Gere - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Gere
-
Salabisasi: ge-re
-
Kelas kata: Partikel negatif - Adverbia
-
Makna: Tidak, tidak ada, atau tidak benar (setara dengan "tiada" dalam bahasa Melayu).
-
Fungsi Utama: Digunakan untuk menegasi suatu pernyataan, kondisi, atau keberadaan sesuatu.
-
Contoh:
- Ger' ara: "Tidak ada" atau "tidak benar."
- Ger' ara anakmu i atas ini: "Tidak ada anakmu di atas sini" - rumah orang Gayo pada masa itu umumnya adalah rumah panggung, kata "i atas ni" bisa bermaksa "di dalam rumah"
- Nti gere, turah ara imbahkō: "Jangan biarkan hal itu tidak terjadi, kamu harus membawanya."
-
Catatan:
- Variasi Penggunaan:
- Ger' sering digunakan sebelum vokal, sedangkan gere digunakan dalam konteks umum.
- Ger' ilòn: "Belum," digunakan untuk menyatakan sesuatu yang belum terjadi.
- Frasa seperti gere běta ("bukan begitu") sering digunakan sebagai pembuka diskusi atau pengusulan ide alternatif. gere beta termasuk kelas kata idiomatik/ungkapan negasi
- Variasi Penggunaan:
Gere běta
-
Salabisasi: ge-re be-ta
-
Kelas kata: Frasa (partikel + adjektiva) - idiomatik/ungkapan negasi)
-
Makna: "Bukan begitu" atau "saya punya rencana lain."
-
Fungsi Utama: Digunakan untuk menolak suatu gagasan dan mengusulkan alternatif, sering sebagai pembuka diskusi.
-
Contoh Penggunaan:
- Gere běta, blōh mi kite lang: "Bukan begitu, ayo kita berangkat besok."
- Gere běta, aku paham: "Bukan begitu, saya faham"
-
Catatan Tambahan:
- Frasa ini sering digunakan dalam situasi informal untuk mengajukan solusi atau pendapat tanpa terkesan menentang secara langsung.
Geren
-
Salabisasi: ge-ren
-
Kelas kata: Verba (intransitif)
-
Makna: Menyangkal atau menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan.
-
Fungsi Utama: Menggambarkan tindakan seseorang yang menyangkal kebenaran atau keberadaan sesuatu.
-
Contoh Penggunaan:
- Si ara igeredné, si gere iaradné: "Apa yang ada ia sangkal, apa yang tidak ada ia nyatakan ada."
- Nge mugere běsilō: "Sekarang dia mengatakan bahwa hal itu tidak ada."
-
Catatan Tambahan:
- Kata ini mencerminkan nilai-nilai lokal tentang kejujuran dan kontradiksi. Dalam masyarakat Gayo, menyangkal kebenaran dapat dianggap sebagai perilaku yang merugikan hubungan sosial.
perbandingan antara Dalih, Gere, Lěgih, dan Nti**
Aspek | Dalih | Gere | Lěgih | Nti |
---|---|---|---|---|
Kelas Kata | Nomina / Verba | Partikel negatif | Partikel negatif / Adjektiva | Partikel (negatif) / Penegas larangan |
Makna Utama | Alasan palsu, helah, kelit | Tidak, belum, tidak ada | Tidak, penolakan tegas, pencopotan jabatan | Jangan, agar tidak, biar tidak |
Fungsi Utama | Menyatakan alasan palsu untuk menghindar | Negasi umum dalam percakapan sehari-hari | Menyatakan negasi kuat atau penolakan tegas; digunakan dalam adat | Menyatakan larangan atau tujuan negatif (supaya tidak) |
Contoh Kalimat | - Dělé pědih dalihé → Ia punya banyak alasan palsu- Mudalih suntuk umen ni blōh → Selalu membuat alasan setiap kali akan pergi | - Gere běta → Bukan begitu- Ger’ ara → Tidak ada | - Ara ke Ama n jata isinen? — Légih → Apakah Ama dan Jata di sini? — Tidak | - nti le luahan kōrōngku → Jangan sampai kerbau saya lepas!- kati nti → Agar tidak |
Intensitas Negasi | Rendah (lebih pada alasan daripada negasi langsung) | Netral – cocok untuk situasi sehari-hari | Sedang–tinggi – penolakan tegas atau formal | Tinggi – menyatakan larangan keras atau tujuan negatif |
Penggunaan dalam Kalimat | Subordinatif dan deskriptif (narasi) | Subordinatif dan utama | Subordinatif, imperatif, dan deskriptif moral | Imperatif dan subordinatif (tujuan negatif) |
Unsur | Paling Cocok Untuk |
---|---|
Dalih | Menyampaikan alasan palsu atau menghindar secara halus |
Gere | Negasi sehari-hari, terutama dalam percakapan informal |
Lěgih | Penolakan tegas atau negasi dalam konteks adat/formal |
Nti | Larangan kuat atau menyatakan "jangan supaya tidak" |
Meskipun keempat kata ini sama-sama berhubungan dengan negasi atau penolakan, mereka tidak bisa saling dipertukarkan karena:
- Berbeda kelas kata
- Berbeda intensitas negasi
- Berbeda konteks penggunaan (formal, informal, adat)
- Berbeda nuansa budaya dan sosial