Olok - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Òlòk

Salabisasi: ò-lòk
Kelas Kata: Adjektiva / Adverbia

Makna:

  1. Adjektiva – Sangat, terlalu, atau berlebihan (biasanya dalam konteks negatif).
    • Contoh: sakit òlòk – sakit yang sangat parah.
  2. Adverbia – Dengan intensitas tinggi; secara berlebihan.
    • Contoh: nti òlòk tu kō k oné – jangan pergi ke sana terlalu sering.

Fungsi Utama:

  • Digunakan untuk menyatakan tingkat intensitas yang tinggi, biasanya dengan konotasi negatif.
  • Bisa digunakan baik sebagai kata sifat maupun kata keterangan dalam kalimat.

Contoh Penggunaan:

  • Sakit òlòk — Sakit yang sangat berat.
  • Uren òlòk — Hujan deras.
  • Ibōhé kĕkeberen, kati nti òlòk bĕrasa payah — Mereka saling menceritakan dongeng agar tidak merasa terlalu lelah di perjalanan.
  • Nti òlòk tu kō k oné — Jangan pergi ke sana terlalu sering.
  • iòlòkié iguesné anaké — Ia memukul anaknya dengan sangat keras.
  • Iòlòk sakité — Ia memperparah penyakitnya secara sengaja.
  • Muólók sakité — Penyakitnya semakin memburuk.
  • Pĕnòlòk — Obat atau mantra yang digunakan untuk memperparah kondisi seseorang (biasanya oleh dukun jahat).

Catatan Tambahan:

  • Memiliki makna yang mirip dengan pĕdih dan tu, tetapi lebih spesifik pada konsep "terlalu" atau "berlebihan".

  • Bentuk turunan:

    • iòlòk(i) – bentuk verba aktif
    • muólók – bentuk pasif verbal
    • pĕnòlòk – alat atau cara untuk memperparah sesuatu

**Perbandingan antara olok, pĕdih, dan tu

Aspek olok pĕdih tu
Salabisasi o-lok pĕ-di-h tu
Kelas Kata Utama Adjektiva / Adverbia Adjektiva / Adverbia Partikel
Makna Utama Sangat, terlalu (berlebihan), sering dalam konteks negatif. Asli, sejati, benar-benar; juga bisa berarti sangat atau intens. Penegas/penguat di belakang adjektiva/adverbia untuk menyatakan tingkat intensitas atau batas maksimum.
Fungsi Utama Menyatakan intensitas tinggi, biasanya dengan konotasi negatif. Menyatakan keaslian, kemurnian, atau intensitas tinggi pada suatu kondisi. Memperkuat makna kata sebelumnya, kadang sebagai larangan atau batasan.
Contoh Kalimat òlòk pĕdih sakité – sangat sakit sekali jĕroh pĕdih si bĕbĕru ini – gadis ini sangat cantik Tue tu benedné pora – istrinya agak terlalu tua untuknya
Konotasi Umum Negatif/Netral Netral/Positif (tergantung konteks) Netral/Negatif (dalam konteks "terlalu")
Penggunaan Formal / Adat Jarang Sering (dalam konteks adat dan kekerabatan) Kadang digunakan dalam narasi tradisional
Bentuk Turunan iòlòki, muólók, pĕnòlòk pĕdi, mĕmpĕdih, pĕdih-pĕdihé Tidak memiliki bentuk turunan gramatikal seperti verba

Persamaan:

Aspek Deskripsi
Sama-sama menyatakan intensitas tinggi Ketiganya digunakan untuk memperkuat makna sebuah kata, baik adjektiva maupun adverbia.
Digunakan dalam percakapan sehari-hari Semua kata ini muncul dalam dialog rakyat Gayo untuk memberikan penekanan emosional atau deskriptif.
Dapat menyampaikan makna “sangat” Dalam beberapa konteks, ketiga kata ini bisa saling menggantikan untuk menyatakan tingkat intensitas.

Perbedaan:

Aspek olok pĕdih tu
Konteks Penggunaan Lebih sering bernada kritik atau negatif, menyiratkan sesuatu yang terlalu ekstrem. Lebih netral, bisa positif (menyatakan kepemilikan asli) atau intensif (sangat). Digunakan sebagai partikel penguat atau pembatas intensitas dalam kalimat.
Status Gramatikal Bisa berdiri sendiri sebagai adjektiva atau adverbia. Bisa sebagai adjektiva atau adverbia; lebih kompleks karena memiliki dua makna utama (pĕdih 1 dan pĕdih 2). Bukan kata utama, hanya berfungsi sebagai partikel pendukung.
Intensitas Makna Lebih tajam, menunjukkan kelebihan atau kelampauan. Lebih luas, bisa menyatakan keaslian atau intensitas. Lebih lembut, sering digunakan dalam nasihat atau larangan.
Konteks Budaya Sering muncul dalam cerita rakyat untuk menggambarkan penderitaan atau perilaku berlebihan. Sering muncul dalam narasi adat untuk menyebutkan ayah kandung, ibu sebenarnya, dll. Sering digunakan dalam dialog santai atau nasihat untuk menghindari hal berlebihan.
Contoh Kalimat Berbeda Cabak olok kō – Kamu benar-benar nakal. Blō pĕdih – Sirih asli. Nti geip tu kō blōh – Jangan pergi terlalu jauh.

  • olok lebih banyak digunakan untuk menyatakan sesuatu yang terlalu atau berlebihan, sering kali dalam konteks negatif.
  • pĕdih menyatakan keaslian, kemurnian, atau intensitas tinggi tanpa konotasi negatif secara langsung.
  • tu bukanlah kata utama, tetapi partikel penegas atau pembatas intensitas, umum digunakan dalam percakapan santai atau nasihat.