Melela - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Mĕlèla
Salabisasi: me-le-la Kelas Kata: Nomina
Makna:
- Batu api; batu keras (biasanya jenis batu kuarsa atau batu silikat) yang digunakan untuk menghasilkan percikan api ketika dipukulkan pada besi atau logam lain.
- Dalam konteks logam: campuran besi dengan bahan keras seperti batu atau karbon untuk membuat bilah pisau, mata tombak, atau alat pemotong lainnya.
Fungsi Utama:
- Digunakan dalam konteks pembuatan api secara tradisional.
- Juga digunakan dalam proses pembuatan alat-alat logam tradisional masyarakat Gayo.
Catatan Tambahan:
- Dalam masyarakat Gayo tradisional, mĕlèla merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat belum ada korek api modern.
- Alat seperti cantik (api) sering kali dihasilkan melalui gesekan atau pukulan antara mĕlèla dan logam.
- Dalam konteks pembuatan senjata atau alat kerja dari besi, mĕlèla digunakan sebagai bahan campuran untuk meningkatkan ketajaman dan daya tahan bilah logam tersebut.
- Istilah ini juga muncul dalam frasa bakō mĕlèla, yaitu jenis tembakau berkualitas tinggi dengan daun panjang.
Perbandingan: Cantik, Melela, dan Rabuk
Aspek | Cantik | Melela | Rabuk |
---|---|---|---|
Kelas Kata | Nomina (kata benda) | Nomina (kata benda) | Nomina (kata benda) |
Arti Harfiah | Batu api; alat pembuat percikan api | Batu kuarsa atau silikat untuk menghasilkan percikan api | Jamur berpori; penyerap percikan api |
Fungsi Utama | Sumber batu untuk memicu percikan api | Alat pemukul/penghasil percikan api saat dipukulkan ke cantik | Penyerap percikan api, menjadi awal bara |
Komponen dalam Pembuatan Api Tradisional | Komponen 1: sumber percikan | Komponen 2: alat pemukul | Komponen 3: bahan penyerap percikan |
Proses Penggunaan | Dipukulkan dengan melela | Dipukulkan pada cantik untuk menghasilkan percikan | Ditiup setelah tertimpa percikan dari cantik & melela |
Simbol Budaya | Simbol teknologi tradisional dan kemandirian | Simbol ketahanan dan kekuatan material | Simbol daya serap dan transformasi energi |
Konteks Lain / Kiasan | Nyantik = menyalakan api atau semangatBelem cantik = wadah penyimpan alat api | — | Mĕrabuk = emosi yang mulai membara dari dalamNge mĕrabuk = sedang marah |
Hubungan Ketiga Kata Ini Ketiga kata ini memiliki fungsi integral dalam proses pembuatan api secara tradisional di masyarakat Gayo:
- Cantik adalah batu api yang menjadi sumber percikan.
- Melela adalah logam atau batu keras yang digunakan untuk memukul cantik agar menghasilkan percikan.
- Rabuk adalah jamur berpori yang menyerap percikan tersebut dan diubah menjadi bara melalui tiupan.
Secara bersama-sama: