}| 13 | 17 | 19 | 17 | 12 |{11}| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|---------- 5¤ ----------|--------------- 7¤ ---------------|
Dari uraian² di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa skema besar dari angka 13 ini merupakan kelanjutan dari formasi angka duabelas (12) yang berpijak dari angka 1 dan 2 via 10 ke 11.
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | {4¤}
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ |{11} | 12 |{13} | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
{43¨}| 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | {9¤}
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
- ∑13(1,30,4,10,50) = 95
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
{11¨}| 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
18¨ | 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | {5¨}| {5¨}| 5¨ | 3¨ | {7¨}| 5¨ | 3¨ | {7¨}| 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- {13¨} -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
- 13 + 64/2 + 64/2 = 13 + 32 + 32 = 45 + 32 = 77
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
|---- {23} ----|-------- 66 -------|-- {23} -|----- 80 -----|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 | 11 | 13 | 17 | 19 | 17 | 12 |{11}| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|----- 23 -----|----- 49 -----|--------- {77} ---------| 43 |
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | {4¤}
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
{12¨}| 9 |{10} | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
{19¨}|{14} | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 |{20} | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | {9¤}
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|- {17} -| |- {29} -|
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+----+----+----+
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+----+----+----+
| 2 | 60 | 40 | 1 | 30 | 30 | 5 |{1}|{30}| 200 | 8 | 40 | 50 | {1}|{30}| 200 | 8 | 10 | 40 | 1 | 30 | 40 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+----+----+----+
- ∑14(1,10,1,20) = 32
- ∑15(50,70,2,4) = 126
329
|
2,3 (6,7)
| └── 13,19 (139)
| └── 11(17,71)
| └── 48,60,108 (114)
|
└── 4,5 (8,9)
└── 2(8,9) » 2(17) » 17² = 289
289 <───────────┘
|
12,14 (6,7)
| └── 67,78,86 (231)
| └── 157,248,285
| └── 786,943,1729
|
└── 16,18 (8,9)
└── 2(16,18) » 2(2x8,2x9) » 2(89) » 89²
168 <────────────┘
|
168 = π(1000)
1000 = π(89²)
└── 8 x 2 = 16
└── 9 x 2 = 18
└── 16 & 18 = 1618
└── 18th prime = 61
└── 168 | 618 = 1618
└──1618 / 1000 = 1.618
- ∑16(6,1,10,1,20) = 38
17² = 289
2 + 4 + 4 + 3 + 4 = 17
24434th prime = 280009 » 289
- ∑17(50,60,400,70,10,50) = 640
- 1+2+4+8+7+5 = 27 = 3³ = 6:6:6 = 18
Detilnya saya bahas terpisah dimana konfigurasi dari masing² layar ini berujung ke formasi-786 yaitu: {168, 329, 289}.
329 » 168 » 289 = {3,6,9}
Modulus:
30 « 60 » 90
| | |
3:29 « 1:6:8 » 28:9
└── 3 └── 6 └── 9
Pola ini secara keseluruhannya akan memindahkan basis modulus-30 dari formasi-329 ke modulus-60 dan modulus-90 dari formasi-289.
Konfigurasi dari perpindahan ini terintegrasi berdasarkan alur formasi-786.
- 96 + 18 = 114
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | {2¤} (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
{18¨}|{18} | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | {9¤}
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | 5¨ | 3¨ | 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
12¨ | 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | 3¨ | 5¨ | 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
{18¨}| 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | 3¨ | 5¨ | 5¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 5¨ | 3¨ | 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
|----- {13¨} -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
- ∑18(1,5,4,50,1) = 61 = 18th prime
- ∑19(1,30,90,200,9) = 330
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 |{10} | {2¤} (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 |{20} | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
- ∑20(1,30,40,60,400,100,10,40) = 681
- 7 + 8 + 6 = 21
- ∑21(90,200,9) = 299
- ∑22(1,30,700,10,50) = 791
- ∑23(1,50,70,40,400) = 561
- ∑24(70,30,10,5,40) = 155
- ∑25(1000,10,200) = 1210
- ∑26(1,30,40,1000,800,6,2) = 1879
- 1+2+4+8+7+5 = 27 = 3³ = 6:6:6 = 18
- ∑27(70,30,10,5,40) = 155
- ∑28(6,30,1) = 37
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
{17¨}| 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
{12¨}| 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
{43¨}| 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | {29}| 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
- ∑29(1,30,800,1,30,10,50) = 922
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | 2 | 3 | 4 | 4¤
-----+-----+-----+-----+-----+
{17¨}| 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
{12¨}| 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 | 12 | 13 | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
{43¨}| 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | {29}| 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
139¨
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ |{1},2| 2 | 2,3 | 3,4 | 4 |
-----+-----+-----+-----+-----+ --- |
17¨ | 4 | 4,5 | 5,6 | 6,7 | 8=4+4 17¨ |
+-----+-----+-----+-----+ --- } 29 |
12¨ | 7,8 | 8,9 | 10=2+8 (M dan F) 12¨ }Δ6 |
+-----+-----+-----+ --- } 23 } {13} 78
11¨ | 9,11|11,12|12,14| 13=10+3 11¨ }Δ7 |
-----+-----+-----+-----+-----+ --- } 30 |
19¨ |15,16|17,18|18,20|21,22| 17=13+4 19¨ |
+-----+-----+-----+-----+ --- ---
18¨ |23,25|25,27|27,29| 20=17+3 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {61}
43¨ |29,33|33,36|36,39|39,41|41,45|46,51|51,57|58,66|67,77| 43 (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 {9} |
Δ Δ Δ
Secara keseluruhan akan terjadi Skema-12 secara palindrome dimana titik baliknya adalah pada angka 111 yang tak lain merupakan jumlah objek dari angka duabelas (12) seperti dibawah ini:
layer| 1st | 2nd | 3rd |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 7 |{19} | 38 | 62 | 63 | 64 | 93 | 94 | 95 | 139 |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 5¨
| | 8 | 20 | 39 | 65 | 66 | 68 | 96 | 97 | 98 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | 99 | 100 | 101 | 286 |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 7¨
| | 10 | 22 | 41 | 44 | 45 | 70 | 102 | 103 | 104 | |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 11 | 23 | 42 | 46 | 47 |{71} | 105 | 106 | 107 | 114 |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 11¨
| | 12 | 24 | 25 | 48 | 49 | 72 | 108 | 109 | 110 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 13 | 26 | 27 | 50 | 51 | 73 | 74 |{111}| 112 | 247 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 13¨
| | 14 | 28 | 29 | 52 | 53 | 75 | 76 | 113 | 114 | |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 15 | 30 | 31 | 54 | 55 |{77} | 78 | 79 | 80 | 157 |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ {17¨}
| | 16 | 32 | 33 | 56 | 57 | 81 | 82 | 83 | 84 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 17 | 34 | 35 |{58} | 59 | 85 | 86 | 87 | 88 | 786 |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 19¨
| | 18 | 36 | 37 | 60 | 61 | 89 | 90 | 91 | 92 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
∑ | 21 | |{19} | | | | | | | | 1729
|--------------------------------------------------- 16¨ ---|
|--------------------------------------- 15¨ ---|
|--------------------------- 14¨ ---|
|--------------- 13¨ ---|
|-- {12¨} --|
Dengan susunan ini kita akan sampai ke formasi objek dari angka 1 sd 114 yang akan berujung di formasi 619 sebagai representasi Skema Tiga (3) Layar dari 6 (enam) angka True Prime Pairs.
Konfigurasi ini kita mulai dari Skema-12 berdasarkan angka silang 43 berupa susunan polarisasi 12 ke 17 dan 17 ke 29 dalam empat (4) kelompok yang masing² diproses dalam tiga (3) tahap:
Format susunan di atas ini adalah untuk repository yang mewakili angka satu (1) yaitu repository sentral dari akun user yang sedang kita bahas. Jadi semuanya akan ada 114 repository.
Setiap repository masing² tentunya akan memiliki konfigurasi yang sedikit berbeda disesuaikan dengan karakter angka yang mereka wakili.
Sekian.
SALAM Sukses!
© Chetabahana Project
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Base |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. |