Eat - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Éat
Salabisasi: é-at
Kelas kata: Verba (kata kerja)
Makna: Menarik sesuatu secara perlahan atau bertahap, biasanya dengan upaya yang berulang kali, sering digunakan untuk menggambarkan tindakan menarik sesuatu ke arah pembicara atau penggerak.
Fungsi Utama:
- Digunakan untuk menggambarkan aksi menarik atau mendekatkan sesuatu secara bertahap dan penuh usaha.
- Bisa juga merujuk pada kondisi fisik seseorang yang lemah atau kesulitan bergerak, seperti saat seseorang "menyeret" dirinya sendiri akibat kelelahan atau sakit.
Contoh Penggunaan:
- Mĕnéat kayu ari bur sō — Menarik balok kayu dari pegunungan ke rumah.
- Kule éat-éaté bangké n kōrō — Harimau menyeret mayat kerbau di belakangnya.
- N-éat wé ari atas — Menarik rotan dari pohon ke bawah.
- Pĕngasuh i-éaté ampang ni bei ku si glap-glap a — Para pengiring pengantin menarik tikar pengantin ke sudut gelap rumah.
- Bĕtsi gere éaté nè — Dia hampir tidak memiliki tenaga lagi (sekarat).
- Bersiéat-éaten [pumu é] ku sō ku ini — Tarik-menarik tangan satu sama lain dalam permainan.
- Puĕat-ĕat kayu — Menyeret kayu besar secara bertahap dengan upaya yang keras.
- Nge puéat-éat rĕmalan wé — Seseorang tua yang susah berjalan, menyeret kakinya pelan-pelan.
Catatan Tambahan:
- Kata éat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari aktivitas fisik seperti menarik kayu atau rotan, hingga menggambarkan kondisi emosional atau fisik seseorang yang lemah atau terdesak.
- Variasi bentuk:
- Mĕnéat: Bentuk aktif dari kata kerja éat, artinya "menarik".
- Bĕrsiéat-éaten: Bentuk refleksif atau rekursif, menunjukkan tarik-menarik antara dua orang atau lebih.
- Puĕat-ĕat: Mengacu pada tindakan menarik sesuatu secara bertahap dengan banyak upaya.
- Konteks budaya: Dalam adat Gayo, tindakan néat sering kali melibatkan kerja sama komunal, misalnya ketika masyarakat bekerja sama untuk menarik balok kayu besar dari hutan. Selain itu, kata ini juga digunakan dalam konteks ritual atau tradisi, seperti contoh dengan para pengiring pengantin yang menarik tikar pengantin ke sudut gelap sebagai bagian dari upacara pernikahan.
Korpus tambahan untuk NLP/LLM:
Untuk pelatihan model NLP dan LLM, variasi konteks penggunaan kata ini dapat mencakup:
- Deskripsi tentang aktivitas fisik: Nge néat kayu lage berat (Menarik kayu yang sangat berat).
- Referensi emosional atau fisik: Gere nè wèté (Dia hampir tidak bernapas lagi).
- Konteks sosial: Bĕrsiéat-éaten upuh ules (Tarik-menarik selendang antara anak laki-laki dan perempuan dalam permainan).