Capturing - Chetabahana/method GitHub Wiki

Capturing adalah pengejawantahan dari uraian tentang Formasi 1-5-7 berupa detil konsep dan modulΒ² yang dipakai sebagai dasar pemrograman.

Table of Contents

Definisi

Sebelum masuk ke detail, berikut ini daftar keistimewaan angka 157 menurut wikipedia:

  • 157 adalah: bilangan prima ke-37. Perdana berikutnya adalah 163 dan perdana sebelumnya adalah 151, dengan mana 157 membentuk triplet utama.
  • prime yang seimbang, karena mean aritmetik dari mereka bilangan prima menghasilkan 157.
  • sebuah emirp .
  • prime Chen .
  • p utama diketahui terbesar yang {p ^ {p} +1} {p + 1}}} juga prima. (lihat OEIS: A056826 ).
  • prime paling tidak teratur dengan indeks 2.
  • angka palindromik dalam basis 7 (313 7) dan 12 (111 12).
  • sebuah repunit di base 12, jadi itu adalah prime unik di base yang sama.
  • Di base 10, 157Β² adalah 24649, dan 158Β² adalah 24964, yang menggunakan angka yang sama.
  • Nomor yang memiliki properti ini terdaftar di OEIS: A072841
  • Entri sebelumnya adalah 13, dan entri berikutnya setelah 157 adalah 913.
  • Segitiga sudut kanan paling sederhana dengan sisi rasional yang memiliki luas 157 memiliki sisi terpanjang dengan penyebut 45 digit.
  • Simak untuk keistimewaanΒ² lainnya.

Dimensi

Silahkan Anda ikuti cerita selanjutnya dengan klik tautan atau gambar. Ikuti terus tautanΒ² yang saya cantumkan di ujung uraian. Nanti Anda akan kembali ke sub persis dibawah ini.

Korelasi

Bilateral

Mediasi

Asosiasi

Delegasi

Wasilah

Integrasi

Penengah

Algoritma

Patokan

Jembatan

Permutasi

Piramida

Formulasi

Komposisi

Pertalian

Faktorisasi

Kekerabatan

Hubungan

Perkaitan

Pengikatan

Transformasi

Perpautan

Pengulangan

Penyampaian

Pewarisan

Penghubungan

Untuk menghindari duplikasi dalam identifikasi serta untuk indikasi class maka nama pewarisan dibedakan dan pelabelan dilakukan secara kumulatif.

Berdasarkan hal di atas maka Piramida data disusun identifikasinya pada fileΒ² collections berikut ini:

Path: _feeds/section/skema/route

β”œβ”€β”€ tiers.md
β”œβ”€β”€ lexers.md
β”œβ”€β”€ controllers.md
β”œβ”€β”€ viewers.md
β”œβ”€β”€ parsers.md
β”œβ”€β”€ syntaxes.md
β”œβ”€β”€ modles.md
β”œβ”€β”€ tiers/
β”‚   β”œβ”€β”€ tiers1.md
β”‚   β”œβ”€β”€ tiers2.md
β”‚   β”œβ”€β”€ tiers2.md
β”‚   └── tiers3.md
β”œβ”€β”€ lexers/
β”‚   β”œβ”€β”€ lexers1.md
β”‚   β”œβ”€β”€ lexers2.md
β”‚   β”œβ”€β”€ lexers3.md
β”‚   └── lexers4.md
β”œβ”€β”€ controllers/
β”‚   β”œβ”€β”€ controllers1.md
β”‚   └── controllers2.md
β”œβ”€β”€ viewers/
β”‚   β”œβ”€β”€ viewers1.md
β”‚   β”œβ”€β”€ viewers2.md
β”‚   └── viewers3.md
β”œβ”€β”€ parsers/
β”‚   β”œβ”€β”€ parsers1.md
β”‚   β”œβ”€β”€ parsers2.md
β”‚   β”œβ”€β”€ parsers3.md
β”‚   └── parsers4.md
β”œβ”€β”€ syntaxes/
β”‚   β”œβ”€β”€ syntaxes1.md
β”‚   β”œβ”€β”€ syntaxes2.md
β”‚   └── syntaxes3.md
β”œβ”€β”€ modles/
β”‚   β”œβ”€β”€ models1.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models2.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models3.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models4.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models5.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models6.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models7.md
β”‚   β”œβ”€β”€ models8.md
β”‚   └── models9.md
└── tree.md

Penyambungan

Sesuai pola maka identifikasi dalam realisasi dari instance yang dimodelkan pada implementasi via data untuk skema dari diagram ini disetel di collections dan disusun dengan konfigurasi berikut:

Track Route Internal Interface Eksternal All
Get  Input  Interaksi Input (Query) Interaksi Output (Result) Output Set
Fix Let Uji Let Uji Fix*
Start Lexer - 1 - - - - - - - - 1
Parser - 10 - - - - - - - - 10
Syntax - 100 - - - - - - - - 100
Input Lexer1 - - - 2 - - - - - - 2
Parser1 - - - 20 - - - - - - 20
Syntax1 - - - 200 - - - - - - 200
Single Lexer2 - - - - 3 - - - - - 3
Parser2 - - - - 30 - - - - - 30
Syntax2 - - - - 300 - - - - - 300
Multilevel Lexer3 - - - - - 4 - - - - 4
Parser3 - - - - - 40 - - - - 40
Syntax3 - - - - - 400 - - - - 400
Multiple Lexer4 - - - - - - 5 - - - 5
Parser4 - - - - - - 50 - - - 50
Syntax4 - - - - - - 500 - - - 500
Multipath Lexer5 - - - - - - - 6 - - 6
Parser5 - - - - - - - 60 - - 60
Syntax5 - - - - - - - 600 - - 600
Hierarchical Lexer6 - - 7 - - - - - - - 7
Parser6 - - 70 - - - - - - - 70
Syntax6 - - 700 - - - - - - - 700
Hybrid Lexer7 - - - - - - - 8 - - 8
Parser7 - - - - - - - 80 - - 80
Syntax7 - - - - - - - 800 - - 800
Output Lexer8 - - - - - - - - - 9 9
Parser8 - - - - - - - - 90 - 90
Syntax8 - - - - - - - - - 900 900
End Tree - - - - - - - - - 1000 1
Konfigurasi - - - - - - 50 107 157

Catatan (lihat tanda bintang (*)pada tabel di atas & no. 7 pada bagan di bawah):

  1. Agar mengacu ke Konsep Dasar maka pewarisan dipasangkan dengan turunan dari object lain yang berkaitan mengikuti pola Diagram Flowchart. Contoh: 4 tiers dari Input dipasangkan dengan 4 array dari Fix Input via controllers1 dan controllers2 dari Sub Input.
  2. Baik Uji Input maupun Uji Hasil memiliki tiga (3) turunan. Karena Fix Output mempunyai koneksi paralel maka tiap Uji Hasil disetel triple (total 9). Dengan demikian Sub Output dan Fix Intput memiliki 4 pewarisan: 1 dari Uji Input dan 3 dari Fix Output.

Berikutnya kita akan melakukan pewarisan ini dengan menggunakan Diagram Tree.

id: 107

---+-----+-----
 1 | 1   | 2
---+-----+-----
 2 | 3   | 7
---+-----+-----

Sekian.

SALAM Sukses!
Β© Chetabahana Project

Referensi

⏫ πŸ”Ό βͺ Intro ◀️ Prev πŸ” Repo Next ▢️ Last ⏩ πŸ”½ ⏬
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
⚠️ **GitHub.com Fallback** ⚠️