Duduk - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

DUDUK

Salabisasi: DU-DUK
Kelas kata:

  1. Verba (dalam konteks tindakan, seperti mĕnduduki)
  2. Nomina (untuk posisi atau keadaan, seperti duduk edet)

Makna:

  1. Verba: Duduk atau berada dalam posisi tertentu dengan cara yang khas, sering digunakan sebagai sinonim dari kundul. Kata ini juga digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang tinggal atau menetap sementara di suatu tempat untuk tujuan tertentu.

  2. Nomina: Keadaan duduk atau posisi menetap, baik secara fisik maupun metaforis. Frasa seperti duduk edet merujuk pada sistem sosial tertentu dalam pernikahan tradisional.

Fungsi Utama:
Kata ini digunakan untuk menggambarkan berbagai situasi yang melibatkan posisi duduk atau tinggal sementara, baik dalam konteks budaya, ekonomi, atau aktivitas sehari-hari.

Contoh Penggunaan:

  • Pòlan klam sine duduk edet isòné : Semakan polan duduk adat disitu

  • angkap duduk edet : pernikahan angkap di mana sang menantu tinggal di rumah mertua hingga ia membayar edet (unjuk)

  • duduk (mĕnduduki) utang ku jĕma: Menumpang (tinggal) pada krediturnya (yang berbeda blah atau suku) sampai hutang lunas.

  • nenggel duduk : Bajak (nenggel) yang bilahnya sudah tak menancap dalam tanah.

  • bliung duduk : bliung atau cangkul (cangkul duduk) yang mata tajamnya tak masuk jauh ke kayu atau tanah (lawan dari cat atau cakah).

  • nduduk (Gayo Lues) : Membentuk gerabah (lagang) secara sementara; orang biasa berkata: "nge ku duduk pĕnĕpanku" :“Aku sedang membuat bentuk dasar gerabahku.”

Catatan Tambahan:

  • Sinonim: Dalam konteks posisi duduk, sinonimnya adalah kundul. Dalam konteks tinggal sementara, sinonimnya adalah menetap, tinggal, atau berada.
    1. Sistem Pernikahan Angkap:
      • Frasa seperti duduk edet mencerminkan praktik budaya di mana pria tinggal di rumah mertua hingga mahar (unjuk) dibayarkan. Ini menunjukkan fleksibilitas dalam aturan adat terkait perkawinan.
    2. Nilai Lokal:
      • Konsep duduk tidak hanya berkaitan dengan posisi tubuh tetapi juga mencerminkan hubungan sosial dan tanggung jawab, seperti dalam kasus pelunasan utang atau partisipasi dalam pekerjaan rumah tangga mertua.
      • Istilah seperti nenggel duduk atau bliung duduk menunjukkan pentingnya alat-alat pertanian dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana kualitas alat tersebut memengaruhi produktivitas.
  • Variasi Dialek:
    • Dalam dialek Gayo Lues, kata ini digunakan dalam konteks pembentukan alat keramik (lagang), misalnya nge ku duduk pĕnĕpanku.
    • Frasa seperti duduk edet lebih umum digunakan dalam konteks pernikahan tradisional.

Berikut adalah perbandingan antara duduk dan kundul

Perbandingan Antara Duduk dan Kundul

Aspek Duduk Kundul
Salabisasi DU-DUK KUN-DUL
Kelas Kata Verba (tindakan) dan Nomina (posisi/keadaan) Verba (tindakan) dan Nomina (posisi/keadaan)
Makna Umum Duduk atau tinggal sementara di suatu tempat, sering digunakan dalam konteks sosial/budaya. Duduk dengan variasi posisi tubuh tertentu yang mencerminkan norma budaya atau etika lokal.
Penggunaan Utama - Digunakan dalam situasi umum seperti tinggal sementara (duduk edet). - Digunakan untuk menggambarkan berbagai gaya duduk yang spesifik (kundul kĕnelpit, dll.).
- Sering berkaitan dengan sistem sosial (angkap duduk edet, mĕnduduki utang). - Fokus pada posisi tubuh dan makna simbolisnya (kundul bĕrjunté, kundul uliken uku).
Konteks Budaya - Berkaitan dengan praktik tradisional seperti pernikahan angkap (duduk edet). - Mencerminkan aturan sopan santun dalam masyarakat (kundul kĕnelpit sebagai bentuk hormat).
- Menunjukkan tanggung jawab sosial (mĕnduduki utang). - Digunakan dalam ritual atau acara adat (kundul timpuh untuk wanita).
Posisi Tubuh Tidak terlalu fokus pada detail posisi tubuh, lebih menekankan keadaan atau situasi. Sangat spesifik dalam menggambarkan posisi tubuh (misalnya: kundul cangkung, kundul tinggung).
Variasi Dialek Dalam dialek Gayo Lues, digunakan dalam konteks pembentukan alat keramik (nge ku duduk pĕnĕpanku). Variasi seperti kenundulen atau pengundulen merujuk pada tempat duduk atau bekas jejak.
Contoh Penggunaan - Angkap duduk edet: Pernikahan angkap sementara. - Kundul bĕrjunté: Duduk dengan kaki tergantung bebas.
- Mĕnduduki utang: Tinggal di rumah pemberi utang hingga lunas. - Kundul kĕnelpit: Duduk bersila dengan sopan.
Sinonim Kundul, menetap, tinggal. Duduk, berada.
Antonim Berdiri, berjalan, tidak menetap. Berdiri, berjalan, tidak menetap.
  • Duduk lebih bersifat umum dan sering digunakan untuk menggambarkan situasi atau keadaan seseorang dalam konteks sosial, seperti tinggal sementara atau menetap di suatu tempat.
  • Kundul lebih spesifik, terutama dalam menggambarkan posisi tubuh yang mencerminkan norma-norma budaya atau etika lokal.

Keduanya saling melengkapi dalam konteks bahasa dan budaya Gayo, tetapi memiliki fokus penggunaan yang berbeda: duduk lebih luas dalam arti sosial, sedangkan kundul lebih mendetail dalam hal fisik dan simbolisme posisi tubuh.