Ko - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Ko

ko
Pronomina (kata ganti)

  1. Fungsi Utama:

    • ko adalah kata ganti orang kedua tunggal atau jamak yang digunakan secara informal atau tidak sopan dalam bahasa Gayo.
    • Digunakan untuk merujuk pada "kamu", "kalian", "kau"
    • Kata ini juga dapat muncul sebagai sufiks dalam kata kerja terkonjugasi, meskipun sufiks kepemilikan orang kedua biasanya adalah "mu".
  2. Penggunaan dalam Kalimat:

    • Tidak Sopan: Penggunaan ko sering dianggap kurang hormat dan hanya digunakan dalam situasi tertentu, seperti:
      • Berbicara dengan anggota keluarga yang lebih muda dalam hierarki kekerabatan (misalnya anak, cucu, atau kerabat jauh yang lebih muda).
      • Berbicara dengan anak-anak, budak, atau orang dari kelas sosial rendah (jĕma rěnah).
      • Dalam konteks perselisihan atau ketika seseorang bermaksud untuk menyinggung atau menghina.
    • Sopan Santun: Ko jarang digunakan kepada kerabat yang lebih tua, kecuali dalam beberapa kasus spesifik, seperti di daerah Laut, di mana kakak laki-laki bisa dipanggil dengan ko, kecuali kakak tertua (si ulubere).
    • Dalam Percakapan Umum: Ketika berbicara dengan kerabat yang lebih tua atau dalam situasi formal, kam lebih sering digunakan daripada ko karena dianggap lebih hormat.
  3. Konteks Budaya:

    • Penggunaan "ko" mencerminkan struktur sosial dan hierarki kekerabatan dalam masyarakat Gayo.
    • Kata ini digunakan untuk menunjukkan kedekatan atau dominasi sosial, tetapi juga dapat menjadi alat untuk mengekspresikan kemarahan atau ketidakpuasan.
    • Dalam situasi non-formal, ko sering digunakan antara teman sebaya atau kepada mereka yang lebih muda untuk menunjukkan keakraban.

Sinonim

  • Kam: Bentuk lebih sopan untuk orang kedua.

Contoh Kalimat

  • _Ku ini ko mulo win- : Kemari sebentar, nak

  • Sé ko bédnmu si běbujang : sekarang kalian semua sudah remaja

  • Glah kuósah kěn ko anak n korongku sara : akan kuberukan kepada kamu anak kerbauku seekor

  • Ikěrjenko anakmu tirtir : Cepat nikahkan anakmu

  • Nge bersikon, malé běrsitraman mi we roadné : sudah saling memanggil "ko", nyaris berkelahi keduanya

  • Kite běrko ku tuyuhente bédné : kita menggunakan "ko" untuk semua kerabat yang lebih muda [dalam hierarki kekerabatan].)

  • Ngiku atawa anakku ngok kukoi : Adik atau anakku boleh kupanggil/kusebut dengan "ko"

Catatan

  • "Ko" adalah kata ganti yang sangat kontekstual, bergantung pada hubungan sosial, usia, dan status dalam hierarki kekerabatan.
  • Penggunaannya mencerminkan norma-norma budaya masyarakat Gayo, di mana penghormatan kepada yang lebih tua sangat dijunjung tinggi.
  • Meskipun ko dapat dianggap kasar dalam beberapa situasi, kata ini juga dapat menunjukkan keakraban atau kedekatan dalam hubungan informal.