Cat - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
CAT
1
Salabisasi: CAT
Kelas kata: Adjektiva, Nomina, Verba
Makna:
- Adjektiva: Tegak lurus, lurus ke atas, atau curam.
- Nomina:
- Sikap tubuh tegak (cat pĕdih rĕmalan wé = seseorang berjalan kaku lurus).
- Alat pertanian (nenggel cat) dengan posisi terlalu tegak, sehingga menggali terlalu dalam.
Fungsi Utama:
- Menggambarkan bentuk fisik (benda, tubuh, atau alat) yang lurus/curam.
- Menyatakan tindakan membentuk struktur dengan sudut tajam.
Contoh Penggunaan:
- batang kayu cat = batang pohon yang tumbuh lurus ke atas.
- pĕnangkòken cat = lereng yang curam (*berlawanan dengan téré).
- icatné patal: Membuat oematang sawah terlalu terlalu tegak/curam, sehingga mudah runtuh.
Catatan Tambahan:
- Sinonim/Antonim:
- Antonim: bongkok/dòdòh (bengkok, tidak lurus), téré (lereng landai).
- Variasi penggunaan:
- Dalam konteks alat pertanian (nenggel cat) dan topografi (pĕnangkòken cat).
- Konteks budaya:
- Penting dalam deskripsi alam dan praktik pertanian untuk menghindari kerusakan lahan.
- Aspek linguistik:
- Termasuk dalam leksikon lokal untuk menggambarkan medan (terbis, téré, tara) dan postur tubuh.
2
Salabisasi: CAT
Kelas kata: Onomatope
Makna:
- Onomatope: Bunyi "cat!" yang dihasilkan saat mengunyah biji pinang setengah matang (pinang kacat/kacèt).
Fungsi Utama:
- Menirukan suara spesifik dari aktivitas mengunyah biji pinang.
Catatan Tambahan:
- Konteks budaya:
- Terkait erat dengan istilah pinang kacat/kacèt dalam ritual adat (sirih ding) atau konsumsi sehari-hari.
- Aspek linguistik:
- Nama kacat/kacèt berasal dari suara "cat! cat!" saat biji dikunyah.
- Contoh onomatopoeia yang menggambarkan hubungan antara suara dan tekstur bahan pangan.
- Referensi silang:
- Lihat entri pinang dan kacat/kacèt untuk pemahaman holistik tentang siklus pertumbuhan buah pinang.
Perbandingan Cat, Téré, Tara, Terlis, Terbis, dan Cucur dalam Konteks Kontur atau Posisi Geografis
Hubungan dan Perbedaan
Istilah | Konteks | Kemiringan | Antonim | Kaitan Budaya |
---|---|---|---|---|
Terbis | Geografi (lereng) | Sangat curam | Téra | Deskripsi alam (bukit curam) |
Cat (1) | Umum (fisik/alat) | Curam | Téra, Bongkok | Alat pertanian, sikap tubuh |
Téra | Geografi (lereng) | Landai | Terbis, Cat | Pertanian dan pemukiman |
Tara | Arsitektur (atap) | Landai | Cucur | Gaya atap tradisional |
Cucur (1) | Arsitektur (atap) | Curam | Tara | Rumah tradisional Gayo |
Terlis | bersawah | Tegak lurus | – | Pemeliharaan sawah/tanggul |
Kesimpulan
Hierarki Tingkat Kemiringan (Dari Paling Curam ke Paling Landai)
- Terbis (curam ekstrem)
- Cat (1) (curam)
- Téré (landai)
- Tara (paling landai dalam konteks arsitektur)
- Kurva Kemiringan: Terbis (curam ekstrem) → Cat (curam) → Téra (landai) → Tara (paling landai).
- Konteks Penggunaan:
- Terbis dan Téra digunakan untuk mendeskripsikan topografi alam.
- Tara dan Cucur merujuk pada arsitektur.
- Cat fleksibel, digunakan dalam fisika benda, alat, atau postur tubuh.
- Terlis lebih berkaitan dengan aktivitas manusia dalam memodifikasi medan.
Perbedaan istilah ini mencerminkan kekayaan kosakata Gayo dalam menggambarkan nuansa bentuk fisik dan medan, yang penting untuk pertanian, arsitektur, dan navigasi budaya.