Puter - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Puter

Salabisasi : pu-ter

Kelas Kata : Verba

Makna:

  1. Memutar, berputar (transitif dan intransitif)
  2. Menggulung, melilit (pada tali, kain, atau logam)
  3. Menyusuri mengelilingi (misalnya danau, gunung)
  4. Mencabut/menarik (dengan cara memutar)
  5. Sakit perut yang bergerak/berdenyut (metaforis)
  6. Gerakan kebiasaan (seperti memetik kumis, menarik telinga sebagai hukuman)

Fungsi Utama:
Sebagai verba, digunakan untuk mendeskripsikan gerakan berputar dalam berbagai konteks:

  • Fisik (memutar benda),
  • Gerakan lingkaran (mengelilingi objek),
  • Proses pembuatan kerajinan (melilit/memutar logam, tali),
  • Metaforis (sakit perut, hukuman simbolis).

Contoh Penggunaan:

Frasa / Kalimat Arti
Mĕmuter gumisé Memutar kumis (sebagai kebiasaan atau sikap santai)
Muter tali wé / tali kri Memutar tali rotan atau tali biasa (untuk memperkuat atau membuat motif)
Glang iputer pandé Gelang diputar/dililit oleh pandai besi (dalam proses pembuatan logam)
Puter tali Tali yang dibuat dengan teknik pemintalan (sering menjadi motif dekoratif)
Glang puter Gelang dengan motif spiral atau lilitan (lihat juga pat puter)
Pat puter Motif dekoratif berbentuk spiral pada kayu, logam, atau tekstil
Nge kuputeri Laut Tawar Mengelilingi Danau Laut Tawar (aktivitas wisata atau ritual)
Kuputeren tĕrkĕmiringé Menarik atau mencubit telinga sebagai bentuk hukuman (hurufiah: “telah memutarkan telinga”)
Glang nge bërputer Gelang yang sudah dililit/diputar (dalam proses penghiasan atau pemanasan bentuk)
Pupĕputer tukeé Merasakan sakit perut yang seperti berputar (kram atau mulas)
Pupĕputer gumis we bueté Terus-menerus memetik kumis (tanda gelisah atau kebiasaan)

Konteks Budaya & Nilai Lokal:

  • Motif “puter” sering ditemukan dalam seni ukir tradisional Gayo (pat puter) dan aksesori logam (glang puter).
  • Aktivitas mengelilingi danau (nge kuputeri Laut Tawar) memiliki nilai spiritual di kalangan masyarakat Gayo pada jaman dahulu.
  • Memutar telinga (kuputeren tĕrkĕmiringé) adalah bentuk hukuman simbolis terhadap anak kecil dalam budaya lokal.

Contoh Penggunaan:

Frasa/Kalimat Arti
Bĕnang sara lie Satu helai benang tipis (hasil ekstraksi serat alami)
Senlie Satu utas benang (bentuk singkat dari sara lie)*
Mĕnlie bĕnang Memintal/mengencangkan benang tunggal sebelum dipilin (lihat juga kĕlas)*
Nlie gumis Memutar ujung kumis agar berdiri/tegak (simbol sikap sombong atau percaya diri tinggi)
Ini ara bĕnang sĕnlie Ini hanyalah sehelai benang (ungkapan sopan ketika memberi hadiah kain/selendang)
Lie kebet sĕmbĕntuk Seutas benang tembaga; Benang halus yang melambangkan perhiasan logam (digunakan secara metaforis dalam puisi atau upacara adat)

Catatan Tambahan:

  • Ides – serat tunggal sebelum dipintal (mirip makna lie)*

  • Puter – memutar (dalam konteks teknik pemintalan)

  • Kĕlas – memintal dua atau lebih serat menjadi satu (lanjutan dari lie)*

  • Konteks Budaya & Nilai Lokal:

    • Lie adalah tahap awal dalam pembuatan tekstil tradisional Gayo, yaitu saat serat alami sudah diambil (ides) dan mulai dipintal secara tunggal.
    • Dalam budaya Gayo, mengatakan "ini ara bĕnang sĕnlie" saat memberi hadiah kain merupakan bentuk kerendahan hati dan sopan santun.
    • Nlie gumis digunakan dalam ungkapan budaya untuk menunjukkan sikap sombong atau arogan (memutar kumis ke atas).

Perbandingan Ides, Kĕlas, Lie, dan Puter dalam Konteks Benang atau Tekstil Bahasa Gayo

Aspek Ides Lie Kĕlas Puter
Kelas Kata Nomina / Verba Nomina / Verba Verba Verba
Makna Umum Serabut alami dari tanaman (kri) yang siap dipintal Satu helai benang tunggal hasil ekstraksi (sering disebut bĕnang sara lie) Memintal dua serat menjadi satu utas (dua lapis benang) Memutar/menggulung benang atau tali untuk menguatkan atau membuat motif
Fungsi Utama Membentuk dasar benang sebelum dipintal Menyatakan benang tunggal sebelum digandakan Menggabungkan dua serat menjadi satu benang kuat (pemintalan ganda) Memberi kekuatan atau motif pada benang dengan cara pemutaran
Contoh Kalimat Nides kri jadi idesMemisahkan serat kri untuk dijadikan ides. Bĕnang sara lieSatu helai benang hasil ekstraksi serat alami. Ngĕlas bĕnangMemintal dua serat menjadi satu benang kuat. Puter taliMemintal tali dengan teknik pemutaran untuk motif spiral.
Iidesié kriDia sedang menarik serat kri. Mĕnlie bĕnangMengencangkan benang tunggal sebelum dipilin. PĕngĕlasenProses pemintalan menggunakan alat penuntun. Glang puterGelang dengan motif berputar/spiral.
Tahap Proses Pembuatan Benang Tahap awal – ekstraksi serat Tahap kedua – pengolahan serat tunggal Tahap ketiga – pemintalan ganda (two-ply) Tahap akhir – penguatan/motif benang/gelang
Konteks Budaya Bagian dari proses pembuatan tekstil tradisional; dilakukan secara manual oleh laki-laki Digunakan dalam sastra oral sebagai simbol kesederhanaan (misalnya “ini ara bĕnang sĕnlie” saat memberi hadiah) Teknik pemintalan manual turun-temurun, dilakukan dengan tangan atau alat sederhana (pĕngĕlas) Digunakan dalam seni ukir logam (pat puter) dan gelang (glang puter) sebagai motif dekoratif
Sinonim Serat, sambek, lidi Ides, senlie Puter, tige (jika 3 lapis), pilin Lilit, gelung, gulung
Antonim Pecah, lepas Urai, lepaskan Urai, putus Lurus, tidak terpilin
Dialek Wilayah Seluruh wilayah Gayo Seluruh wilayah Gayo Seluruh wilayah Gayo Seluruh wilayah Gayo

Alur Proses Pembuatan Benang Tradisional dalam Bahasa Gayo

[Ides] → [Lie] → [Kĕlas] → [Puter]
Ekstraksi → Pemintalan Tunggal → Pemintalan Ganda → Penguatan/Motif
  1. Ides: Ekstraksi serat dari tanaman (misalnya kri).
  2. Lie: Serat tunggal yang sudah siap diproses lebih lanjut.
  3. Kĕlas: Memintal dua helai lie menjadi satu benang ganda.
  4. Puter: Memutar/menggulung benang untuk motif atau kekuatan tambahan (misalnya pada gelang atau hiasan logam).