Gegayang - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Gĕgayang

Salabisasi: ge-ga-yang
Kelas kata: Nomina

Makna:

  1. Rak berbentuk persegi atau bulat dari anyaman bambu yang digantung tinggi di dapur, di atas dapur, untuk menyimpan daging, ikan, atau bahan makanan kering.
  2. Alat tradisional yang juga digunakan untuk menggantung pĕpōan (tas kecil berisi garam) agar tetap kering karena dekat dengan api.

Fungsi Utama:

  1. Menyimpan daging, ikan, atau garam dalam keadaan kering dan terlindungi dari hewan (seperti kucing) yang mungkin mencuri.
  2. Memanfaatkan panas dari api memasak untuk menjaga kekeringan bahan makanan.

Catatan Tambahan:

  • Kata ini memiliki variasi pengucapan atau sinonim: ayang-ayang (dari kata "ayang") dan salé.

Konteks budaya:

  • Gĕgayang adalah simbol penting dalam dapur tradisional Gayo untuk penyimpanan makanan dan pengawetan alami.
  • Penggunaannya mencerminkan kearifan lokal dalam memaksimalkan sumber daya (bambu) dan meminimalkan risiko kehancuran oleh hewan.

Perbandingan Ancak, Gegayang, Ayang, dan [Anyang](./Anyang#anyang dalam bahasa Gayo, disusun berdasarkan entri kamus sebelumnya:


Kata Salabisasi Kelas Kata Makna Utama Fungsi Utama Konteks Penggunaan Catatan Tambahan
Ancak an-cak Nomina Rak dari rotan/buluh/daun aren untuk menjemur ikan/tembakau. Alat pengeringan hasil pertanian/laut. Pengeringan makanan di luar ruangan. - Variasi dialek: Lanté (Gayo Lues).- Sinonim: horde (Belanda).- Berkaitan dengan Ancaki (verba: menjemur).
Gegayang ge-ga-yang Nomina Rak bambu gantung di dapur untuk menyimpan makanan/garam jauh dari hewan. Penyimpanan makanan kering dan perlindungan dari hewan. Dapur tradisional, penyimpanan garam dan daging. - Material: bambu dan kayu.- Mirip dengan Ancak tetapi fungsionalitasnya berbeda (penyimpanan vs. pengeringan).
Ayang a-yang Nomina Rak datar dari bambu untuk menaruh persembahan (utk bimeren, makhluk gaib). Alat ritual untuk persembahan kepada makhluk gaib (bimeren). Upacara kepercayaan lokal, pengusiran roh. - Terkait dengan Anyang (makna dasar).- Mirip dengan Ajang-ajangen dalam ritual bimeren.
Anyang a-nyang Nomina Salad dari campuran daun untuk upacara kĕnduri nlòngòm. Makanan ritual dalam acara adat. Upacara kĕnduri nlòngòm, persiapan makanan sakral. - Polisem: juga Verba (memotong halus).- Bĕrsianyangen = memotong hingga pasta.- Terkait dengan Ayang (alat persembahan).

Analisis Perbandingan:

  1. Fungsi Utama:

    • Ancak/Gegayang: Alat fisik untuk pengeringan/penyimpanan makanan.
    • Ayang/Anyang: Berkaitan dengan ritual (persembahan, persiapan makanan sakral).
  2. Material:

    • Semua menggunakan bahan alami (bambu, rotan, kayu), tetapi Ancak/Ayang lebih fokus pada anyaman, sementara Gegayang khusus untuk gantungan dapur.
  3. Konteks Budaya:

    • Ancak/Gegayang: Aktivitas sehari-hari (ekonomi subsisten).
    • Ayang/Anyang: Praktik kepercayaan (ritual, pengusiran roh, upacara adat).
  4. Kelas Kata:

    • Ancak/Gegayang/Ayang: Hanya nomina.
    • Anyang: nomina + verba, menunjukkan polisem (kembaran makna).
  5. Keterkaitan:

    • Ancak dan Ayang sama-sama menggunakan rak, tetapi tujuan berbeda (pengeringan vs. ritual).
    • Anyang (verba) terkait dengan persiapan bahan untuk Anyang (nomina), sementara Ayang (rak) mungkin digunakan untuk menaruh Anyang (salad) dalam ritual.
  • Ancak dan Gegayang bersifat praktis (pengolahan makanan), sementara Ayang dan Anyang lebih simbolis (ritual/kepercayaan).
  • Anyang unik karena memiliki makna ganda (benda dan tindakan), serta terkait erat dengan praktik sosial dan budaya.