Asam - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
ASAM
Salabisasi: A-SAM
Kelas kata: Nomina
Makna:
- Nomina: Buah berasa asam (*jĕruk) atau bahan yang digunakan untuk memberi rasa asam dalam masakan.
Fungsi Utama:
- Nomina: Merujuk pada bahan makanan, produk alami, atau lokasi geografis.
Jenis:
- Asam giri: Asam yang rasanya sangat asam, tidak dimakan.
- Asam kala/cĕkala:
- Asam kĕdah: Digunakan sebagai bumbu pelengkap nasi.
- Asam kĕdengsa: Mirip jeruk Jepang, rasanya enak.
- Asam kĕnyeren: Jeruk tipis.
- Asam klélé: Buah besar dan lezat.
- Asam kumbang: Jenis jeruk yang sangat lezat.
- Asam lime kapas: Jeruk tipis lokal.
- Asam lime manis: Rasanya manis, disebut jĕruk manis.
- Asam lime mantu: Digunakan oleh wanita untuk membersihkan rambut.
- Asam munté: Asam yang rasanya sangat asam.
- Asam ōak: Asam yang rasanya asam, tidak dimakan.
- Asam prege: Rasanya seperti jĕruk manis.
- Asam rutut: Disebut boh munteuë dalam bahasa Aceh, digunakan dalam memasak lauk.
Nama tempat:
- Asam Kumbang: Nama kantor penerjemah (balé) di perbatasan Peusangan.
- Asam Ōak, Arul-: Nama sungai kecil di jalur Blang Rakal menuju Kètól.
Catatan Tambahan:
-
Variasi dialek:
- Di Bebasan, kata ini disebut acam.
-
Konteks budaya:
- Asam lime mantu digunakan dalam perawatan kecantikan tradisional (membersihkan rambut).
- Asam rutut penting dalam resep masakan lokal.
-
Aspek linguistik:
- Kata ini bersifat polisemi (makna ganda: buah, bahan masakan, nama tempat).
- Penyesuaian fonetik dari nama Aceh Boh Munteuë menjadi Asam Rutut.
-
Sinonim/Antonim:
- Sinonim: Jĕruk (jeruk), Lime (jeruk nipis).
- Antonim: Masam (asam) vs. Lungi (manis) dalam konteks rasa.
Perbandingan Masam dan Asam dalam Bahasa Gayo
Perbedaan Utama
Aspek | Masam | Asam |
---|---|---|
Kelas Kata | Adjektiva | Nomina |
Makna | Rasa asam/pahit, sikap tidak ramah | Buah/jenis bahan berasa asam |
Fungsi | Menggambarkan kualitas atau sikap | Merujuk objek fisik atau lokasi |
Contoh Kalimat | Masam salaké (ekspresi cemberut) | Asam klélé (buah lezat) |
Variasi Dialek | Macam (Gayo Deret/Bebesen) | Acam (Bebasan) |
Konteks Budaya | Emosi, rasa masakan | Masakan, perawatan, geografi |
Antonim/Sinonim | Antonim: Lungi (manis) | Sinonim: Jĕruk, Lime |
1. Masam
- Kelas Kata: Adjektiva
- Makna:
- Literal: Rasa asam/pahit (zuir, wrang), berlawanan dengan lungi (manis).
- Metaforis: Sikap atau ekspresi wajah tidak ramah/kaku.
- Fungsi Utama:
- Menggambarkan rasa (asam/pahit) atau sikap emosional (tidak ramah).
- Variasi Dialek:
- Di Gayo Deret dan Bebesen, disebut macam.
- Konteks Budaya:
- Digunakan dalam deskripsi rasa masakan (jantar 'ni masam pĕdih) dan ekspresi emosi (mumasam urum wé).
- Aspek Linguistik:
- Bersifat polisemi (makna ganda: rasa dan sikap).
- Antonim: Lungi (manis, lembut).
2. Asam
- Kelas Kata: Nomina
- Makna:
- Buah atau bahan berasa asam (jĕruk), digunakan dalam masakan atau perawatan tradisional.
- Nama tempat/geografis dalam konteks budaya.
- Fungsi Utama:
- Merujuk pada objek fisik (buah, bahan masakan) atau lokasi geografis.
- Variasi Dialek:
- Di Bebasan, disebut acam.
- Konteks Budaya:
- Asam lime mantu digunakan dalam perawatan kecantikan tradisional (membersihkan rambut).
- Asam rutut penting dalam resep masakan lokal.
- Aspek Linguistik:
- Bersifat polisemi (makna ganda: buah, nama tempat).
- Sinonim: Jĕruk (jeruk), Lime (jeruk nipis).
Hubungan dan Tumpang Tindih
- Keterkaitan Makna:
- Keduanya berkaitan dengan konsep rasa asam, tetapi masam lebih fokus pada deskripsi kualitas rasa atau sikap, sementara asam merujuk pada objek fisik yang menyebabkan rasa tersebut.
- Fleksibilitas Konteks:
- Masam digunakan dalam konteks metaforis (masam salaké), sedangkan asam lebih spesifik pada objek (buah, bahan masakan).
- Sinonim Lokal:
- Dalam beberapa konteks, asam bisa menggantikan masam untuk menjelaskan rasa, tetapi tidak sebaliknya.
Kesimpulan
- Masam adalah adjektiva yang menggambarkan kualitas rasa (asam/pahit) atau sikap emosional.
- Asam adalah nomina yang merujuk pada buah atau bahan berasa asam atau nama tempat.
- Keduanya mencerminkan kekayaan kosakata Gayo dalam mendeskripsikan nuansa rasa dan konteks budaya, tetapi memiliki peran gramatikal dan semantik yang berbeda.