Mera - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
MĔRA
Salabisasi: mĕ-ra
Kelas Kata:
- Konjungsi/Adverbia
- Nomina (istilah teknis)
1
Makna:
Menunjukkan kecenderungan, keinginan, atau kemungkinan untuk melakukan sesuatu (serupa dengan "akan" atau "mungkin" dalam bahasa Indonesia).
Fungsi Utama:
Menyatakan niat, kesediaan, atau kemungkinan terjadinya suatu tindakan.
Contoh Penggunaan:
-
Idō-ku i pòlan ini gere mĕra i-bèrié: Polan yang meminjam dari ku tidak mau membayarnya
-
Aku gere mĕra tik pé: Aku sama sekali tidak ingin
-
Aku 'ni gere mĕra mbis: Aku tidak bisa tidur
-
Gere mĕra jeger: tidak mau sembuh
-
Mĕra(-mĕra) le bĕta 'sal: Mungkin saja benar
-
Mĕra le gèh mĕra gere: Mungkin datang, mungkin tidak
-
Mĕra le nge dĕkat gèh anakku [ari rantō]: tampaknya anakku akan datang kemabli dari rantau
-
Nti ikĕkawat kayu e, kòna mĕra jĕma: Jangan ayunkan tongkat itu, nanti bisa terkena orang lain
Catatan Tambahan:
- Sinonim: malé (lihat entri terpisah), tetapi mĕra lebih umum dalam konteks kemungkinan atau keinginan tidak pasti.
- Dalam beberapa dialek, bentuk mĕra-mĕra digunakan untuk menekankan ketidakpastian (e.g., mĕra-mĕra = "mungkin sekali").
2
Makna:
Istilah teknis yang merujuk pada hadiah uang yang diberikan keluarga calon pengantin pria kepada ibu wanita yang diinginkan, sebagai bagian dari negosiasi awal pernikahan ("supaya dia mau").
Fungsi Utama:
Simbol upaya meyakinkan atau memuluskan proses pernikahan dalam budaya lokal.
Contoh Penggunaan:
- Pĕmĕra: Hadiah yang diberikan agar "mera" (mau) memenuhi keinginan si pemberi
Variasi Penggunaan:
- Reduplikasi (mĕra-mĕra) untuk menekankan ketidakpastian.
- Bentuk intensifikasi seperti mĕra(a)n (e.g., mĕra(a)n = "lebih mungkin").
Perbandingan antara male dan méra
Aspek Perbandingan | Male | Méra |
---|---|---|
Kelas Kata | 1. Nomina (benda) 2. Verba (kata bantu) | 1. Konjungsi/Adverbia 2. Nomina (istilah teknis) |
Makna Utama | 1. Kalung dari daun puding dan bunga (ritual pemakaman). 2. Kata bantu masa depan. | 1. Kecenderungan, kemungkinan, atau keinginan. 2. Hadiah uang untuk negosiasi pernikahan. |
Fungsi Utama | 1. Simbol upacara adat pemakaman. 2. Menyatakan rencana, kepastian, atau hampir terjadi. | 1. Menyatakan niat, kesediaan, atau ketidakpastian. 2. Simbol sosial dalam pernikahan. |
Contoh Penggunaan (Nomina) | Male: Anak-anak malé diletakkan di peti mati. Bĕnang: Benang dari malé dibawa pulang. | Pĕmĕra: Keluarga menyiapkan pĕmĕra untuk memuluskan pernikahan. |
Contoh Penggunaan (Verba) | Aku malé blōh: Aku akan berangkat. Ranté a malé mĕtus: Tali hampir putus. | Aku gere mĕra aku blōh: Aku tidak ingin pergi. Gere mĕra jeger: Pasien tidak sembuh-sembuh. |
Variasi Penggunaan | - Reduplikasi: malé-malé (sangat hampir). - Penyatuan vokal (e.g., iunuhné dari iunuhen-é). | - Reduplikasi: mĕra-mĕra (mungkin sekali). - Intensifikasi: mĕra(a)n (lebih mungkin). |
Sinonim | - méra (lihat entri terpisah). | - malé (lihat entri terpisah). |
Antonim | - kajō (tidak akan), nanti (kemungkinan tidak). | - kajō (tidak akan), nanti (kemungkinan tidak). |
Konteks Budaya | 1. Ritual pemakaman: menghormati almarhum. 2. Pola pikir tentang masa depan sebagai kepastian. | 1. Negosiasi pernikahan: nilai sosial dan ekonomi antar-keluarga. 2. Pola pikir tentang ketidakpastian dan keinginan. |
Penjelasan Tambahan
- Méra lebih bersifat abstrak, menyatakan ketidakpastian atau niat kuat.
- Kedua kata ini memiliki sinergi makna, tetapi digunakan dalam konteks yang berbeda: male untuk kepastian ritual, sementara méra untuk ketidakpastian atau niat.