si - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Si
1
atau sih, sihen_
Si memiliki beberapa fungsi sebagai kata tanya, kata ganti tak tentu, dan kata hubung.
Makna & Fungsi:
- Sebagai kata tanya – Menanyakan orang (sa) atau benda tertentu (sana)* dari suatu kelompok atau pilihan yang terbatas.
- Sebagai kata keterangan tempat – Digabung dengan kata lain untuk membentuk kata tanya di mana, ke mana, dari mana, atau melalui mana.
- Sebagai kata ganti tak tentu – Menyatakan "barang siapa", "di mana saja", atau "siapa saja" dalam suatu kalimat.
- Sebagai kata hubung – Digunakan untuk membuat perbandingan atau pertanyaan tentang pilihan dari beberapa hal.
Contoh:
Kata Tanya
(Menanyakan Orang atau Benda Tertentu)
- Ini urum oya sesi si jěróh? → "ini dengan itu mana yang lebih bagus?"
- Jěma tulu ini, sěsi si kaya pědih? → "Dari tiga orang ini, siapa yang paling kaya?"
- Sěsihen si rami, něgěri Acéh urum něgěri Pětawi? → "Mana yang lebih ramai, negeri Aceh atau Batawi (Batavia)?"
- Betsi kol e? → "Seberapa besarnya? - bertanya untuk membandingkan sesuatu"
Kata Keterangan Tempat
- I si anakmu? → "Di mana anakmu?"
- Ku si ko bloh? → "Ke mana kamu pergi?"
- Ari si kam? → "Dari mana kamu?"
- Ntang si děné ku was? → "Lewat mana bisa masuk?"
Kata Ganti Tak Tentu
- Gere sih pé ngok kěn benenku anaké a → "Tak satu pun dari anak perempuannya bisa jadi istriku."
- Barang i sih pé těmas, měra aku moèn → "Di mana pun nyaman, mau aku tinggal."
- Barang i sihen pé těmas we kurasa → "Di mana pun, aku merasa nyaman."
- Ku si dodohé k'oné rěbahé → "Kemana condongnya, kesitu jatuhnya."
Kata SI dalam bahasa Gayo memiliki beberapa fungsi sebagai kata ganti relatif, kata penunjuk, dan kata hubung. Berikut adalah penjelasan yang dapat dimasukkan dalam kamus bahasa Gayo:
2
Bentuk lain: sė,s'
Makna & Fungsi:
- Sebagai kata ganti relatif – Digunakan untuk merujuk pada orang atau benda yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat.
- Sebagai kata penunjuk – Menggantikan kata sandang tertentu untuk menegaskan suatu objek atau subjek.
- Sebagai kata hubung – Menghubungkan klausa dalam suatu kalimat, sering kali menekankan perbandingan antara dua hal.
Contoh:
Kata Ganti Relatif
("yang", "orang yang", "benda yang")
- Jėma si bloh manè nge ulak → "Orang yang pergi kemarin sudah kembali."
- Jėma si gēh k'umahku manè nge maté → "Orang yang kemarin datang ke rumahku sudah meninggal."
- Primu si manè gere nè kuinget → "Kata-kata kamu yang kemarin sudah terlupakan (tidak kuingat lagi)"
Kata Penunjuk
("itu", "yang tersebut")**
- Oya tēngku si malim pēdih → "Itu tengku yang sangat alim"
- Oya jėma si k'osahi maan tēngah a → "dia orang yang pernah kuberi makan dahulu"
- Oya anak si maté amaé manè → "Itu anak yang ayahnya meninggal kemarin."
Kata Hubung
(Menegaskan Perbandingan atau Pilihan)
- Ara si maté, ara si murip ilón → "Ada yang sudah meninggal, ada yang masih hidup"
- Si jadi kēn kējurun bēsilo Bidin → "Yang menjadi kejurun (pimpinan wilayah) Sekarang Bidin - Bidin sudah menjadi Kejurun"
- Gere ara si mēnèngodnē → "Tidak ada yang melihatnya"
- Si bloh roa paké, si taring sara paké → "Yang pergi dua orang, yang tinggal satu orang"
3
atau sė, s', sih, sihen
Makna & Fungsi:
- Sebagai kata ganti relatif – Digunakan untuk merujuk pada orang atau benda yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat.
- Sebagai kata penunjuk – Menggantikan kata sandang tertentu untuk menegaskan suatu objek atau subjek.
- Sebagai kata hubung – Menghubungkan klausa dalam suatu kalimat, sering kali menekankan perbandingan antara dua hal.
- Sebagai partikel demonstratif – Digunakan dalam ungkapan untuk menunjukkan sesuatu yang berada dekat dengan pembicara.
- Sebagai kata keterangan tempat – Berhubungan dengan posisi atau lokasi yang dekat dengan pembicara.
Contoh:
Kata Ganti Relatif
("yang", "orang yang", "benda yang")**
- Jėma si bloh manè nge ulak → "Orang yang pergi kemarin sudah kembali."
- Jėma si gēh k'umahku manè nge maté → "Orang yang kemarin datang ke rumahku sudah meninggal."
- Primu si manè gere nè kuinget → "Kata-kata kamu yang kemarin sudah terlupakan (tidak kuingat lagi)"
Kata Penunjuk
("itu", "yang tersebut")**
- Oya tēngku si malim pēdih → "Itu tengku yang sangat alim"
- Oya jėma si k'osahi maan tēngah a → "dia orang yang pernah kuberi makan dahulu"
- Oya anak si maté amaé manè → "Itu anak yang ayahnya meninggal kemarin."
Kata Hubung
(Menegaskan Perbandingan atau Pilihan)
- Ara si maté, ara si murip ilón → "Ada yang sudah meninggal, ada yang masih hidup"
- Si jadi kēn kējurun bēsilo Bidin → "Yang menjadi kejurun (pimpinan wilayah) Sekarang Bidin - Bidin sudah menjadi Kejurun"
- Gere ara si mēnèngodnē → "Tidak ada yang melihatnya"
- Si bloh roa paké, si taring sara paké → "Yang pergi dua orang, yang tinggal satu orang"
Partikel Demonstratif
(Menunjukkan Sesuatu yang Dekat dengan Pembicara)**
- Si pé lujumu e kějep → "Pinjamkan pisaumu sebentar."
- Si pé weihe tikik → "Berikan aku sedikit air."
- Si pé widn e kêjep → "Berikan anak laki-laki (win) kecil sebentar"
Kata Keterangan Tempat
("di sini", "ke sini")
- I si anakmu? → "Di mana anakmu?"
- Ku si ko bloh? → "Ke mana kamu pergi?"
- Ari si kam? → "Dari mana kalian?"
- Ntang si děné ku was? → "Lewat mana jalan ke dalam (bisa masuk)?"
4
Atau:** sĕ, sara
Makna & Fungsi:
- Sebagai pengganti kata bilangan – Dalam beberapa konteks, Si digunakan sebagai pengganti kata bilangan tertentu, serupa dengan kata bilangan "satu" atau "sebuah".
- Sebagai kata penegas jumlah tunggal – Digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu hanya berjumlah satu atau dalam bentuk tunggal.
- Sebagai kata keterangan waktu atau durasi – Dalam konteks waktu, Si dapat digunakan untuk menunjukkan keseluruhan periode atau jangka waktu tertentu.
contoh:
Pengganti Kata Bilangan
("satu", "sebuah")
-
Upuh si (= sĕ of sara) kayu → "kain satu bundel" - jaman dahulu kain digulung menggunakan kayu, (Kata si di sini menggantikan kata bilangan "satu" untuk menunjukkan jumlah tunggal)
-
Si umur murip → "Sepanjang hidupnya." (Kata si digunakan untuk menegaskan keseluruhan durasi waktu, yaitu seumur hidup.)
Kata Penegas Jumlah Tunggal
- Si kayu upuh.
→ "Sebuah potongan kayu kain."
(Menunjukkan bahwa objek tersebut hanya satu, bukan banyak.)
Kata Keterangan Waktu atau Durasi
- Si umur murip nge tawar.
→ "Sepanjang hidupnya dia tetap sabar."
(Kata si digunakan untuk menunjukkan keseluruhan jangka waktu hidup seseorang.)
Berikut adalah tabel perbandingan dan perbedaan antara S1 1, Si 2, Si 3, dan Si 4. Tabel ini dirancang untuk mempermudah pemahaman tentang fungsi, konteks penggunaan, dan karakteristik masing-masing bentuk Si.
Tabel Perbandingan SI 1, SI 2, SI 3, dan SI 4
Aspek | SI 1 | SI 2 | SI 3 | SI 4 |
---|---|---|---|---|
Bentuk Dasar | si, sih, sihen | si, dapat melemah menjadi sè atau s' (setelah vokal) | si, sering muncul sebagai sih atau sihen | si, sĕ, sara |
Fungsi Utama | Kata tanya ("yang mana"), menanyakan pilihan dari kelompok terbatas. | Kata ganti relatif, kata penunjuk, penghubung klausa. | Partikel demonstratif, digunakan secara mandiri tanpa sufiks. | Pengganti kata bilangan ("satu", "sebuah") atau penegas jumlah tunggal. |
Konteks Penggunaan | - Menanyakan orang/benda tertentu dalam kelompok terbatas. | - Kalimat kompleks dengan klausa relatif. | - Ungkapan langsung, biasanya dalam konteks permintaan atau perintah. | - Menunjukkan jumlah tunggal atau keseluruhan periode waktu. |
Sifat | - Demonstratif, fokus pada pilihan spesifik. | - Relatif, deskriptif, informatif. | - Demonstratif, imperatif, dekat dengan pembicara. | - Penegas jumlah tunggal atau keseluruhan durasi. |
Contoh Kalimat | - Ini urum oya si? → "Mana yang lebih baik, ini atau itu?" | - Jěma si bloh manè nge ulak. → "Orang yang kemarin pergi sudah kembali." | - Si pé lujumu e kějep. → "Berikan aku pisaumu sebentar." | - Upuh si kayu. → "Satu blok [kain] putih." |
Kata Keterangan Tempat | - Digabungkan dengan preposisi seperti i, ku, ari, těr, atau ntang. | - Tidak digunakan sebagai kata keterangan tempat. | - Tidak digunakan sebagai kata keterangan tempat. | - Tidak digunakan sebagai kata keterangan tempat. |
Kata Ganti Tak Tentu | - Dapat berfungsi sebagai kata ganti tak tentu atau relatif tak tentu. | - Tidak digunakan sebagai kata ganti tak tentu. | - Tidak digunakan sebagai kata ganti tak tentu. | - Tidak digunakan sebagai kata ganti tak tentu. |
Perbandingan | - Fokus pada pilihan spesifik dari kelompok terbatas. | - Memberikan informasi tambahan tentang subjek/objek tertentu. | - Menunjukkan sesuatu yang dekat dengan pembicara dalam situasi percakapan langsung. | - Menegaskan jumlah tunggal atau keseluruhan durasi waktu. |
Penjelasan Tambahan:
-
SI 1:
- Digunakan untuk menanyakan "yang mana" dari kelompok terbatas, mirip dengan kata "mana" atau "yang mana" dalam bahasa Indonesia.
- Juga dapat berfungsi sebagai kata ganti tak tentu atau relatif tak tentu dalam beberapa konteks.
-
SI 2:
- Lebih bersifat deskriptif dan informatif, sering digunakan dalam kalimat kompleks untuk memberikan detail tambahan tentang subjek atau objek tertentu.
- Dapat digunakan untuk perbandingan atau menegaskan hubungan antara subjek/objek dengan sifat atau tindakan tertentu.
-
SI 3:
- Bersifat demonstratif dan imperatif, digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dengan pembicara dalam situasi percakapan langsung.
- Tidak digunakan dalam klausa relatif atau untuk memberikan deskripsi tambahan.
-
SI 4:
- Berfungsi sebagai pengganti kata bilangan untuk menunjukkan jumlah tunggal atau keseluruhan durasi waktu.
- Sering digunakan dalam konteks formal atau deskriptif untuk menegaskan kesatuan atau keseluruhan dari suatu objek atau waktu.
Kesimpulan:
- SI 1 digunakan untuk menanyakan pilihan dari kelompok terbatas, sering kali dalam konteks tanya-jawab.
- SI 2 lebih deskriptif dan informatif, digunakan dalam kalimat kompleks untuk memberikan detail tambahan.
- SI 3 bersifat demonstratif dan imperatif, digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dengan pembicara dalam situasi langsung.
- SI 4 berfungsi sebagai pengganti kata bilangan untuk menunjukkan jumlah tunggal atau keseluruhan durasi waktu.