Ume - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

UME

  • Salabisasi: u-me
  • Kelas Kata: Nomina

Makna

  1. Sawah, khususnya ladang padi basah yang dirawat secara intensif.
  2. Tempat utama dalam pertanian subsisten dan ritual adat masyarakat Gayo.
  3. Memiliki beberapa varian berdasarkan kondisi dan penggunaannya:

Fungsi Utama Digunakan dalam:

  • Aktivitas pertanian, baik secara fisik maupun simbolik.
  • Ritual adat, seperti pembagian hasil panen atau upacara awal tanam.
  • Transaksi sosial, seperti penyerahan sawah kepada saudera atau anak cucu.

Contoh Penggunaan

  1. Ume ròh
    Sawah yang dibiarkan kosong karena sedang “istirahat” atau tidak subur.

  2. Ume sĕlé
    Sawah yang ditanami setiap tahun.

  3. Pantat ni ume / ulu ni ume
    Bagian bawah/atas sawah, digunakan dalam pembagian kerja atau penempatan aliran air.

  4. Iumedné ume dirié bédné
    Ia mengolah semua sawahnya sendiri.

  5. Aku malé numen umemu
    Aku akan menggarap sawahmu.

  6. Umenkō aku taun ini
    Garaplah sawahku tahun ini.
    (Permintaan kerja atau sewa lahan)

  7. Umenku kupĕtiumen ku abangku
    Sawah saya dikerjakan oleh kakak saya.

  8. Berume
    Menjadi petani padi; bertani secara umum.

  9. Musim bĕrume
    Musim tanam padi, biasanya saat hujan mulai turun.


Bentuk Turunan

Bentuk Makna
Benyer Barisan/petak tanaman, rumah, atau benda bernilai
Terden Jalur atau bagian sawah sepanjang lebar
Tĕmpèh Petak sawah sepanjang panjang sawah
Numen / Umen Menggarap sawah
Bĕrume Menjadi petani, bertani
Pĕnumen Alat atau tenaga untuk menggarap sawah

📊 Perbandingan Makna: Ume – Benyer – TerdenTĕmpèh

Aspek Ume Benyer Terden Tĕmpèh
Arti Dasar Sawah Barisan Bagian sepanjang lebar sawah Bagian sepanjang panjang sawah
Fungsi Budaya Sumber hidup, ritus pertanian Penyusunan tanaman Pembagian fisik sawah Satuan pengelolaan dan irigasi
Contoh Kalimat Ume ròh = sawah kosong Benyer n ume = barisan tanaman padi Terden n ume = jalur-jalur sawah Tĕmpèh n oemengkot = petak besar sawah
Konteks Adat Tempat pelaksanaan ritual pertanian Deret tanaman yang diberkati Jalur air dan tanam Satuan kerja dan hasil panen

Penjelasan Nilai-nilai Lokal dan Konteks Budaya

  • Ume adalah pusat kehidupan agraris Gayo, tempat produksi pangan dan simbol kemakmuran.
  • Benyer, terden, dan tĕmpèh merupakan unit pengelolaan fisik sawah, yang mencerminkan sistem pertanian yang sangat terstruktur dan efisien.
  • Konsep pembagian sawah ini menunjukkan bahwa masyarakat Gayo memiliki pengetahuan agraris yang mendalam, termasuk pengelolaan air (patal), penanaman (numen), dan distribusi hasil (bĕrume).