Ari - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Ari

1

Salabisasi: a-ri
Kelas Kata: Preposisi (Praep.)
Makna: Dari, sejak, atau karena. Digunakan untuk menunjukkan asal, alasan, perbandingan, atau titik awal suatu tindakan atau peristiwa.

Fungsi Utama: Frasa ini digunakan dalam berbagai konteks, seperti menunjukkan lokasi (dari mana), waktu (sejak kapan), alasan (karena apa), atau perbandingan (lebih dari).

1. Konteks Lokasi

  • Ari ini: Dari sini.

  • Ari sie: Dari situ

  • Ari si: Dari mana, di mana.

  • Ari sō: Dari sana

2. Konteks Waktu

  • Ari manè mi kuwèdni: Sejak kemarin sudah kutunggu

  • ari sari bulen mi sawah ku gěnap tige puluh gere muděmu aku urum wé: Sejak awal bulan hingga tiga puluh (hari) tidak berjumpa aku dengan dia

3. Konteks Perbandingan

  • Ari kěrjen urum wé měran aku kěrjen urum jema: Dari pada aku menikah dengan dia Lebih baik menikah dengan orang lain

  • Kōlen aku ari kō: Saya lebih besar daripada kamu.

4. Konteks Alasan

  • Ari takuté kati mera wé nundung: Hanya karena takut diamakanya dia mau ikut

  • Lěpas ari nuling ini blōh kite měrěkat: Setelah panen padi ini, kita pergi berjualan

5. Konteks Material

  • Ari kayu—uluh: Terbuat dari kayu atau bambu.

6. Konteks Perjalanan

  • Aku blōh ku Sěrbejadi ari děné Lingge: Saya pergi ke Sěrbejadi melalui Lingge.

Catatan

  • Ari sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menunjukkan hubungan antara dua hal, baik itu lokasi, waktu, alasan, atau perbandingan.

Kata ari memiliki fungsi yang sangat luas dalam bahasa Gayo, mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari:

  1. Lokasi: Menunjukkan asal atau tempat (ari ini, ari sie, ari si).
  2. Waktu: Menunjukkan durasi atau titik awal (ari manè, ari sari bulen).
  3. Perbandingan: Membandingkan dua hal (ari kōlen aku).
  4. Alasan: Menjelaskan sebab atau motivasi (ari takuté).
  5. Material: Menunjukkan bahan pembuatan (ari kayu).
  6. Perjalanan: Menggambarkan rute atau jalur (ari děné Lingge).

2

Salabisasi: a-ri
Kelas Kata: Verba (dengan derivasi)
Makna: Menempatkan, meletakkan, atau meletakkan sesuatu di suatu tempat. Kata ini serupa dengan pari dan kadang-kadang juga berkaitan dengan mari, tergantung pada konteks penggunaannya.

Fungsi Utama: Frasa ini digunakan untuk menggambarkan tindakan meletakkan, menempatkan, atau memposisikan sesuatu, baik secara fisik maupun metaforis. Penggunaannya lebih umum di wilayah Gayo Lues dibandingkan Gayo Laut.

1. Hubungan dengan Pari

  • Ari dalam konteks ini sering kali memiliki makna yang mirip dengan pari, yang berarti "meletakkan" atau "menempatkan".

  • Dalam beberapa kasus, ari dapat digunakan sebagai alternatif dari pari, terutama dalam dialek Gayo Lues.

2. Hubungan dengan Mari

  • Ari juga dapat memiliki kesamaan dengan mari, yang berarti "datang" atau "membawa". Namun, perbedaannya terletak pada konteks:
    • Ari lebih menekankan pada tindakan menempatkan sesuatu di suatu lokasi.
    • Mari lebih menekankan pada tindakan membawa sesuatu ke suatu tempat.

3. Penggunaan dalam Derivasi

  • Kata ari dapat mengalami derivasi untuk membentuk kata kerja atau frasa baru yang lebih spesifik. Misalnya:
    • Menambahkan awalan atau akhiran:

4. Variasi Regional

  • Gayo Lues: Kata ari lebih sering digunakan dalam konteks ini dibandingkan dengan pari.
  • Gayo Laut: Penggunaan ari kurang umum, dan pari lebih dominan.

Kata ari dengan memiliki fungsi utama untuk menunjukkan tindakan meletakkan, menempatkan, atau memposisikan sesuatu. Meskipun mirip dengan pari dan mari, penggunaannya lebih spesifik tergantung pada dialek dan konteks.


3

Salabisasi: a-ri
Kelas Kata: Nomina
Makna: Kata yang digunakan untuk merujuk pada "hari". Dalam bahasa Gayo, kata ini biasanya digunakan bersama atau sebagai pengganti (hari), terutama dalam konteks tertentu seperti perhitungan jumlah hari.

Fungsi Utama: Frasa ini digunakan untuk menyebutkan jumlah hari, terutama jika jumlahnya mencapai sepuluh atau lebih. Untuk jumlah hari di bawah sepuluh, kata lebih sering digunakan.

1. Penggunaan dalam Perhitungan Hari

  • Di bawah sepuluh hari: Biasanya menggunakan .

  • Sepuluh hari atau lebih: Biasanya menggunakan ari.

    • Contoh: Nge sěpuluh ari aku isén. : Saya sudah sepuluh hari di sini
  • Penyebutan tanggal dalam bulan:

    • Sari bulen: Hari pertama bulan.

    • Due ari bulen: Hari kedua bulan.

    • Tige ari bulen: Hari ketiga bulan.

    • Opat ari bulen: Hari keempat bulan.

    • Contoh:

      • Pien nge ulen ini? — Lime ari bulen sěrělō 'ni. : Hari ke berapa ini? — Ini adalah hari kelima [dari bulan].

2. Konteks Khusus a. Ari Raya

  • Merujuk pada hari raya

b. Pulang Ari

  • Artinya "pergi dan kembali dalam satu hari," yaitu melakukan perjalanan pulang-pergi pada hari yang sama.

    • Contoh: Ari Pěnampakan ku Pěparik těmas-témasé pulang ari. : Dari Pěnampakan ke Pěparik bisa mudah dilakukan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari
  • Variasi Regional: Penggunaan ari lebih umum dalam konteks formal atau lisan terkait perhitungan waktu, sedangkan lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

5. Istilah Terkait

  • Kayu pělasari: Istilah lain yang berkaitan dengan hari atau waktu, lihat entri terpisah untuk pělasari.
  • Kulit ari: Lihat entri terpisah untuk kulit ari.

Kesimpulan

Kata ari dalam konteks waktu memiliki fungsi penting untuk menyebutkan jumlah hari, terutama jika jumlahnya sepuluh atau lebih. Kata ini melengkapi penggunaan , yang lebih umum untuk jumlah hari di bawah sepuluh.

Dalam budaya Gayo, penggunaan ari mencerminkan sistem penanggalan tradisional yang masih relevan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung tanggal dalam bulan atau merencanakan perjalanan harian (pulang ari). Kata ini juga digunakan dalam konteks spiritual dan adat, seperti ari raya, yang menunjukkan pentingnya hari besar dalam masyarakat.