Diagram - Chetabahana/method GitHub Wiki
Diagram adalah suatu representasi simbolis informasi dalam bentuk geometri dua dimensi atau visualisasi tiga dimensi yang kemudian diproyeksikan ke permukaan dua dimensi.
Berdasarkan spesifikasinya diagram memiliki banyak jenis.
Pada project ini akan diimplementasikan sejumlah diagram untuk merekonstruksi penelusuran. Diantaranya seperti yang terlihat dalam diagram sintaks di bawah ini.
Diagram ini adalah alat untuk menggambarkan sintaks, juga dikenal sebagai diagram rel, dibangun dari tata bahasa bebas konteks yang ditentukan dalam EBNF.
Fitur yang satu ini adalah
- penggunaan notasi EBNF W3C,
- web-memoing tata bahasa dari spesifikasi W3C,
- pengeditan tata bahasa secara online,
- presentasi diagram dalam SVG,
- sepenuhnya ditulis dalam bahasa web (XQuery, XHTML, CSS, JavaScript).
Method dalam sebuah class dapat merubah Property yang dimiliki oleh class tersebut. Sebuah class merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object.
Properti adalah atribut yang menggambarkan data dalam suatu kelas. Misalnya kelas Film memiliki properti seperti judul, MovieId, dan hasMovieBudget. Kelas Kredit Film memiliki properti seperti hasActor dan hasDirector.
Penelusuran dilakukan untuk dua jenis properti:
- Properti data: Menghubungkan kelas ke nilai sederhana. Misalnya, di kelas Film, properti judul dan movieId terkait dengan nilai-nilai sederhana.
- Properti objek: Menghubungkan kelas ke kelas lain. Misalnya, kelas Movie Person berkaitan dengan kelas Aktor dan Sutradara
Subkelas adalah kelas yang berasal dari kelas lain. Subclass mewarisi keadaan dan perilaku dari semua leluhurnya. Istilah superkelas mengacu pada leluhur langsung suatu kelas dan juga semua kelas yang berpengaruh.
Mengacu kepada pola dalam project ini kita akan telusuri sejauh Sub Class yang dapat diindikasikan. Untuk kasus yang sangat abstrak kita juga akan perlu menelaah kasusnya secara ontologi.
Dalam contoh di atas, "Pulp Fiction" adalah turunan dari kelas Film. Orang adalah kelas yang lebih umum, atau kelas dasar, untuk Aktor dan Direktur. Dan Aktor dan Direktur adalah subkelas Person
Konsep yang akan kita lakukan untuk merealisasikan skema yang sudah diuraikan di atas adalah skema ProofReading. Pada Sistem DNA Rekombinasi berkaitan dengan Replikasi Genetik.
Skema ini dilakukan via formasi 1729. Ini dimulai dari komposisi angka dua (2) yang melibatkan semua angka² yang tidak masuk tabulasi vektor. Detilnya diulas di Publishing
id: 2
---+-----+-----+-----+-----+
1 | 19 | 1 | 20 | 21 |-----------------------
---+-----+-----+-----+-----+ |
2 | 18 | 21 | 39 | 60 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
3 |{63} | 40 | 103 | 143 |----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
4 | 37 | 104 | 141 | 245 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
5 | 10 | 142 | 152 | 294 |- 10 | 13 | 12 | 12 | 18
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
6 | 24 | 153 | 177 | 332 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
7 | 75 | 178 | 253 | 431 |----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
8 | 30 | 254 | 284 | 538 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ |
9 | 1 | 285 | 286 | 571 |-----------------------
===+=====+=====+=====+=====+
45 | 277 |
---+-----+
Permutation:
143 x 2 = 286
143 = d(8), 286 = d(7)
10 + 13 + 12 + 12 + 18 = 65 = d(11) = d(2)
Polaritas angka enam (6) ada di angka prima ke-18 yaitu enampuluh satu (61). Karena itu pola ini ditrigger oleh angka dua (2) sebagai prima terkecil yang memunculkan polaritas 18.
id: 26
---+-----+-----+-----+-----+
1 | {5}| 1 | 6 | 7 |----------------------------
---+-----+-----+-----+-----+ |
2 | {2}| 7 | 9 | 16 |---------------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
3 | {58}| 10 | 68 | 78 |---------------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
4 | 35 | {69}| 104 | 173 |---------- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
5 | 17 | 105 |{122}| 227 | | | | |
---+-----+-----+-----+-----+- Cross 17 Δ26|43Δ30|13Δ17|30
6 | 17 |{123}| 140 | 263 | | | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
7 | {18}| 141 | 159 | 300 |---------- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
8 | {15}| 160 | 175 | 335 |---------------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
9 | {15}| 176 | 191 | 367 |---------------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ |
10 | 35 |{192}| 227 | 419 |----------------------------
---+-----+-----+-----+-----+
Jika implementasi id: 57 dari flowchart kita melakukan transcript simbol kedalam angka² maka di 157 ini berlaku kebalikannya yaitu translasi angka yang ada pada text ke bentuk simbol.
- 61 = 18th prime
id: 6
---+-----+-----+-----+-----+
1 | 72 | 1 |{73} | 74 |----------------- 57. Flowchart <-- 7(111)
---+-----+-----+-----+-----+ | v |
2 | 20 |{74} | 94 |{168}|----------- |{157} >>{58} Sequence <--- 8(111)
---+-----+-----+-----+-----+ | {1} | v |
3 | 18 | 95 | 113 | 208 |----- | | 59. Grammar <---- 9(111)
---+-----+-----+-----+-----+ | {5} | | v |
4 | 7 |{114}| 121 | 235 |-{7} | | | 60. Channel<--6x10-->Δ
---+-----+-----+-----+-----+ | | | v |
5 | 13 | 122 | 135 | 257 |----- | |{61} >> 61. Route - Φ(61)-->{16}
---+-----+-----+-----+-----+ | | v |
6 | 19 | 136 | 155 | 291 |----------- | 62. Tree -- Φ(62)-->{26}
---+-----+-----+-----+-----+ | v |
7 | 9 |{156}|{165}| 321 |---------------- 63. Out --- Φ(63)-->{369}
---+-----+-----+-----+-----+
Pada projek ini kita gunakan Bagan Sequence untuk mewakili tujuh (7) alur proses (1) 1 ke 2, (2) 2 ke 3, (3) 3 ke 4, (4) 4 ke 5, (5) 5 ke 6, (6) 6 ke 3 dan (7) 6 ke 1 seperti berikut ini:
Diagram ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menterjemahkan angka² kedalam bentuk dan warna. Padanya kita alokasikan 157 ke 1+57 atau id: 58 sebagai kelanjutan id: 57.
Ketika Anda mengembangkan suatu program bisa saja terjadi bahwasanya Anda akan memerlukan banyak produk turunan sehingga eksekusinya menjadi sangat kompleks.
Oleh karenanya diperlukan pola penelusuran yang dapat mengidentifikasi permasalahan secara efisien. Dalam project ini kita akan menggunakan pola penelusuran dengan Metode OOP.
Seperti telah dijelaskan pada bagian Konstruksi Diagram, pembentukan piramida data pada project ini dikonfigurasikan dengan Paket NPM pada setiap repository yang terkait dan diupdate secara otomatis berdasarkan progresnya terhadap Pola Kerja via Custom API dan GitHub Actions.
- Struktur dan Hirarki disetel berdasarkan Piramida Data via layout script
- Tipe Diagram dipilih dan dijalankan berdasarkan Output JSON via initial script
- Setiap Diagram dikembangkan secara terpisah dan diintegrasikan via Fitur GitHub
- Piramida data pada repository terkait diupdate dengan Paket NPM via GitHub Actions
- Kendali perubahan (versi) diatur via scripts-field-handle yang ditempatkan sesuai Korelasi
Berdasarkan Konsep di atas, Object akan dikembangkan sebagai pengejawantahan dari etimologi, sedangkan untuk terminologi maka kita akan terapkan metode Encapsulation sampai ke Inheritance dimana pada proses pembentukan Class akan ditelusuri akurasinya terhadap kaidah kognitif.
Pola penelusuran ini akan dilakukan berdasarkan piramida dari setiap pola dengan menggunakan jenis diagram yang dapat mendukung interaksi dalam proses pewarisan. Berikut ini tabulasi antara pola penelusuran dan jenis diagram yang digunakan.
No. | Metode | Penelusuran | Implementasi | Diagram |
---|---|---|---|---|
1. | Object (parent) | - | Attribute (parent) | Flowchart |
2. | Encapsulation | Pola | Artifacts | Sequence |
3. | Abstraction | Hirarki | Method | Grammar |
4. | Polymorphism | Korelasi | Model | Channel |
5. | Inheritance | Repository | Track | Route |
6. | Class | Workflows | Trace | Tree |
7. | Object (child) | Kaidah Kognitif | Attribute (child) | Flowchart |
Catatan:
- Dalam project ini proses penelusuran akan disetel secara berulang dimana targetnya adalah produk turunan (child) dari object yang diuraikan pada Konsep Kerja.
- Diagram Sequence seperti terlihat di bawah ini disetel sebagai titik awal yang diasumsikan sebagai hasil proses penelusuran dari object sebelumnya (parent).
Dengan memodelkan tipe dan struktur modul bahasa pemrograman ke model berbasis-kalkulus memungkinkan untuk mengeksplorasi tentang sifat-sifat abstrak object secara sederhana.
Secara matematis metode ini dapat berfungsi sebagai dasar desain dengan fasilitas yang lebih ekspresif dan tidak tergantung pada bahasa pemrograman dimana modul tersebut disematkan.
Pemodelan ini menjadi dasar untuk diterapkan secara monomorfik dimana selanjutnya mekanisme polimorfik seperti overloading, koersi, subtyping, dan parameterisasi dapat ditinjau.
id: 28
---+-----+-----
1 | 1 | 6
---+-----+-----
2 | 7 | 13
---+-----+-----
3 | 14 | 21
---+-----+-----
4 | 22 | 28
---+-----+-----
5 | 29 | 42
---+-----+-----
6 | 43 | 60
---+-----+-----
7 | 61 | 75
---+-----+-----
8 | 76 | 82
---+-----+-----
9 | 83 | 88
---+-----+-----
- Diktat OOP (Java) - pdf
- Nested hierarchies for Sequelize
- Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
- Differences Between Functional Programming vs OOP
SALAM Sukses!
© Chetabahana Project
⏫ | 🔼 | ⏪ Intro |
|
🔁 Repo |
Next |
Last ⏩ | 🔽 | ⏬ |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map. |