Sa - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

1

Kelas kata: Nomina (kata bilangan)

Makna: Angka satu. Digunakan sebagai kata bilangan mandiri setelah angka bulat (seperti puluhan, ratusan, dan sebagainya) untuk menunjukkan "dan satu" atau "plus satu". Juga digunakan dengan awalan kurang untuk menyatakan "minus satu".

Fungsi Utama: Kata ini berfungsi sebagai penanda angka tambahan atau pengurangan dalam sistem penomoran. Selain itu, kata ini juga digunakan dalam bentuk turunan seperti sadue ("satu dua") dan kesa ("pada urutan pertama").

Contoh Penggunaan:

  1. Due puluh sa → Dua puluh satu (21).
  2. Kurang sa due puluh → Minus satu dari dua puluh (19).

Catatan Tambahan:

  • Kata sa memiliki peran penting dalam sistem numerik bahasa Gayo, terutama dalam konteks penambahan atau pengurangan angka.
  • Bentuk turunan seperti sadue dan kesa menunjukkan penggunaan yang lebih spesifik, misalnya dalam urutan atau prioritas.
  • Dalam budaya lokal, penggunaan kata bilangan seperti sa sering kali terkait dengan transaksi ekonomi tradisional, seperti penghitungan uang (samas atau sara mas, ¼ kupang).
  • Sinonim tidak ditemukan dalam konteks ini, tetapi antonimnya dapat dianggap sebagai kurang sa ("minus satu").

Konteks budaya menunjukkan bahwa sistem penomoran dalam bahasa Gayo mencerminkan kebiasaan praktis masyarakat dalam bertransaksi dan menghitung barang dagangan.


2

Kelas kata: Pronomina (kata tanya dan kata ganti tak tentu)
Makna: Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan identitas seseorang ("siapa?") atau sebagai kata ganti tak tentu yang merujuk pada orang-orang secara umum.

Fungsi Utama:

  1. Sebagai kata tanya untuk menanyakan identitas, nama, hubungan keluarga, atau pelaku suatu tindakan.
  2. Sebagai kata ganti tak tentu yang merujuk pada orang atau kelompok tanpa menyebutkan secara spesifik.

Contoh Penggunaan:

  1. Sa i umah a? — Gere sah pé. → Siapa di dalam rumah? — Tidak ada seorang pun.
  2. Sahan si nusuhi lujungku? → Siapa yang mencuri pisaunya saya?

Catatan Tambahan:

  • Variasi bentuk seperti sah, sahan, sasa, sĕsahen, atau barang sah(en) sering digunakan tergantung konteks. Misalnya, sahan-sahan digunakan untuk merujuk pada kelompok orang secara kolektif.
  • Dalam konteks pertanyaan, sa sering digabungkan dengan partikel seperti si (relatif) atau (penegas). Contoh: sahan si sakit ("siapa yang sakit"), gere sah pé ("tidak ada seorang pun").
  • Penggunaan sa dalam frasa seperti sĕsa si gèh ku ini ("siapa saja yang datang ke sini") menunjukkan fungsi universal atau inklusif.
  • Sinonim: sah, sahan, sasa.

Konteks budaya menunjukkan bahwa penggunaan sa mencerminkan nilai-nilai komunikasi yang mengutamakan klarifikasi identitas dan tanggung jawab sosial. Misalnya, dalam masyarakat Gayo, pertanyaan tentang pelaku suatu tindakan (seperti pencurian atau kekerasan) sering kali menggunakan sa untuk menegaskan akuntabilitas individu. Selain itu, penggunaan bentuk kolektif seperti sahan-sahan mencerminkan kebiasaan berbicara tentang kelompok atau komunitas secara keseluruhan dalam diskusi sosial.

Contoh Tambahan:

  1. Amamu sahan? → Siapa ayahmu?
  2. Sĕsa si gèh ku ini, mahat imbahé pĕnaan. → Siapa saja yang datang ke sini harus membawa bekal.

Penggunaan sa dalam bahasa Gayo juga mencerminkan fleksibilitas linguistik, di mana kata ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal, serta dalam situasi sehari-hari maupun narasi tradisional.

3

Perbandingan Sa dan Si

Untuk sa ("siapa"), yang merupakan pronomina, berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai karakteristiknya sebagai pronomina, serta bagaimana ia berbeda dari si dalam konteks yang sama:

Analisis sa (Kata Tanya/Kata Ganti Tak Tentu) sebagai Pronomina

1. Definisi dan Fungsi Utama

  • sa sebagai pronomina digunakan untuk menanyakan identitas seseorang (siapa?) atau merujuk pada orang secara umum tanpa menyebutkan secara spesifik.

  • Fungsinya mencakup:

    • Kata tanya: Menanyakan siapa pelaku suatu tindakan atau siapa yang dimaksud dalam suatu konteks.
      • Contoh: Sa i umah a? → "Siapa di dalam rumah itu?"
    • Kata ganti tak tentu: Merujuk pada orang atau kelompok secara kolektif tanpa menyebutkan nama atau identitas spesifik.
      • Contoh: Sĕsa si gèh ku ini → "Siapa saja yang datang ke sini."

2. Perbedaan dengan si

Meskipun sa dan si sama-sama termasuk dalam kategori pronomina, ada perbedaan mendasar dalam penggunaannya:

Aspek sa (Pronomina) si (Pronomina)
Makna Utama Menanyakan identitas (siapa?) atau merujuk pada orang secara umum/tak tentu. Menanyakan pilihan dari kelompok terbatas (yang mana?) atau lokasi (di mana?).
Fokus Pertanyaan Fokus pada identitas individu/kelompok (pelaku atau subjek). Fokus pada pilihan/posisi dalam kelompok atau ruang.
Contoh Kalimat Sa i umah a? → "Siapa di dalam rumah itu?" Sěsi si jěróh? → "Yang mana lebih baik?"
Bentuk Turunan Sahan, sasa, sĕsahen (untuk kolektivitas atau universalitas). Sěsi, sisi, sési (untuk pilihan atau lokasi).
Sinonim Tidak ada sinonim langsung. Sinonim: mana (bahasa Melayu), ěndi (bahasa Jawa).

3. Karakteristik Khusus sa sebagai Pronomina

  • Universalitas: Kata sa sering digunakan untuk merujuk pada "siapa saja" atau "semua orang" dalam konteks kolektif. Ini membuatnya lebih inklusif dibandingkan si, yang lebih spesifik.
    • Contoh: Sĕsa si sakit → "Siapa saja yang sakit."
  • Duplikasi: Dalam beberapa kasus, sa dapat diduplikasi atau digabungkan dengan partikel lain untuk memperluas maknanya.
    • Contoh: Sahan-sahan si murip → "Siapa saja yang masih hidup."
  • Relasi dengan Konteks Sosial: Penggunaan sa sering kali berkaitan dengan nilai-nilai sosial seperti akuntabilitas, tanggung jawab, atau klarifikasi identitas.
    • Contoh: Sahan si nusuhi lujungku? → "Siapa yang mencuri pisaunya saya?"

4. Perbandingan dengan si

Berikut adalah tabel perbandingan antara sa (sebagai pronomina) dan si:

Aspek sa (Pronomina) si (Pronomina)
Salabisasi sa si
Kelas Kata Pronomina (kata tanya/kata ganti tak tentu). Pronomina (kata tanya/kata ganti tak tentu).
Makna Utama Menanyakan identitas (siapa?) atau merujuk pada orang secara umum/tak tentu. Menanyakan pilihan (yang mana?) atau lokasi (di mana?).
Fokus Pertanyaan Identitas individu/kelompok. Pilihan/posisi dalam kelompok atau ruang.
Contoh Kalimat Amamu sahan? → "Siapa ayahmu?" Sěsi si kaya? → "Yang mana lebih kaya?"
Konteks Budaya Digunakan untuk klarifikasi identitas atau akuntabilitas sosial. Digunakan untuk menentukan pilihan atau lokasi dalam diskusi praktis.
Bentuk Turunan Sahan, sasa, sĕsahen. Sěsi, sisi, sési.

Kesimpulan

  • sa sebagai pronomina memiliki fungsi utama untuk menanyakan identitas (siapa?) atau merujuk pada orang secara umum/tak tentu.
  • si lebih fokus pada pertanyaan tentang pilihan (yang mana?) atau lokasi (di mana?).
  • Meskipun keduanya termasuk dalam kategori pronomina, mereka memiliki peran yang berbeda dalam bahasa dan budaya Gayo.
  • sa lebih inklusif dan sering digunakan dalam konteks sosial untuk menegaskan identitas atau tanggung jawab, sementara si lebih spesifik dan digunakan untuk menentukan pilihan atau posisi.

Dengan demikian, meskipun ada kesamaan dalam struktur linguistik, penggunaan sa dan si sangat dipengaruhi oleh konteks dan tujuan komunikasi.