Pantat - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Pantat

Salabisasi: pan-tat Kelas kata: Nomina

Makna:

  1. Bagian tubuh belakang bawah dari manusia atau hewan (tidak digunakan untuk ikan).
  2. Bagian bawah atau dasar suatu wadah seperti karung, fuik (perangkap ikan), labu, atau piring.
  3. Ujung terjauh dari buah atau umbi, bagian yang paling jauh dari tangkainya.

Fungsi Utama:
Kata ini digunakan untuk menyebut bagian tubuh tertentu dan juga bagian objek lain dalam konteks deskriptif atau sehari-hari.

Contoh Penggunaan:
Pantat ni ume, lihat entri ume.
Pantat ni kĕben, lihat entri ari-ari.

Catatan Tambahan:

  • Kata ini memiliki penggunaan yang berbeda dengan bahasa Indonesia umum, di mana "pantat" hanya merujuk pada bagian tubuh belakang manusia atau hewan. Dalam bahasa Gayo, maknanya lebih luas mencakup bagian bawah atau ujung dari objek alami maupun buatan.
  • Terdapat hubungan semantik dengan kata put, meskipun artinya mungkin berbeda secara halus tergantung konteks dan dialek lokal.
  • Dalam konteks budaya Gayo, kata ini bisa digunakan secara lugas dalam percakapan sehari-hari tanpa konotasi tabu yang kuat seperti dalam beberapa konteks budaya lain.

Perbandingan antara kata pantat dan put dalam bahasa Gayo

Aspek pantat put
Salabisasi pan-tat pu-t
Kelas Kata Nomina Nomina
Makna Umum 1. Bagian belakang bawah tubuh manusia atau hewan.2. Dasar atau bagian bawah dari wadah seperti karung, fuik, labu, dll.3. Ujung terjauh dari buah atau umbi. 1. Bagian belakang bawah tubuh manusia atau hewan (sinonim dengan pantat).2. Dasar suatu objek (karung, kĕben, dll.).3. Lubang kecil (seperti lubang jarum), ujung laras senapan (awèh atau ujung juga digunakan).
Sinonim put pantat
Fungsi Utama Menyebutkan bagian tubuh atau objek secara harfiah; lebih luas mencakup berbagai konteks deskriptif. Sama seperti pantat, tetapi bisa merujuk pada konsep "ujung" atau "lubang", tergantung konteks.
Contoh Penggunaan Pantat ni kĕben = dasar kĕbenPantat ni ume = bagian bawah ladang padi Put n jarum = lubang jarumnge mputen-kĕran kĕrĕlangé = bahunya kurus seperti pantat monyet
Catatan Budaya Dalam budaya Gayo, kata ini digunakan secara lugas tanpa konotasi tabu yang kuat. Digunakan dalam konteks rumah tangga, pertanian, dan deskripsi fisik. Sering digunakan dalam perumpamaan dan ekspresi emosional seperti kutukan atau sindiran. Mencerminkan penggunaan metafora dalam sastra lisan Gayo.
Variasi Dialek Tidak ada varian fonetik eksplisit dicatat, tetapi kemungkinan variasi wilayah. Kemungkinan variasi wilayah dalam penggunaan dan makna, terutama dalam konteks tertentu.
Konteks Formal/Non-formal Lebih netral dan bisa dianggap formal dibanding put. Lebih sering digunakan dalam konteks informal atau stilistika.

Catatan:

  • pantat memiliki cakupan makna yang lebih luas dan lebih umum digunakan dalam konteks deskriptif serta teknis.
  • put bersifat lebih fleksibel secara semantik dan sering digunakan dalam ekspresi kiasan atau stilistik.
  • Keduanya bersinonim dalam menyebut bagian tubuh atau dasar objek, tetapi put memiliki makna tambahan yang tidak dimiliki oleh pantat, seperti "lubang" atau "ujung".