Ancak - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Ancak
Dialek Gayo Laut Atau Lanté dialek Gayo Lues
Salabisasi:
- Ancak: an-cak (Gayo Laut)
- Lanté: lan-té (Gayo Lues)
Kelas kata: Nomina
Makna:
- Rak terbuat dari anyaman rotan, buluh, atau batang daun aren yang digunakan untuk menjemur ikan atau tembakau di bawah sinar matahari.
Fungsi Utama:
- Merujuk pada alat tradisional yang digunakan dalam proses pengeringan hasil laut atau pertanian di masyarakat Gayo.
Contoh:
- Bakō, dĕpék iancaki ijĕmur: tembakau, atau ikan kecil diletakkan di atas rak untuk dijemur di bawah sinar matahari.
Catatan Tambahan:
- Kata ini memiliki variasi dialek: Ancak (Gayo Laut) dan Lanté (Gayo Lues).
- Digunakan dalam konteks budaya lokal sebagai alat penting dalam pengawetan makanan tradisional, terutama ikan dan tembakau.
- Terkait dengan praktik ekonomi subsisten masyarakat Gayo untuk pengolahan ikan dan produk pertanian.
Ancaki
atau Nancaki (varian)
Salabisasi:
- Ancaki: an-ca-ki
- Nancaki: nan-ca-ki (dengan awalan na-)
Kelas kata: Verba
Makna:
- Menempatkan benda (seperti ikan, tembakau) di atas ancak/lanté untuk dijemur/dikeringkan.
Fungsi Utama:
- Menggambarkan aktivitas pengeringan bahan pangan atau hasil pertanian menggunakan alat tradisional.
Catatan Tambahan:
- Bentuk alternatif: Nancaki (varian dengan awalan n-).
- Penggunaan kata ini mencerminkan praktik pengolahan hasil bumi untuk konsumsi atau perdagangan lokal.
- Konteks budaya: Penting dalam ritual pengeringan tembakau yang sering terkait dengan nilai-nilai kebersamaan di masyarakat Gayo.
Perbandingan Ancak, Gegayang, Ayang, dan [Anyang](./Anyang#anyang dalam bahasa Gayo, disusun berdasarkan entri kamus sebelumnya:
Kata | Salabisasi | Kelas Kata | Makna Utama | Fungsi Utama | Konteks Penggunaan | Catatan Tambahan |
---|---|---|---|---|---|---|
Ancak | an-cak | Nomina | Rak dari rotan/buluh/daun aren untuk menjemur ikan/tembakau. | Alat pengeringan hasil pertanian/laut. | Pengeringan makanan di luar ruangan. | - Variasi dialek: Lanté (Gayo Lues).- Sinonim: horde (Belanda).- Berkaitan dengan Ancaki (verba: menjemur). |
Gegayang | ge-ga-yang | Nomina | Rak bambu gantung di dapur untuk menyimpan makanan/garam jauh dari hewan. | Penyimpanan makanan kering dan perlindungan dari hewan. | Dapur tradisional, penyimpanan garam dan daging. | - Material: bambu dan kayu.- Mirip dengan Ancak tetapi fungsionalitasnya berbeda (penyimpanan vs. pengeringan). |
Ayang | a-yang | Nomina | Rak datar dari bambu untuk menaruh persembahan (utk bimeren, makhluk gaib). | Alat ritual untuk persembahan kepada makhluk gaib (bimeren). | Upacara kepercayaan lokal, pengusiran roh. | - Terkait dengan Anyang (makna dasar).- Mirip dengan Ajang-ajangen dalam ritual bimeren. |
Anyang | a-nyang | Nomina | Salad dari campuran daun untuk upacara kĕnduri nlòngòm. | Makanan ritual dalam acara adat. | Upacara kĕnduri nlòngòm, persiapan makanan sakral. | - Polisem: juga Verba (memotong halus).- Bĕrsianyangen = memotong hingga pasta.- Terkait dengan Ayang (alat persembahan). |
Analisis Perbandingan:
-
Fungsi Utama:
- Ancak/Gegayang: Alat fisik untuk pengeringan/penyimpanan makanan.
- Ayang/Anyang: Berkaitan dengan ritual (persembahan, persiapan makanan sakral).
-
Material:
- Semua menggunakan bahan alami (bambu, rotan, kayu), tetapi Ancak/Ayang lebih fokus pada anyaman, sementara Gegayang khusus untuk gantungan dapur.
-
Konteks Budaya:
- Ancak/Gegayang: Aktivitas sehari-hari (ekonomi subsisten).
- Ayang/Anyang: Praktik kepercayaan (ritual, pengusiran roh, upacara adat).
-
Kelas Kata:
- Ancak/Gegayang/Ayang: Hanya nomina.
- Anyang: nomina + verba, menunjukkan polisem (kembaran makna).
-
Keterkaitan:
- Ancak dan Ayang sama-sama menggunakan rak, tetapi tujuan berbeda (pengeringan vs. ritual).
- Anyang (verba) terkait dengan persiapan bahan untuk Anyang (nomina), sementara Ayang (rak) mungkin digunakan untuk menaruh Anyang (salad) dalam ritual.
- Ancak dan Gegayang bersifat praktis (pengolahan makanan), sementara Ayang dan Anyang lebih simbolis (ritual/kepercayaan).
- Anyang unik karena memiliki makna ganda (benda dan tindakan), serta terkait erat dengan praktik sosial dan budaya.