Resek - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

RÈSÈK

  • Salabisasi: rĕ-sĕk
  • Kelas Kata: Nomina / Verba

Makna

  1. Sehelai daun sirih yang dipotong menjadi dua, atau setengah lembar dari satu helai daun utuh.
  2. Secara umum juga berarti potongan kecil, bagian terpisah dari suatu benda utama (misalnya kain, kertas, tikar).
  3. Dalam konteks budaya Gayo, rèsek digunakan dalam aktivitas adat dan ritual, terutama yang berkaitan dengan penyajian sirih (blō sara), serta proses pemberitahuan duka (nrèsèk saput).

Fungsi Utama Digunakan dalam:

  • Transaksi adat, sebagai ukuran simbolik untuk menyatakan jumlah sirih yang diberikan.
  • Deskripsi kondisi fisik, terutama benda tekstil seperti kain (upuh) atau kain kafan (saput).
  • Proses pemisahan fisik maupun metaforis, seperti merobek kain kafan sebagai simbol pemberitahuan kematian atau pengucilan seseorang.

Contoh Penggunaan

  1. Blō sara rèsèk (atau sěn-rèsèk)
    Setengah lembar daun sirih, yaitu sekitar setengah dari satu helai daun sirih utuh.

  2. Iòsahkō pé blō bĕrsara rèsèk a
    Tolong beri saya setengah daun sirih
    (Permintaan sopan untuk mendapatkan sejumlah sirih secukupnya, biasanya untuk membuat satu sirih.)

  3. Irèsèké upuh sara pinggang ari kayué
    → *Ia merobek kain untuk satu sarung dari gulungannya *

  4. Nrèsèk saput
    Merobek kain kafan

    • Sisa kain dibagi-bagikan kepada kerabat sebagai tanda duka (kandé).
  5. Wé nge bĕrèsèk saput i Gayō
    → *Orang itu dianggap mati atau diasingkan dari masyarakat Gayo karena melanggar aturan darah *
    (Biasanya disertai pembagian kandé sebagai simbol formal bahwa ia sudah "mati secara sosial".)

  6. Murèsèk upuhku
    Kain saya robek

Bentuk Turunan

Nrèsèk / Mĕnrèsèk

  • Makna: Merobek, membagi, atau mencabik-cabik sesuatu menjadi bagian kecil.
  • Fungsi utama: Digunakan baik secara harfiah maupun kiasan.
  • Contoh:
    • Nrèsèk saput → merobek kain kafan.

Bĕrèsèk-saput

  • Makna: Dianggap mati secara sosial dan spiritual, atau dinyatakan vogelvrij (boleh dibunuh oleh siapa saja) akibat pelanggaran berat terhadap adat.
  • Fungsi utama: Sebagai konsekuensi hukum adat atas pelanggaran darah (darah pada reje atau saudere).
  • Catatan tambahan:
    • Pembagian kandé adalah simbol dari “merobek kain kafan” (rèsekkon saput), yang menandakan bahwa pelaku sudah tidak lagi memiliki hak hidup di wilayah tersebut.

Hubungan dengan kata-kata serumpun:

  • Rèbèk: lebih mengarah pada kondisi benda yang sudah rusak atau sobek.
  • Sèwèk: lebih mengacu pada tindakan merobek secara paksa atau ganas.
  • Rèsekkon saput: tindakan simbolik dalam ritual adat dan pemberitahuan kematian.
  • Konteks budaya dan adat:
    • Dalam masyarakat Gayo, konsep rèsek sangat erat dengan komunikasi non-verbal lewat benda (kandé).
    • Merobek kain kafan (saput) adalah bentuk ekstrem dari penerapan hukum adat (pĕngadilan saudere), yang memiliki konsekuensi panjang terhadap status sosial seseorang.

Perbandingan Makna: RèsekRèbèkSèwèk

Aspek Rèsek Rèbèk Sèwèk
Arti Dasar Setengah lembar, potongan Sobek, berkeping-keping Merobek secara kasar/ganas
Konteks Fisik Daun sirih, kain Kain, tikar, kertas Pakaian, kulit, kain
Konteks Adat Pembagian sirih, pemberitahuan kematian (saput) Putus hubungan, rusak Tindakan agresif/kekerasan
Contoh Kalimat Blō sara rèsèk = setengah sirih. Upuhku mĕrébék di dĕné. Wé maan sĕpĕrti kalang njèwèki kurik.