Rabuk - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Rabuk

Salabisasi: ra-buk Kelas Kata: Nomina

Makna:

  1. Jamur api; jenis jamur lunak dan berpori yang digunakan bersama mĕlèla dan cantik untuk membuat percikan api secara tradisional.
  2. Bahan pembuat api yang disimpan dalam wadah khusus bernama pluk n rabuk, yaitu salah satu jenis pluk.

Fungsi Utama:

  • Digunakan sebagai bahan pembantu dalam proses pembuatan api secara tradisional.
  • Dapat juga menjadi simbol dalam perumpamaan emosi manusia (lihat frasa nge mĕrabuk).

Catatan Tambahan:

  • Dalam masyarakat Gayo tradisional, rabuk merupakan komponen penting dalam alat pembuat api sebelum adanya korek api modern.
  • Jamur ini biasanya dijemur hingga kering dan disimpan dalam pluk n rabuk, sebuah wadah kayu atau bambu kedap udara agar tetap awet dan tidak rusak.
  • Rabuk sering dipadukan dengan mĕlèla dan cantik untuk menghasilkan percikan yang dapat menyalakan rumput kering atau kayu bakar.

mĕrabuk

Salabisasi: me-ra-buk Kelas Kata: Verba

Makna:

  1. Sedang menyala dari dalam; mulai menggelegak (secara harfiah seperti bara api yang mulai membara).
  2. Secara kiasan: sedang sangat marah, emosi yang belum meledak tapi sudah terasa panasnya.

Fungsi Utama:
Digunakan untuk menggambarkan kondisi internal seseorang atau benda yang sedang “menyala” atau “bersimpati”.

Contoh Penggunaan:

  • Nge mĕrabuk : Sedang menyala dalam dirinya, ia akan segera marah besar.

Perbandingan: Cantik, Melela, dan Rabuk

Aspek Cantik Melela Rabuk
Kelas Kata Nomina (kata benda) Nomina (kata benda) Nomina (kata benda)
Arti Harfiah Batu api; alat pembuat percikan api Batu kuarsa atau silikat untuk menghasilkan percikan api Jamur berpori; penyerap percikan api
Fungsi Utama Sumber batu untuk memicu percikan api Alat pemukul/penghasil percikan api saat dipukulkan ke cantik Penyerap percikan api, menjadi awal bara
Komponen dalam Pembuatan Api Tradisional Komponen 1: sumber percikan Komponen 2: alat pemukul Komponen 3: bahan penyerap percikan
Proses Penggunaan Dipukulkan dengan melela Dipukulkan pada cantik untuk menghasilkan percikan Ditiup setelah tertimpa percikan dari cantik & melela
Simbol Budaya Simbol teknologi tradisional dan kemandirian Simbol ketahanan dan kekuatan material Simbol daya serap dan transformasi energi
Konteks Lain / Kiasan Nyantik = menyalakan api atau semangatBelem cantik = wadah penyimpan alat api Mĕrabuk = emosi yang mulai membara dari dalamNge mĕrabuk = sedang marah

Hubungan Ketiga Kata Ini Ketiga kata ini memiliki fungsi integral dalam proses pembuatan api secara tradisional di masyarakat Gayo:

  1. Cantik adalah batu api yang menjadi sumber percikan.
  2. Melela adalah logam atau batu keras yang digunakan untuk memukul cantik agar menghasilkan percikan.
  3. Rabuk adalah jamur berpori yang menyerap percikan tersebut dan diubah menjadi bara melalui tiupan.

Secara bersama-sama:

Cantik + Melela → Percikan → Rabuk → Bara → Api