Masam - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

MASAM

Salabisasi: MA-SAM
Kelas kata: Adjektiva

Makna:

  1. Adjektiva: Rasa asam atau pahit, berlawanan dengan lungi (manis, lembut).
  2. Metaforis: Sikap atau ekspresi wajah yang tidak ramah atau kaku.

Fungsi Utama:

  • Menggambarkan rasa (asam/pahit) atau sikap tidak ramah dalam konteks fisik atau emosional.

Contoh Penggunaan:

  • Jantar 'ni masam pĕdih, dĕlé tu ibōhkō asamé. : Lauk ini terlalu asam, kamu terlalu banyak menambahkan jeruk.
  • Masam salaké : Ekspresinya merengut seperti orang kesal.
  • Aku mumasam urum wé. : Kami saling tidak ramah satu sama lain - saling kesal

Catatan Tambahan:

  • Variasi dialek:

    • Di Gayo Deret dan Bebesen, kata ini disebut macam.
  • Antonim:

    • Lungi (manis, lembut).
  • Konteks budaya:

    • Digunakan dalam deskripsi rasa masakan tradisional (jantar 'ni masam pĕdih) dan ekspresi emosi (mumasam urum wé).
  • Aspek linguistik:

    • Kata ini bersifat polisemi, memiliki makna literal (rasa) dan metaforis (sikap).

    Perbandingan Masam dan Asam dalam Bahasa Gayo

    Perbedaan Utama

    Aspek Masam Asam
    Kelas Kata Adjektiva Nomina
    Makna Rasa asam/pahit, sikap tidak ramah Buah/jenis bahan berasa asam
    Fungsi Menggambarkan kualitas atau sikap Merujuk objek fisik atau lokasi
    Contoh Kalimat Masam salaké (ekspresi cemberut) Asam klélé (buah lezat)
    Variasi Dialek Macam (Gayo Deret/Bebesen) Acam (Bebasan)
    Konteks Budaya Emosi, rasa masakan Masakan, perawatan, geografi
    Antonim/Sinonim Antonim: Lungi (manis) Sinonim: Jĕruk, Lime

    1. Masam

    • Kelas Kata: Adjektiva
    • Makna:
      • Literal: Rasa asam/pahit (zuir, wrang), berlawanan dengan lungi (manis).
      • Metaforis: Sikap atau ekspresi wajah tidak ramah/kaku.
    • Fungsi Utama:
      • Menggambarkan rasa (asam/pahit) atau sikap emosional (tidak ramah).
    • Variasi Dialek:
      • Di Gayo Deret dan Bebesen, disebut macam.
    • Konteks Budaya:
      • Digunakan dalam deskripsi rasa masakan (jantar 'ni masam pĕdih) dan ekspresi emosi (mumasam urum wé).
    • Aspek Linguistik:
      • Bersifat polisemi (makna ganda: rasa dan sikap).
      • Antonim: Lungi (manis, lembut).

    2. Asam

    • Kelas Kata: Nomina
    • Makna:
      • Buah atau bahan berasa asam (jĕruk), digunakan dalam masakan atau perawatan tradisional.
      • Nama tempat/geografis dalam konteks budaya.
    • Fungsi Utama:
      • Merujuk pada objek fisik (buah, bahan masakan) atau lokasi geografis.
      • Variasi Dialek:
      • Di Bebasan, disebut acam.
    • Konteks Budaya:
      • Asam lime mantu digunakan dalam perawatan kecantikan tradisional (membersihkan rambut).
      • Asam rutut penting dalam resep masakan lokal.
    • Aspek Linguistik:
      • Bersifat polisemi (makna ganda: buah, nama tempat).
      • Sinonim: Jĕruk (jeruk), Lime (jeruk nipis).

    Hubungan dan Tumpang Tindih

    • Keterkaitan Makna:
      • Keduanya berkaitan dengan konsep rasa asam, tetapi masam lebih fokus pada deskripsi kualitas rasa atau sikap, sementara asam merujuk pada objek fisik yang menyebabkan rasa tersebut.
    • Fleksibilitas Konteks:
      • Masam digunakan dalam konteks metaforis (masam salaké), sedangkan asam lebih spesifik pada objek (buah, bahan masakan).
    • Sinonim Lokal:
      • Dalam beberapa konteks, asam bisa menggantikan masam untuk menjelaskan rasa, tetapi tidak sebaliknya.

    Kesimpulan

    • Masam adalah adjektiva yang menggambarkan kualitas rasa (asam/pahit) atau sikap emosional.
    • Asam adalah nomina yang merujuk pada buah atau bahan berasa asam atau nama tempat.
    • Keduanya mencerminkan kekayaan kosakata Gayo dalam mendeskripsikan nuansa rasa dan konteks budaya, tetapi memiliki peran gramatikal dan semantik yang berbeda.