Menter - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Menter
(sering muncul juga dalam bentuk mutèr)
Salabisasi: men-ter
Kelas Kata: Nomina
Makna:
- Sumber air kecil; mata air dari mana air mengalir membentuk anak sungai kecil yang mengalir menuruni lereng gunung.
- Dalam konteks geografis dan perjalanan tradisional, juga merujuk pada nama sebuah tempat persinggahan di jalur perjalanan dari Isak menuju Laut.
- Terkait erat dengan kata matayar, dan merupakan varian dialektal atau turunan maknanya dalam konteks lokal.
Fungsi Utama:
- Sebagai istilah geografi untuk menyatakan sumber air alami kecil.
- Juga digunakan sebagai penanda lokasi dalam sistem perjalanan atau lintasan darat tradisional di wilayah Gayo.
Catatan Tambahan:
- Bentuk ini berasal dari bahasa Melayu: "mata air" atau "mata ajar", yang secara harfiah berarti "sumber air".
- Terdapat hubungan semantik dan fonetik dengan kata tĕr, yang juga berkaitan dengan aliran air atau cairan.
- Dalam beberapa literatur kolonial dan etnografi, tempat-tempat seperti Menter sering menjadi titik transit penting dalam perjalanan wilayah.
Perbandingan leksikal dan semantik antara kata-kata berikut dalam bahasa Gayo: Aer, Ayar, Weih, Menter, dan Matayar
Tabel Perbandingan Kata dalam Bahasa Gayo
No | Kata | Salabisasi | Kelas Kata | Makna / Arti | Fungsi Utama | Contoh Penggunaan (bahasa Gayo) | Terjemahan Indonesia | Catatan Tambahan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Aer | a-èr | Nomina | Air (dalam konteks umum), air asin (aèr masin) | Merupakan bentuk serapan dari bahasa Melayu “air” atau “ajir” | aèr masin | air asin | Variasi pelafalan tergantung daerah; sinonim dengan ayar |
2 | Ayar | a-yar | Nomina | Air (serapan dari bahasa Melayu “air”), digunakan dalam beberapa dialek Gayo | Sering muncul dalam nama tempat atau geografi | Weih ni Ajar Mamis, Ajar Tĕnang | air | Digunakan dalam toponimi dan memiliki variasi fonetik seperti "air" |
3 | Weih | we-ih | Nomina | Air (bentuk asli bahasa Gayo); bisa merujuk pada sungai, air tawar, atau cairan lain seperti susu atau air kelapa | Kata dasar untuk konsep air dalam kebudayaan lokal Gayo | Weih n soesoe, Weih n toe, Weih n krō | air, susu, air tebu, bubur | Lebih baku sebagai istilah lokal, tidak serapan dari Melayu |
4 | Menter | men-ter | Nomina | Mata air kecil, sumber air yang mengalir menjadi anak sungai | Merupakan satuan hidrologi mikro dalam sistem perairan alami di pegunungan | Mentèr ikuwén rayoh | mata air kecil | Dikenal juga dalam bentuk mutèr; sering ditemukan dalam jalur perjalanan atau nama tempat |
5 | Matayar | ma-ta-yar / me-ta-yar | Nomina | Sumber air, sumur alami | Mirip dengan menter, tetapi lebih spesifik sebagai tempat keluarnya air tanah | Matayar | sumber air, sumur | Dikenal juga dalam dialek Gayo Lues; sinonim dengan menter |
Analisis Komparatif dan Relasi Makna
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Kemiripan Fonologis | Aèr dan Ayar sangat mirip secara fonetik karena sama-sama berasal dari kata Melayu “air”. Menter dan Matayar juga menunjukkan kesamaan struktur morfologis dan arti. |
Perbedaan Semantik | Weih merupakan kata dasar lokal yang mencakup semua jenis air (sungai, susu, air tebu, dll.), sedangkan Aèr/Ayar lebih terbatas pada air dalam konteks serapan Melayu. Menter/Matayar lebih spesifik pada sumber air alami. |
Penggunaan Geografis | Weih banyak dipakai dalam kosakata lokal dan frasa geografi (misalnya Nanggō Weih, Weih Köl). Menter dan Matayar biasanya ditemukan dalam toponimi pegunungan dan jalur tradisional. |
Fungsi Idiomatik & Budaya | Weih memiliki fungsi idiomatik kuat, seperti dalam ekspresi muweih umeé (sawah yang tergenang air), muweih ròngôké (berkeringat lehernya) |
Variasi Dialek | - Weih lebih umum digunakan di wilayah tengah dan selatan Gayo- Aèr/Ayar lebih dominan di wilayah pesisir dekat Aceh- Menter dan Matayar lebih dikenal di wilayah pegunungan dan Gayo Lues |