Lues - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
LUES
Salabisasi: lu-es Kelas Kata: Adjektiva / Verba (tergantung konteks)
Makna:
- Luas; lebar; membentang.
- Digunakan untuk menggambarkan wilayah seperti daratan, hutan, sawah, atau konsep abstrak seperti kecerdasan atau kematian.
- Lawan dari èmpèt atau kucak, yaitu sempit/terbatas.
Contoh Kalimat
-
Lues akalé : ia cerdik/pintar (literally: akalnya luas).
-
Buge-buge lues koéburé : semoga kuburnya lapang, ia bisa beristirahat dengan tenang... (doa baik untuk orang yang telah meninggal).
Dalam tradisi Gayo, keluarga almarhum sering menyelenggarakan kenduri sebagai bentuk penghormatan.
-
Lues kuburé sĕpĕrti put n jarum : semoga kuburnya luas seperti lubang jarum — sebuah kutukan/sindiran bahwa kubur si mati akan sempit karena hidupnya tidak baik.
-
Luesen (mĕnluesen) : memperluas/memperbesar (misalnya sawah atau kebun).
-
Pĕnlues n kubur : berdoa agar dilapangkan kubur seseorang
Bentuk Turunan Umum:
Bentuk | Arti |
---|---|
lues | bentuk dasar – luas, besar, lapang |
luesen / meluesen | transitif aktif – memperluas |
penlues | nominalisasi – alat untuk memperluas (dalam konteks spiritual: memohon ketenangan jiwa) |
bêrsilues | saling berlomba memperluas sesuatu (misalnya lahan pertanian) |
Konteks Budaya & Penggunaan Harian:
- Dalam budaya Gayo, kata lues digunakan untuk menggambarkan harapan baik bagi orang yang telah meninggal (buge-buge lues koeberé).
- Dalam konteks ritual adat, ada praktik memberikan makanan keagamaan untuk melapangkan kubur atau memberikan ketenangan kepada roh almarhum.
- Lues juga dipakai dalam percakapan harian untuk menyebut wilayah/lahan yang luas (blang lues, uten lues), atau kemampuan intelektual yang tinggi (lues akale).
Konteks | Frasa/Kata | Arti |
---|---|---|
Geografi | blang lues, uten lues | sawah luas, hutan rimba |
Sosial | lues akale | pikiran cerdas, cakap |
Agama/Adat | buge-buge lues koeberé | doa bagi orang meninggal agar kubur lapang |
Mencela | lues kuburé sepeti put n jarum | sindiran bahwa kubur sempit karena dosa |
Aktivitas | mĕnluesen blang | memperluas sawah |
Spiritual | penlues n kubur | upaya memperlapang kubur secara metafisik |
**perbandingan antara Kòlak, Kōl, dan Lues
Kata-kata ini semuanya memiliki hubungan dengan konsep keluasan, kebesaran, atau kelapangan, tetapi memiliki nuansa makna yang berbeda tergantung konteks fisik, sosial, atau spiritualnya.
Aspek | Kòlak | Kōl | Lues |
---|---|---|---|
Salabisasi | ko-lak | ko-l / kau-l | lu-es |
Kelas Kata | Adjektiva / Verba | Adjektiva / Nomina | Adjektiva / Verba |
Makna Utama | Luas; besar; meluas; membentang di satu bidang | Besar; penting; tebal; resmi | Luas; lapang; membentang; bebas dari sempit |
Lawan Kata | kucak, use | kucak, uce | empet, kucak |
Contoh Kalimat | Alas kòlak: tikar besar | Reje kōl: pemimpin besar | Buge-buge lues koeberé: semoga kubur luas |
Konteks Moral | — | Dapat merujuk pada status sosial (reje kōl) | Harapan baik bagi orang mati (buge-buge lues koeberé) |
Konteks Fisik | Sawah, tikar, lubang hidung, mulut | Tubuh, sungai, suara, ukuran rumah | Hutan, sawah, lahan pertanian |
Penggunaan dalam Kalimat | Blang kòlak: sawah yang lebar | Kōl padné jĕma òya: boros sekali | Lues akale: cerdik, pintar |
- Arti: luas; besar; menyebar.
- Penggunaan:
- Secara fisik: menggambarkan sesuatu yang besar dan menjalar dalam satu bidang datar (blang kòlak, alas kòlak)
- Metaforis: bisa bersifat sindiran (kòlak pedi awahmu: mulut besar)
- Turunan:
- mengòlaki = memperluas/membesar-besarkan
- koleki pri tengaha = memperbesar masalah
- Sinonim: kōl, gede, bĕsar
- Antonim: kucak, use
- Arti: besar; penting; tebal; resmi.
- Penggunaan:
- Bisa untuk ukuran fisik (kayu kōl, weih kōl)
- Juga digunakan untuk status sosial (reje kōl: kepala adat besar)
- Kadang bermakna intensif (kōl padné jema oya: boros)
- Turunan:
- mĕngōl / kōli = memperbesar
- pekōl = yang terbesar
- mukōl = menjadi besar
- Sinonim: kòlak, gede, bĕsar
- Antonim: kucak, uce
- Arti: luas; lapang; tidak sempit.
- Penggunaan:
- Untuk wilayah/geografi (blang lues, uten lues)
- Konsep abstrak seperti pikiran (lues akale: cerdas)
- Konteks spiritual (buge-buge lues koeberé: doa agar kubur lapang)
- Turunan:
- meluesen = memperluas sawah/ladang
- penlues n kubur = upaya melapangkan kubur secara metafisik
- Sinonim: kōl, kòlak
- Antonim: empet, kucak
Aspek | Kòlak | Kōl | Lues |
---|---|---|---|
Arti Inti | besar/luas dalam bidang datar | besar/penting/status tinggi | lapang/tidak sempit |
Makna Moral | kadang negatif/sindiran | penting/resmi | harapan baik/ketenangan |
Makna Fisik | sawah, tikar, tubuh | sungai, suara, rumah | hutan, sawah, ladang |
Konteks Budaya | Pernikahan (jege use/kolak), ritual alam | Pemimpin adat, ukuran rumah, perilaku | Doa kematian, perluasan lahan, harapan baik |
Sinonim | kōl, gede, besar | kòlak, gede, besar | kōl, kòlak, luwes |
Antonim | kucak, use | kucak, uce | empet, kucak |
Contoh Perbedaan Penggunaan:
Frasa | Arti | Catatan |
---|---|---|
Blang kòlak | sawah yang luas | menyiratkan luas horizontal |
Weih kōl | sungai besar | menyiratkan volume dan arus |
Uten lues | hutan yang luas dan tak berbatas pandang | lebih filosofis dan abstrak |
Kōl padné jĕma òya | seseorang yang sangat memboroskan uang | bermakna negatif |
Bersikĕkòlaken ladang | saling berlomba memperluas ladang | menggunakan bentuk turunan kòlak |
Buge-buge lues koeberé | semoga kubur luas dan tenang | konteks doa dan ritual adat |
Meluesen blang | memperluas sawah | bentuk transitif aktif |