Resek - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
RÈSÈK
- Salabisasi: rĕ-sĕk
- Kelas Kata: Nomina / Verba
Makna
- Sehelai daun sirih yang dipotong menjadi dua, atau setengah lembar dari satu helai daun utuh.
- Secara umum juga berarti potongan kecil, bagian terpisah dari suatu benda utama (misalnya kain, kertas, tikar).
- Dalam konteks budaya Gayo, rèsek digunakan dalam aktivitas adat dan ritual, terutama yang berkaitan dengan penyajian sirih (blō sara), serta proses pemberitahuan duka (nrèsèk saput).
Fungsi Utama Digunakan dalam:
- Transaksi adat, sebagai ukuran simbolik untuk menyatakan jumlah sirih yang diberikan.
- Deskripsi kondisi fisik, terutama benda tekstil seperti kain (upuh) atau kain kafan (saput).
- Proses pemisahan fisik maupun metaforis, seperti merobek kain kafan sebagai simbol pemberitahuan kematian atau pengucilan seseorang.
Contoh Penggunaan
-
Blō sara rèsèk (atau sěn-rèsèk)
→ Setengah lembar daun sirih, yaitu sekitar setengah dari satu helai daun sirih utuh. -
Iòsahkō pé blō bĕrsara rèsèk a
→ Tolong beri saya setengah daun sirih
(Permintaan sopan untuk mendapatkan sejumlah sirih secukupnya, biasanya untuk membuat satu sirih.) -
Irèsèké upuh sara pinggang ari kayué
→ *Ia merobek kain untuk satu sarung dari gulungannya * -
Nrèsèk saput
→ Merobek kain kafan- Sisa kain dibagi-bagikan kepada kerabat sebagai tanda duka (kandé).
-
Wé nge bĕrèsèk saput i Gayō
→ *Orang itu dianggap mati atau diasingkan dari masyarakat Gayo karena melanggar aturan darah *
(Biasanya disertai pembagian kandé sebagai simbol formal bahwa ia sudah "mati secara sosial".) -
Murèsèk upuhku
→ Kain saya robek
Bentuk Turunan
Nrèsèk / Mĕnrèsèk
- Makna: Merobek, membagi, atau mencabik-cabik sesuatu menjadi bagian kecil.
- Fungsi utama: Digunakan baik secara harfiah maupun kiasan.
- Contoh:
- Nrèsèk saput → merobek kain kafan.
Bĕrèsèk-saput
- Makna: Dianggap mati secara sosial dan spiritual, atau dinyatakan vogelvrij (boleh dibunuh oleh siapa saja) akibat pelanggaran berat terhadap adat.
- Fungsi utama: Sebagai konsekuensi hukum adat atas pelanggaran darah (darah pada reje atau saudere).
- Catatan tambahan:
- Pembagian kandé adalah simbol dari “merobek kain kafan” (rèsekkon saput), yang menandakan bahwa pelaku sudah tidak lagi memiliki hak hidup di wilayah tersebut.
Hubungan dengan kata-kata serumpun:
- Rèbèk: lebih mengarah pada kondisi benda yang sudah rusak atau sobek.
- Sèwèk: lebih mengacu pada tindakan merobek secara paksa atau ganas.
- Rèsekkon saput: tindakan simbolik dalam ritual adat dan pemberitahuan kematian.
- Konteks budaya dan adat:
- Dalam masyarakat Gayo, konsep rèsek sangat erat dengan komunikasi non-verbal lewat benda (kandé).
- Merobek kain kafan (saput) adalah bentuk ekstrem dari penerapan hukum adat (pĕngadilan saudere), yang memiliki konsekuensi panjang terhadap status sosial seseorang.
Perbandingan Makna: Rèsek – Rèbèk – Sèwèk
Aspek | Rèsek | Rèbèk | Sèwèk |
---|---|---|---|
Arti Dasar | Setengah lembar, potongan | Sobek, berkeping-keping | Merobek secara kasar/ganas |
Konteks Fisik | Daun sirih, kain | Kain, tikar, kertas | Pakaian, kulit, kain |
Konteks Adat | Pembagian sirih, pemberitahuan kematian (saput) | Putus hubungan, rusak | Tindakan agresif/kekerasan |
Contoh Kalimat | Blō sara rèsèk = setengah sirih. | Upuhku mĕrébék di dĕné. | Wé maan sĕpĕrti kalang njèwèki kurik. |