Keben - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

KĔBEN

Salabisasi: kĕ-ben
Kelas kata: Nomina

Makna: Tempat penyimpanan padi yang terbuat dari anyaman bambu atau kulit kayu, berbentuk silinder dengan alas (pantat ni kĕben) dan penutup (tutup ni kĕben) dari bahan sejenis.

Satu atau — biasanya — beberapa kĕben ditempatkan dalam sebuah bangunan kecil yang disebut umah ni kĕben, yang biasanya dibangun di atas tiang-tiang (kadang-kadang juga langsung di atas tanah, namun tetap dengan dasar dari batang pohon yang disebut kalang), ditempatkan di sebelah barat rumah tinggal. Kadang-kadang, kĕben juga ditempatkan di bawah rumah (disebut klètèn).

Setiap keluarga memiliki setidaknya satu kĕben. Sekitar setiap 10 atau 15 hari, ibu rumah tangga mengambil padi dari kĕben; setelah dikeringkan dan ditumbuk, berasnya disimpan di dalam rumah, di tempat penyimpanan keluarga yang disebut pĕbrasan.

Fungsi Utama:

  • Kata ini digunakan untuk menyebut tempat penyimpanan padi sebagai bagian dari sistem pertanian tradisional masyarakat Gayo.
  • Dalam konteks budaya, kĕben melambangkan ketahanan pangan dan kehidupan agraris masyarakat.

Contoh Penggunaan:

  • Kĕben ni sensim: kotak perhiasan
  • Kebedni (ngĕbedni) atau kĕbednen: menyimpan (beras) di dalam kĕben
    Ijaringé kuyu, ampa ikĕbednié: "menangkap angin dengan jaring, dan menyimpan padi kosong di dalam lumbung," artinya: kesaksiannya tidak berdasar, ia tidak bisa membuktikan pernyataannya.