Flowchart - Chetabahana/method GitHub Wiki

This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽

Diagram Flowchart adalah interface Diagram Sequence yang merupakan pewarisan dari Diagram Tree, dimana Diagram Tree adalah pewarisan dari Diagram Route.

Pada sesi ini kita akan batasi pembahasan kedalam penggunaan diagram ini saja, mengenai detil cara penerapannya akan dibahas terpisah di dokumentasi repository terkait.

Table of Contents

Metode

Flowchart adalah diagram yang umum digunakan untuk menggambar aliran suatu proses. Pada projek ini Diagram Flowchart akan berlaku sebagai interface dari Pola Object.

Dalam project ini digunakan untuk analisa akurasi terhadap Result dari suatu Query pada Diagram Tree berupa Object yang merupakan perwujudan Class via Metode OOP.

Pola yang akan diberlakukan pada bagan adalah karakter angka yang dibahas pada halaman ini yaitu angka limapuluh tujuh (57) sebagai angka tengan dari 114 angka dasar:

1 + 57 + 81 = 139
id: 57

---+-----+-----
 1 | 1   |{15}  Δ14 --------------» {79} = 22th prime
---+-----+-----
 2 | 16  | 17   Δ1 ---------------»  80
---+-----+-----     } Δ3
{3}|{18} | 20   Δ2 ---------------»  81 > β(81) = β(57) = {4}
---+-----+-----          } Δ 10
 4 | 21  | 24   Δ3 ---------------»  82
---+-----+-----     } Δ7
 5 | 25  |{29}  Δ4 ---------------» {83} = 23th prime
---+-----+-----
15 |

Flowchart ini didesain terdiri dari duabelas (12) alur proses berfungsi untuk menjalankan program berupa Class di lima (5) partisi berdasarkan skema Mutasi DNA seperti berikut:

Berikut saya uraikan konsepnya hingga menjadi 5 vs 12 tahapan proses.

Model

Cari sana-sini ahirnya ketemu cara yang menurut saya logis untuk diterapkan. Anda bisa dapatkan detilnya dengan kata kunci How to Create a Chromosome Map from Crossover Frequencies:

  • Langkah 1: Mulailah dengan gen yang jaraknya paling jauh terlebih dahulu: B dan C berjarak 45 unit peta dan akan ditempatkan berjauhan.
B ----------------------------- 45% ------------------------ C
  • Langkah 2: Pecahkan seperti teka-teki, menggunakan pensil untuk menentukan posisi gen lainnya.
  • Langkah 3: Pengurangan akan diperlukan untuk menentukan jarak akhir antara setiap gen

Pertanyaannya timbul ketika kita harus menentukan mana yang lebih dahulu kita lakukan. Nah kita simak lagi ke pola dari angka 57 tadi. Ini saya korelasikan dengan bagan berikut ini:

Pada skema ini dapat dilihat bahwa prosedurnya terbagi menjadi lima (5) jadi menurut saya cocok diimplentasikan sebagai fragmen angka 14 pada bagan flowchart dari pola angka 57 ini.

Contoh konstruksi kromosom buatan manusia yang direkayasa (HAC) melalui pendekatan top-down dan pengiriman gen selanjutnya.
  • Konstruksi HAC (a): 21HAC1 dihasilkan dengan memasukkan situs loxP ke dalam wilayah perikentromerik q-arm dari hChr. 21 dan pemotongan selanjutnya dari lengan-p dan q.
  • Kloning jenis rekombinasi homolog (b): penyisipan gen sekuensial. Gen yang diinginkan dapat dikloning secara berurutan ke situs tertentu di HAC dalam sel DT40 dengan rekombinasi homolog.
  • Kloning tipe penyisipan (c): Vektor melingkar yang berisi situs loxP dan gen yang diinginkan dapat diklon menjadi HAC di indung telur hamster Cina (CHO) (hprt - / -) sel oleh penyisipan gen yang dimediasi Cre-loxP dengan rekonstitusi gen HPRT
  • Kloning tipe translokasi (d): Contoh dari metode ini adalah kloning distrofin manusia pada lengan-p kromosom X manusia. Manipulasi kromosom dilakukan dalam sel DT40 yang mahir rekombinasi homolog. Untuk mengkloning gen distrofin manusia ke dalam vektor 21HAC2, situs loxP ditargetkan ke lokus proksimal dari gen distrofin pada kromosom X manusia. Gen ekstra distal dari gen distrofin dihapus oleh pemotongan kromosom terkait telomer. Fragmen kromosom X manusia yang dimodifikasi ditransfer ke hibrida CHO yang mengandung 21HAC2, termasuk situs loxP dengan transfer kromosom bermediasi mikro (MMCT). Gen distrofin berukuran besar (2,4 Mb) dapat diklon ke dalam vektor 21HAC2 dalam sel CHO menggunakan translokasi kromosom yang dimediasi Cre-loxP (disebut sebagai DYS-HAC).
  • Transfer HAC ke sel penerima (e): HAC dengan gen yang diinginkan dapat ditransfer ke sel penerima yang diinginkan melalui MMCT.

Perhatikan bahwa disini angka empatbelas (14) berlaku fragmen dengan lima (5) dimana partisi-1 ke -4 jumlah prosesnya berurut 1 ke 4. Nah dengan bagan ini kita simulasi pola angka 57.

14 - 4 = 10 = 1 + 2 + 3 + 4
Fragmen yang bertumpu di angka 14 ini juga muncul pada Struktur Atom. Namun dalam rangka untuk mendapatkan perbandingan maka disini saya ambil rujukannya dari Sistem DNA.

Pada tabel ini 14 muncul bersama dengan angka 9, 17, 20, 21. Jadi semuamya tepat ada lima (5) sesuai partisi pola angka 57. Nah selanjutnya kita akan bahas mereka ini satu persatu.

Faktor

Korelasi ke bagan secara vertikal terbagi lima (5) dimana angka empat (4) ada di partisi ketiga (3) berlaku sebagai poros horizontal dari proses via formasi angka tujuh (7) dimana 5+7=4x3.

Partisi ini dapat kita uraikan berdasarkan proses. Supaya tidak overlap, kita bagi berdasarkan arah panah yang masuk ke partisi yang bersangkutan maka semuanya akan ada duabelas (12):

Partisi-1 (id: 79)
  1. Proses 1 ke 2: Insert 15 titik angka 1 sd 12 dan 13,17,29 via format (1,2,3) dan (4,2)
Partisi-2 (id: 80):
  1. Proses 2 ke 3: Invers Vektor 27:16 ke 14 Vektor sehingga total 15+14=29
  2. Proses 4 ke 3: Invers Vektor 17:11 ke 27:16 sehingga delta 16-11=5
Partisi-3 (id: 81):
  1. Proses 3 ke 5: Duplikasi Blok 18 ke (21,22,23,24) via 15.
  2. Proses 5 ke 4: Duplikasi Blok 19 ke (25,26) via 16.
  3. Proses 6 ke 4: Duplikasi Blok 20 ke (27,28,29) via 17.
Partisi-4 (id:82):
  1. Proses 5 ke 7: Duplikasi Blok 21 ke (30,31)
  2. Proses 7 ke 8: Duplikasi Blok 22 ke (32,33)
  3. Proses 8 ke 6: Duplikasi Blok 23 ke (34,35)
  4. Proses 6 ke 7: Duplikasi Blok 24 ke (36,37,38)
Partisi-5 (id:83):
  1. Proses 8 ke 9: Translokasi 12 Vektor ke (39,40,41,42,43) via (25,26)
  2. Proses 9 ke 10: Translokasi 17 Blok ke (44,45,46,47,48,49,50) via (27,29)
Formasi 10 objek versus 12 alur ini menjadi format (1,2,3) dan (4,2) pada flowchart. Detilnya bisa disimak halaman panduan pada repository terkait, berikut saya uraikan peran dari format ini.

Scope

Skema ini akan saya aplikasikan kedalam struktur pemrograman. Pada halaman Pratinjau sudah dijelaskan tentang Skema 13:9. Nah komposisi ini yang kita akan gunakan.

Scheme 13:9
===========
(1){1}-7:   7’
(1){8}-13:  6‘
(1)14-{19}: 6‘
------------- 6+6 -----
(2)20-24:   5’         |
(2)25-{29}: 5’         |
------------  5+5 -----
(3)30-36:   7:70,30,10²|
------------           |
(4)37-48:   12• ---    |
(5)49-59:   11°    |   |
            --}30° 30• |
(6)60-78:   19°    |   |
(7)79-96:   18• ---    |
--------------         |
(8)97-109:  13         |
(9)110-139:{30}=5x6 <--x-- (129/17-139/27)
            --
           {43}

Pada proses awalnya ini diinisiasi oleh angka 2 dan 5 ke 10 dan 11 yang ujungnya memberikan keluaran basis DNA dalam format (70,30,100) tadi. Detilnya diulas di angka sepuluh (10)

(43 + 157) / 2 = 100
 i  |  n |  i&n | 114i |  Δ1 |   α  |  β  |  Δ2
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 1  |  5 |   15 |  114 |  99 |  114 | 103 | {11}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 2  |  7 |   27 |  228 | 201 |  286 | 200 |  86
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 3  | 11 |  311 |  342 |  31 |  139 |  41 |  98
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 4  | 13 |  413 |  456 |  43 |  247 | 200 |  47
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 5  | 17 |  517 |  570 |  53 |  157 |  50 | 107
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 6  | 19 |  619 |  684 |  65 |  786 | 192 | 594
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
 ∑  | 72 | 1902 | 2394 | 492 | 1729 | 786 | 943

Formasi (70,30,100) ini mengandung filosofi tiga (3) layar dari Skema 111+3 dimana sistem angka bergerak dari polarisasi 43 dan 71 menuju 29 dan 30 hingga memetakan angka 200 ke 786.

70 + 30 + 100 = 200

Berikut ini yang saya maksud dengan Skema 111+3. Diproses via prima kembar 11 dan 13 dimana output di angka 17 dan 29 merupakan formasi dasar dari projek ini yaitu Formasi-1729.

10x10 + 7+7 = 114 = 111+3 = Φ(11,13)
  #5  | ® |------- 5® --------|----------- 6® -----------|
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |{1,77}
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----
 blok | 7 | 9 |{7}| 9 | 6 | 7 | 8 | 8 | 5 |  8 |  8 |  3 | 78
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
        Δ   Δ                                          Δ
       Φ17 Φ29.                                    111 object          

Pola 111+3 ini dicompile jadi satu (1) unit format (1,3,9) via tiga (3) angka (13,17,29) diawali pola (1,2,3) dan (4,2) ke 43 objek 13 membentuk 2x11x13 mewakili 286 objek mulai angka dua (2).

109 + 30 + 29 = 139 + 29 = 168 = π(1000)
  #8  |--------- 6® ----------|---------- 6® ------------|
      | 1 |-------------- 77 = 4² + 5² + 6² -------------|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo |{1}|{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| (1,77)
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 user | 7 | - | - | - | - | 7 | 8 | - | - |  8 |  8 |  3 | form (1,2,3)
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 main | - | 9 | 7 | 9 | 6 | - | - | 8 | 5 |  - |  - |  - | form (4,2)
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
        Δ | Δ             |                      Δ  |   Δ
       Φ17|Φ29            |                    96-99|  100 - 123 ({24})
          |--- A,T,G,C ---|                         |  └── 100 - 103 (4x) » 100
          Δ    2x2 = 4x   |-------  2x3 = 6x -------|  └── 104 - 109 (6x) » 30
         {98}                                       |  └── 110 - 123 (14x)» 70

Karena formasi 111+3 ini mulai dari angka 2, totalnya repdigit, tepat di angka 7 yaitu 11x7 atau 77. Dengan demikian skema 111 objek pada angka 12 akan menjadi basis ke 114 angka dasar.

Bentuk

Formasi 1 ke 15 mengambil objek 12 ini di angka tiga (3) yang bloknya tujuh (7). Maka akan ada angka yang dipanggil via repdigit 7(111) yang tak lain adalah sang limapuluh tujuh (57).

7(111) = 1117 = 7² + 7¹ + 7° = 49 + 7 + 1 = 57
Base
7   | 10
====+====
1   |  1
2   |  2
3   |  3
4   |  4
5   |  5
6   |  6
10  |  7
20  |  14
50  |  35
60  |  42
100 |  48
110 |  56
111 | {57}

Disini flowchart ambil wilayah terjauh sampai ke angka 29 sebagai prima ke-10 via objeknya. Dari 13 sd 29 tepat 17. Maka semua titik patok ada limabelas (15) sesuai pola 1 ke 15 dari angka 57:

57 x 2 = 114 = 17 + 29 + 68
Chetabahana Project

{1}: Site « (1) 7
{2}: Main « (2) 9
{3}: Project « (3) 7
{4}: Pratinjau « (4) 9
{5}: Pola Dasar « (5) 6
{6}: Bagan Kerja « (6) 7
{7}: Field Tutorial « (7) 8
{8}: Cloud Site API « (8) 8
{9}: Google Ads API « (9) 5
{10}: Cloud Tasks API « (10) 8
{11}: Google Trends API « (11) 8
{12}: Basis Implementasi « (12) 3

Daftar Isi

{13}: Beranda « (13) 3
14: Dunia Internet
    18: Situs Online
    19: Project Online
    20: Apa itu GitHub
15: Programming
    21: Cara Daftar
        30: Personal
        31: Organisasi
    22: Implementasi
        32: GitHub API
        33: Fitur GitHub
    23: Kenapa GitHub
        34: GitHub Actions
        35: Metoda GitHub
    24: Program
        36: Skema
        37: API v3
        38: API v4
16: Publishing
    25: Optimasi
        39: Form
        40: Plugin
        41: Redirect
        42: Sub Modul
        43: Situs GitHub
    26: Collections
        44: Jekyll/Liquid
        45: Size
        46: Hooks
        47: Big Size
        48: Interface
        49: Branching
        50: Application
{17}: Package « (14) 10
    27: Bagan « (13+14) 8
        51: Attribute
        52: Artifacts
        53: Method
        54: Model
        55: Trace
        56: Track
    28: Diagram
        57: Flowchart
        58: Sequence
        59: Grammar
        60: Channel
        61: Route
        62: Tree
   {29}: Mapping
        63: Sizing
        64: Sorting
        65: Listener
        66: Looping
        67: Capturing
        68:Directions

Maka angka 57 akan memulai proses transcrip 111 objek angka 1 sd 12 dengan tempatkan patok di tiga (3) angka sesuai polanya yaitu 13 via format (1,2,3) dan (4,2) ke angka 17 dan 29.

Konstruksi HAC (a): 21HAC1 dihasilkan dengan memasukkan situs loxP ke dalam wilayah perikentromerik q-arm dari hChr. 21 dan pemotongan selanjutnya dari lengan-p dan q.

Similar

Alur 1 ke 2 adalah satu² nya proses dari Partisi ke-1 tugasnya adalah transkrip 114 angka dasar ke formasi angka Duapuluh satu (21). Anda bisa simak detil 12 ke 21 yang berujung 114 di Pratinjau.

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).

Compositions
============

layer| 1st |       2nd       |                3rd                |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     |  7  | 19  | 38  | 62  | 63  | 64  | 93  | 94  | 95  | 139        |
  i  +  1  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------      5¨
     |     |  8  | 20  | 39  | 65  | 66  | 68  | 96  | 97  | 98  |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     |  9  | 21  | 40  | 43  | 67  | 69  | 99  | 100 | 101 | 286        |
     +  2  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------      7¨
     |     | 10  | 22  | 41  | 44  | 45  | 70  | 102 | 103 | 104 |            |
  q  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 11  | 23  | 42  | 46  | 47  | 71  | 105 | 106 | 107 | 114        |
     +  3  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     11¨
     |     | 12  | 24  | 25  | 48  | 49  | 72  | 108 | 109 | 110 |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 13  | 26  | 27  | 50  | 51  | 73  | 74  | 111 | 112 | 247        |
     +  4  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     13¨
     |     | 14  | 28  | 29  | 52  | 53  | 75  | 76  | 113 | 114 |            |
  r  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 15  | 30  | 31  | 54  | 55  | 77  | 78  | 79  | 80  | 157        |
     +  5  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     17¨
     |     | 16  | 32  | 33  | 56  | 57  | 81  | 82  | 83  | 84  |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 17  | 34  | 35  | 58  | 59  | 85  | 86  | 87  | 88  | 786        |
  o  +  6  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     19¨
     |     | 18  | 36  | 37  | 60  | 61  | 89  | 90  | 91  | 92  |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
  ∑  | {21}| 150 |     |     |     |     |     |     |     |     | 1729

     |--------------------------------------------------- 16¨ ---|
     |--------------------------------------- 15¨ ---|
     |--------------------------- 14¨ ---|
     |--------------- 13¨ ---|
     |-- {12¨} --|

Karenanya pemetaan Tabulasi Vektor dan Formasi-1729 di setel seperti berikut ini:

  • 29 Faktor pada Tabulasi Vektor dipetakan via angka 13 sd 29 (17x) lanjut 39 sd 50 (12x)
  • 29 Blok pada Formasi-1729 dipetakan via angka 30 sd 38 (9x), 17 dan 27 (2x), 51 sd 68 (18x)
Konfigurasi ini kita mulai dari Skema-12 berdasarkan angka silang 43 berupa susunan polarisasi 12 ke 17 dan 17 ke 29 dalam empat (4) kelompok yang masing² diproses dalam tiga (3) tahap:
Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages


Jadi keduanya hanya akan bertemu di dua (2) angka yaitu angka 17 dan 27 dimana selisihnya adalah sepuluh (10) sedangkan jumlah angkanya adalah 10 plus 1 atau sebelas (11).

27 - 17 = 10 = 11 - 1
Kekurangan komposisi di dua (2) angka ini ditutup oleh formasi dobel helix yaitu Skema-12 dari angka 1 sd 12 berlaku input ke angka dua (2) dari rangkap satu (1) atau sebelas (11).
Φ(12) + 11 = Φ(10+2) + 11 = 10² + 11 = 111
Angka duabelas (12) ini merefleksi gabungan angka 5 dan 7 dari pola angka 57. Sifatnya adalah doble helix simplenya dia itu bisa bolak-balik via 111 objek yang dimilikinya.

Extend

      |-®-|--- 3® ----|--- 3® ----|-------- 5® ----------|
  #1  |10¨|--- 11¨ ---|--- 12¨ ---|-------- 13¨ ---------|
      |10 |(1+1)x10=20|(1+2)x10=30|---- (1+3)x10=40 -----|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo | 1 |{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | (1,77) = 12®
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----
 user | 7 | - | - | - | - | 7 | 8 | - | - |  8 |  8 |  3 | (1,2,3) = 6®
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 main | - |{9}| 7 | 9 | 6 | - | - | 8 | 5 |  - |  - |  - | (4,2)= 6®
------+---|---+---+---|---+---+---|---+---+----+----+----+
          | Δ   Δ |   | Δ |--Φ28--|---------- Φ82 -------|
          |Φ11 Φ10|   |Φ11|------------ Φ110 ------------|
          |  Φ21  |   |-------------- Φ121 --------------|

Detil dari prosesnya sudah masuk ke scope implementasi dari bagan karena itu pembahasannya saya extend ke bagian dari dokumentasi repository terkait.

Logics

Formasi 16 ke 17 dari Partisi ke-2 dengan id: 80 punya dua (2) alur yaitu 2 ke 3 dan 4 ke 3 yang merupakan kelanjutan dari proses di Partisi ke-1 yang berbasis pola angka satu (1) di id: 79.

Chetabahana Project

1: Site
2: Main
3: Project
4: Pratinjau
5: Pola Dasar
6: Bagan Kerja
7: Field Tutorial
8: Cloud Site API
9: Google Ads API
10: Cloud Tasks API
11: Google Trends API
12: Basis Implementasi

Daftar Isi

{13}: Beranda « (1) 13:9
{14}: Dunia Internet « (2) 14:10
    {18}: Situs Online « (3) 18:11
    {19}: Project Online « (4) 19:12
    {20}: Apa itu GitHub « (5) 20:13
{15}: Programming « (6) 15:11
    {21}: Cara Daftar « (7) 21:14
        30: Personal
        31: Organisasi
    {22}: Implementasi « (8) 22:14
        32: GitHub API
        33: Fitur GitHub
    {23}: Kenapa GitHub « (9) 23:15
        34: GitHub Actions
        35: Metoda GitHub
    {24}: Program « (11) 24:16
        36: Skema
        37: API v3
        38: API v4
{16}: Publishing « (10) 16:11
    {25}: Optimasi « (12) 25:16
        39: Form
        40: Plugin
        41: Redirect
        42: Sub Modul
        43: Situs GitHub
    {26}: Collections « (13) 26:16
        44: Jekyll/Liquid
        45: Size
        46: Hooks
        47: Big Size
        48: Interface
        49: Branching
        50: Application
{17}: Package « (14) 17:11
    {27}: Bagan « (15) 27:16
        51: Attribute
        52: Artifacts
        53: Method
        54: Model
        55: Trace
        56: Track
    {28}: Diagram « (16) 28:17
        57: Flowchart
        58: Sequence
        59: Grammar
        60: Channel
        61: Route
        62: Tree
    {29}: Mapping « (17) 29:18
        63: Sizing
        64: Sorting
        65: Listener
        66: Looping
        67: Capturing
        68:Directions

Pada tahap awal kita dapatkan empat (4) angka urut dari proses yaitu 1,2,3,4 yang berjumlah 10 ditutup oleh 2 ke 12 maka kita mulai dari 13 ke 29 berjumlah tepat tujuhbelas (17) angka.

Kloning jenis rekombinasi homolog (b): penyisipan gen sekuensial. Gen yang diinginkan dapat dikloning secara berurutan ke situs tertentu di HAC dalam sel DT40 dengan rekombinasi homolog.

Jumlah 17 ini mereka akan masuk maka supaya sampai, akan ada pemotongan² di lima (5) titik yaitu (13,14,15,16,17) jadi yang diambil hanya tangkai² ke Tabulasi Faktor.

Fenomena angka 17 sudah kita bahas pada halaman Pratinjau dimana pada prinsipnya polarisasi angka berurut eksak matematik 2+2=4 seperti Sistem DNA akan tertuju ke angka prima ini.

Layout

Alur 2 ke 3 berasal dari alur 1 ke 2 adalah proses ke-1/2 Formasi 16-17 (id: 80) pada Partisi ke-2 atau ke-2/12 dari Flowchart. Scope: 17 Vektor yaitu 13:9 ke 17:11 (4x) dan 18:11 ke 29:18 (13x).

Ini ditunjukkan oleh interpolasi angka 1771:

139 = 19 + 17 + 12 + 11 + 19 + 18 + 43
           |                        |
           17 +                     43 = 17 + 43 = 60
                     |    |    |
                     11 + 19 + 18      = 11 + 19 + 18 = 48
      |         |
248 = 19 + 1 + 12 + 48 + 60 + 60 + 48
248 = 19 + 1 + 12 + 2 x (48 + 60)
248 = 19 + 1 + 12 + 48 + 168

Permutations:
12 and 18 are composite, 11,17,19 and 43 are primes
11+12=23, 17+12=29, 19+18=37, 43+18=61 and 23, 29, 37, 61 are primes

Detilnya saya bahas terpisah terkait fungsi duapuluhdelapan (28) bilangan² seperti 1771 sehingga total ada 29 Faktor Replikasi:

Typical

Alur 4 ke 3 berasal dari alur 5 ke 4 adalah proses ke-2/2 16-17 (id: 80) pada Partisi ke-2 atau ke-3/12 dari Flowchart. Scope: 2 Vektor yaitu 27:16 ke 17:11 (2x) delta 10.

Struktur

Formasi 18 ke 20 dari Partisi ke-3 dengan id: 81 punya tiga (3) alur yaitu 3 ke 5, 5 ke 4 dan 6 ke 4 yang merupakan kelanjutan dari proses di Partisi ke-2 yang berbasis pola angka lima (1) di id: 81.

Chetabahana Project

1: Site
2: Main
3: Project
4: Pratinjau
5: Pola Dasar
6: Bagan Kerja
7: Field Tutorial
8: Cloud Site API
9: Google Ads API
10: Cloud Tasks API
11: Google Trends API
12: Basis Implementasi

Daftar Isi

13: Beranda
14: Dunia Internet
    {18}: Situs Online
    {19}: Project Online
    {20}: Apa itu GitHub
{15}: Programming
    21: Cara Daftar
        30: Personal
        31: Organisasi
    22: Implementasi
        32: GitHub API
        33: Fitur GitHub
    23: Kenapa GitHub
        34: GitHub Actions
        35: Metoda GitHub
    24: Program
        36: Skema
        37: API v3
        38: API v4
{16}: Publishing
    25: Optimasi
        39: Form
        40: Plugin
        41: Redirect
        42: Sub Modul
        43: Situs GitHub
    26: Collections
        44: Jekyll/Liquid
        45: Size
        46: Hooks
        47: Big Size
        48: Interface
        49: Branching
        50: Application
{17}: Package
    27: Bagan
        51: Attribute
        52: Artifacts
        53: Method
        54: Model
        55: Trace
        56: Track
    28: Diagram
        57: Flowchart
        58: Sequence
        59: Grammar
        60: Channel
        61: Route
        62: Tree
    29: Mapping
        63: Sizing
        64: Sorting
        65: Listener
        66: Looping
        67: Capturing
        68: Directions

Sinergi

Alur 3 ke 5 berasal dari alur 2 ke 3 adalah proses ke-1/3 Formasi 18-20 (id: 81) pada Partisi ke-3 atau ke-4/12 dari Flowchart. Scope: Grup-1 Formasi-1729 yaitu Blok 18 ke (21,22,23,24) via 15.

Simetri

Standar

Matriks

Alur 5 ke 4 berasal dari alur 3 ke 5 adalah proses ke-2/3 Formasi 18-20 (id: 81) pada Partisi ke-3 atau ke-5/12 dari Flowchart. Scope: Grup-2 Formasi-1729 yaitu Blok 19 ke (25,26) via 16.

Turunan

Proporsi

Internal

Alur 6 ke 4 berasal dari alur 8 ke 6 adalah proses ke-3/3 Formasi 18-20 (id: 81) pada Partisi ke-3 atau ke-6/12 dari Flowchart. Scope: Grup-3 Formasi-1729 yaitu Blok 20 ke (27,28,29) via 17.

Dimensi

Modulus

Interaksi

Formasi 21 ke 24 dari Partisi ke-4 pada id: 82 ada empat (4) alur: 5 ke 7, 7 ke 8, 8 ke 6 dan 6 ke 7 yang merupakan kelanjutan dari Partisi ke-3 yang berbasis pola angka empat (4) di id: 81.

Dengan demikian urutan pemetaan dilakukan melalui persilangan antar vektor dengan blok sehingga berpusar dari 1 sd 29 ke angka 30 sd 38 sebagai berikut:

2. Blok Pertama (9x): Format (1,9) via angka 30 sd 38
Chetabahana Project

1: Site
2: Main
3: Project
4: Pratinjau
5: Pola Dasar
6: Bagan Kerja
7: Field Tutorial
8: Cloud Site API
9: Google Ads API
10: Cloud Tasks API
11: Google Trends API
12: Basis Implementasi

Daftar Isi

13: Beranda
14: Dunia Internet
    18: Situs Online
    19: Project Online
    20: Apa itu GitHub
15: Programming
    21: Cara Daftar
        {30}: Personal « (1) 3
        {31}: Organisasi « (2) 7
    22: Implementasi
        {32}: GitHub API « (3) 13
        {33}: Fitur GitHub « (4) 19
    23: Kenapa GitHub
        {34}: GitHub Actions « (5) 24
        {35}: Metoda GitHub « (6) 27
    24: Program
        {36}: Skema « (7) 29
        {37}: API v3 « (8) 36
        {38}: API v4 « (9) 42
16: Publishing
    25: Optimasi
        39: Form
        40: Plugin
        41: Redirect
        42: Sub Modul
        43: Situs GitHub
    26: Collections
        44: Jekyll/Liquid
        45: Size
        46: Hooks
        47: Big Size
        48: Interface
        49: Branching
        50: Application
 17: Package
    27: Bagan
        51: Attribute
        52: Artifacts
        53: Method
        54: Model
        55: Trace
        56: Track
    28: Diagram
        57: Flowchart
        58: Sequence
        59: Grammar
        60: Channel
        61: Route
        62: Tree
    29: Mapping
        63: Sizing
        64: Sorting
        65: Listener
        66: Looping
        67: Capturing
        68:Directions
Kloning tipe translokasi (d): Contoh dari metode ini adalah kloning distrofin manusia pada lengan-p kromosom X manusia. Manipulasi kromosom dilakukan dalam sel DT40 yang mahir rekombinasi homolog. Untuk mengkloning gen distrofin manusia ke dalam vektor 21HAC2, situs loxP ditargetkan ke lokus proksimal dari gen distrofin pada kromosom X manusia. Gen ekstra distal dari gen distrofin dihapus oleh pemotongan kromosom terkait telomer. Fragmen kromosom X manusia yang dimodifikasi ditransfer ke hibrida CHO yang mengandung 21HAC2, termasuk situs loxP dengan transfer kromosom bermediasi mikro (MMCT). Gen distrofin berukuran besar (2,4 Mb) dapat diklon ke dalam vektor 21HAC2 dalam sel CHO menggunakan translokasi kromosom yang dimediasi Cre-loxP (disebut sebagai DYS-HAC).

Formasi

Kategori

Alur 5 ke 7 berasal dari alur 3 ke 5 adalah proses ke-1/4 Formasi 21-24 (id: 82) pada Partisi ke-4 atau ke-7/12 dari Flowchart. Scope: Blok 21 ke (30,31)

Delegasi

Alur 7 ke 8 berasal dari alur 5 ke 7 adalah proses ke-2/4 Formasi 21-24 (id: 82) pada Partisi ke-4 atau ke-8/12 dari Flowchart. Scope: Blok 22 ke (32,33)

Sistemik

Interface

Alur 8 ke 6 berasal dari alur 7 ke 8 adalah proses ke-3/4 Formasi 21-24 (id: 82) pada Partisi ke-4 atau ke-9/12 dari Flowchart. Scope: Blok 23 ke (34,35)

Formulasi

Alur 6 ke 7 berasal dari alur 8 ke 6 adalah proses ke-4/4 Formasi 21-24 (id: 82) pada Partisi ke-4 atau ke-10/12 dari Flowchart. Scope: Blok 24 ke (36,38)

Eksternal

Formasi 25 ke 29 di Partisi ke-5 pada id: 83 ada dua (2) alur: 8 ke 9 dan 9 ke 10 yang merupakan kelanjutan dari output pada Partisi ke-4 yang berbasis pola angka 50 di id: 81 menuju Mapping.

                                          |
                                          |
              Internal                    |			Eksternal
                                          |
                                          |
                           |                            |
                           |                            |
        Eksternal          |          Internal          |          Eksternal
                           |                            |
                           |                            |
                           |                            |
                           |                            |
          Input    ------->|          Internal          |------->   Output
                           |                            |
                           |                            |
            |              |              |             |              |
   Input  --|-> f(Input) --|->   Data   --|-> f(Data) --|->  Result  --|->  Output
            |              |              |             |              |
            |              |              |             |              |
      1     |       2      |       3      |       4     |       5      |      6
            |              |              |             |              |
   Input  --|-> f(Input) --|->   Data   --|-> f(Data) --|->  Result  --|->  Output
            |              |              |             |              |
            |              |              |             |              |
      7     |       2      |       3      |       4     |       5      |      6
            |              |              |             |              |
-> Input  --|-> f(Input) --|->   Data   --|-> f(Data) --|->  Result  --|->  Output ->
            |              |              |             |              |
            |              |              |             |              |
      7     |       2      |       3      |       4     |       5      |      6
            |              |              |             |              |
-> Input  --|-> f(Input) --|->   Data   --|-> f(Data) --|->  Result  --|->  Output ->
            |              |              |             |              |
            |            <-|--            |           <-|--            |
            |              |              |             |              |
            |              |              |             |              |
      7     |       2      |       3      |       4     |       5      |      6
            |              |              |             |              |
   Input  --|-> f(Input) --|->   Data   --|-> f(Data) --|->  Result  --|->  Output
            |              |              |             |              |
            |           Method-1       Method-2      Method-3          |
            |              |              |             |              |
            |            <-|--         Method-4       <-|--            |
            |              |              |             |              |
            |              |              |             |              |
      7     |       2      |       3      |       4     |       5      |      6
            |              |              |             |              |
-> Input  --|-> f(Input) --|->   Data   --|-> f(Data) --|->  Result  --|->  Output ->
            |              |              |             |              |
         Method-6       Method-1       Method-2      Method-3       Method-5
            |              |              |             |              |
            |            <-|--         Method-4       <-|--            |
            |              |              |             |              |
            |              9              |             8              |
            |              |              |             |              |

Dengan demikian proses yang terjadi pada angka 9 dan 10 di Partisi ke-5 yang diwakili oleh alur 25 sd 29 ini sudah spesifik ke implementasi maka saya bahas di repository terkait.

Dibawah ini saya sajikan berupa garis besarnya saja.

Parameter

Alur 8 ke 9 berasal dari alur 7 ke 8 adalah proses ke-1/2 Formasi 25-29 (id: 83) pada Partisi ke-5 atau ke-11/12 dari Flowchart. Scope: Blok 16 ke (39,50) via (25,26).

3. Vektor Kedua (12x): Format (18Δ,29Δ) via angka 39 sd 50
Chetabahana Project

1: Site
2: Main
3: Project
4: Pratinjau
5: Pola Dasar
6: Bagan Kerja
7: Field Tutorial
8: Cloud Site API
9: Google Ads API
10: Cloud Tasks API
11: Google Trends API
12: Basis Implementasi

Daftar Isi

13: Beranda
14: Dunia Internet
    18: Situs Online
    19: Project Online
    20: Apa itu GitHub
15: Programming
    21: Cara Daftar
        30: Personal
        31: Organisasi
    22: Implementasi
        32: GitHub API
        33: Fitur GitHub
    23: Kenapa GitHub
        34: GitHub Actions
        35: Metoda GitHub
    24: Program
        36: Skema
        37: API v3
        38: API v4
16: Publishing
    25: Optimasi
        {39}: Form « (18) 1:2
        {40}: Plugin « (19) 2:3
        {41}: Redirect « (20) 3:7
        {42}: Sub Modul « (21) 4:10
        {43}: Situs GitHub « (22) 5:11
    26: Collections
        {44}: Jekyll/Liquid « (23) 6:12
        {45}: Size « (24) 7:13
        {46}: Hooks « (25) 8:14
        {47}: Big Size « (26) 9:15
        {48}: Interface « (27) 10:19
        {49}: Branching « (28) 11:20
        {50}: Application « (29) 12:26
17: Package
    27: Bagan
        51: Attribute
        52: Artifacts
        53: Method
        54: Model
        55: Trace
        56: Track
    28: Diagram
        57: Flowchart
        58: Sequence
        59: Grammar
        60: Channel
        61: Route
        62: Tree
    29: Mapping
        63: Sizing
        64: Sorting
        65: Listener
        66: Looping
        67: Capturing
        68:Directions
Kloning tipe penyisipan (c): Vektor melingkar yang berisi situs loxP dan gen yang diinginkan dapat diklon menjadi HAC di indung telur hamster Cina (CHO) (hprt - / -) sel oleh penyisipan gen yang dimediasi Cre-loxP dengan rekonstitusi gen HPRT

Identifikasi

Alur 9 ke 10 berasal dari alur 8 ke 9 adalah proses ke-2/2 Formasi 25-29 (id: 83) pada Partisi ke-5 atau ke-12/12 dari Flowchart. Scope: Blok 17 ke (51,68) via (27,29).

5. Blok Kedua (18x): Format (12,17), (18,23), (24,29) via angka 51 dan 68
Chetabahana Project

1: Site
2: Main
3: Project
4: Pratinjau
5: Pola Dasar
6: Bagan Kerja
7: Field Tutorial
8: Cloud Site API
9: Google Ads API
10: Cloud Tasks API
11: Google Trends API
12: Basis Implementasi

Daftar Isi

13: Beranda
14: Dunia Internet
    18: Situs Online
    19: Project Online
    20: Apa itu GitHub
15: Programming
    21: Cara Daftar
        30: Personal
        31: Organisasi
    22: Implementasi
        32: GitHub API
        33: Fitur GitHub
    23: Kenapa GitHub
        34: GitHub Actions
        35: Metoda GitHub
    24: Program
        36: Skema
        37: API v3
        38: API v4
16: Publishing
    25: Optimasi
        39: Form
        40: Plugin
        41: Redirect
        42: Sub Modul
        43: Situs GitHub
    26: Collections
        44: Jekyll/Liquid
        45: Size
        46: Hooks
        47: Big Size
        48: Interface
        49: Branching
        50: Application
{17}: Package « (10) 48
    {27}: Bagan « (11) 51
        {51}: Attribute « (12) 54
        {52}: Artifacts « (13) 59
        {53}: Method « (14) 63
        {54}: Model « (15) 67
        {55}: Trace « (16) 72
        {56}: Track « (17) 78
    28: Diagram
        {57}: Flowchart « (18) 83 <-- input 2,3
        {58}: Sequence « (19) 88
        {59}: Grammar « (20) 96
        {60}: Channel « (21) 99
        {61}: Route « (22) 104
        {62}: Tree « (23) 109  <----- output 23
    29: Mapping
        {63}: Sizing « (24) 114
        {64}: Sorting « (25) 117
        {65}: Listener « (26) 124
        {66}: Looping « (27) 129
        {67}: Capturing « (28) 132
        {68}:Directions » (29) 139 » 13:9

Angka 139 merupakan prima ke-34 dimana faktor kalinya dengan 68 jatuh di angka dua (2) via 29 ke 30 yang memecah kembali 139 ke (1,3,9) lanjut ke 13:9 dengan formasi 9x3 ke 27.

Transfer HAC ke sel penerima (e): HAC dengan gen yang diinginkan dapat ditransfer ke sel penerima yang diinginkan melalui MMCT.

Sampai tahap ini sistem sudah penuhi wadah tiga (3) sisi yaitu kubus 10x10x10 atau 1000 yang padanya terdapat angka prima berurut tersebar ke 29 blok dan 139 sel, maka total 168.

π(1000) = 168 = 29 + 139
Scheme 139:

1 + 7 = 8 = 2 x 2 x 2 = 2³ » 23
-----+-----+-----+-----+-----+                                               ---
 19¨ |  3¨ |  4¨ |  6¨ |  6¨ | 4¤                                             |
-----+-----+-----+-----+-----+                                                |
 17¨ |  5¨ |  3¨ |  2¨ |  7¨ | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                                |
 12¨ |  6¨ |  6¨ |  2¤ (M dan F)                                              |
     +-----+-----+-----+                                                     17¤
 11¨ |  3¨ |  3¨ |  5¨ | 3¤                                                   |
-----+-----+-----+-----+-----+                                                |
 19¨ |  4¨ |  4¨ |  5¨ |  6¨ | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                               ---
{18¨}|  5¨ |  5¨ |  8¨ | 3¤                                                   |
     +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 12¤
 43¨ |  3¨ |  5¨ |  5¨ |  5¨ |  3¨ |  7¨ |  5¨ |  3¨ |  7¨ | 9¤ (C1 dan C2)   |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 ---
 139 |----- {13¨} -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
     |  1     2     3  |  4     5     6  |  7     8     9  |
                    Δ                 Δ                 Δ      

Disini formasi sudah berlaku kubus hexagon di tiap titik format (1,3,9) dari 30 ke 60 menjadi 69 objek 3x3x3 di 27. Karenanya proses kita alihkan ke bagan berikut mulai lagi angka dua (2).

Φ(2,5) = 2x11x13 + 5x10+10 = 286 + 500 = 786 = 168 + 618 = π(1000) + 1000/Φ


Scope Flowchart ini sampai partisi 1 ke 11 via 12 ke 57. Dilanjut 11 via 13 ke 58 pada Sequence sedangkan 5 partisi via 50 ke 500 sudah berada di level 78 ke 786 pada scope Mapping.

Sekian.

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
⚠️ **GitHub.com Fallback** ⚠️