Tige - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Tige

Salabisasi: ti-ge
Kelas kata: Numeralia (Bilangan) / Adjektiva (Bilangan Ordinal) / Verba (Kata Kerja)

Makna:

  1. Numeralia/Cardinal: Tiga (digunakan dalam bilangan majemuk atau sebagai penjelas jumlah; tidak digunakan secara mandiri, berbeda dengan tulu).
    • Contoh: tige bulen = tiga bulan, tige bēlas = tiga belas (13).
  2. Adjektiva/Ordinal: Ketiga atau terkait dengan urutan ketiga.
    • Contoh: kĕtige = ketiga, tige puluh = tiga puluh (30).
  3. Verba: Melakukan sesuatu untuk ketiga kalinya (misalnya membajak sawah, menumbuk padi, atau menguatkan benang dengan menambahkan lilitan ketiga).
    • Contoh: mĕnige = melakukan ulang untuk ketiga kalinya, tigen = menambahkan pihak ketiga dalam hubungan utang.

Fungsi Utama:

  1. Menyatakan jumlah dalam konteks bilangan majemuk (tige puluh tige, tige ratus).
  2. Menunjukkan urutan (kĕtige) atau frekuensi (nge mutige).
  3. Mengatur hubungan adat atau hukum (tigen dalam konteks transfer utang ke pihak ketiga).

Contoh Penggunaan:

  1. Tige bulen → Tiga bulan.
  2. Tige bēlas → Tiga belas.
  3. Tige puluh tige ringgit → Tiga puluh tiga ringgot.
  4. Kĕtige → Ketiga (dalam urutan atau jumlah).
  5. Mĕnige padi → Menumbuk padi untuk ketiga kalinya (memastikan tekstur halus).
  6. Tali bĕrtige → Tali yang dianyam tiga lapis (lebih kuat).
  7. Utangku nge kutigen ku pĕridonku → Aku telah menyerahkan utangku kepada debitor lain (pihak ketiga).
  8. Nge mutige aku ku wé → Aku telah dihubungkan dengan dia melalui pihak ketiga (dalam hubungan utang).

Catatan Tambahan:

  • Variasi Bentuk:
    • tige: bentuk dasar untuk bilangan majemuk (tige puluh, tige ratus).
    • kĕtige: bentuk ordinal (ketiga).
    • mĕnige/tigen: verba aktif untuk pengulangan atau keterlibatan pihak ketiga.
  • Konteks Budaya:
    • Tigen dalam Hukum Adat: Praktik melibatkan pihak ketiga dalam penyelesaian utang (tigen) adalah bagian dari sistem hukum tak tertulis Gayo. Contohnya, jika seseorang tidak mampu membayar utang, ia dapat mengalihkan kewajiban tersebut ke pihak ketiga yang memiliki utang padanya (kutigen ku pĕridonku).
    • Teknik Anyaman: Tali bĕrtige (tali tiga lapis) digunakan dalam pembuatan perahu, alat pertanian, atau ritual adat untuk memastikan kekuatan maksimal.
  • Sinonim:
    • tulu (kata bilangan dasar untuk "tiga"), tetapi tige lebih umum dalam bilangan majemuk dan konteks adat.

Perbandingan Definisi tulu dan tige dalam Bahasa Gayo

Perbedaan

Aspek tulu tige
Mandiri Bisa digunakan mandiri (tulu lō). Hanya dalam bentuk majemuk (tige bulen).
Fungsi Adat Simbol sosial (si Tulu). Hukum adat (tigen).
Verba Tidak memiliki bentuk kerja. Memiliki bentuk kerja (mĕnige, tigen).
Konteks Temporal Menghitung hari (tulōn). Menghitung jumlah (kĕtige).

Makna Dasar

  • tulu:

    • Numeralia dasar untuk angka "tiga", digunakan secara mandiri sebagai kata bilangan (tulu lō = tiga hari, tulu paké = tiga orang).
    • Dapat berfungsi sebagai adjektiva (si Tulu = triad pemimpin: reje, imem, tue).
  • tige:

    • Numeralia untuk angka "tiga", tidak digunakan secara mandiri. Hanya muncul dalam bentuk majemuk (tige bulen = tiga bulan, tige ratus = tiga ratus).
    • Digunakan dalam konteks formal/adat (kĕtige = ketiga) atau aktivitas agraris/ritual.

Penggunaan Gramatikal

  • tulu:

    • Bentuk mandiri: tulu lō, tulu ringgit.
    • Bentuk ordinal: tulōn (hari setelah besok/hari ketiga).
    • Fungsi temporal: tulōn malé (tiga hari lagi), ntulōn blit (tiga kali).
  • tige:

    • Bentuk majemuk: tige bēlas (13), tige puluh tige (33).
    • Bentuk ordinal: kĕtige (ketiga).
    • Kata kerja: mĕnige (melakukan ulang untuk ketiga kalinya), tigen (melibatkan pihak ketiga dalam hubungan utang).

Konteks Budaya dan Fungsi

  • tulu:

    • Simbol sosial: Merujuk pada institusi adat si Tulu (triad pemimpin Gayo).
    • Waktu: Digunakan untuk menghitung hari (tulōn) atau frekuensi (ntulōn blit).
    • Ritual: Tidak disebutkan konteks khusus selain perhitungan waktu dan jumlah.
  • tige:

    • Hukum adat: tigen merujuk pada praktik melibatkan pihak ketiga dalam penyelesaian utang (misalnya, transfer utang ke pihak yang memiliki utang pada pemberi utang).
    • Teknik agraris: Digunakan dalam proses pengolahan padi (mĕnige padi = menumbuk padi untuk ketiga kalinya).
    • Objek fisik: tali bĕrtige = tali tiga lapis (lebih kuat).

Contoh Penggunaan

  • tulu:

    • Tulu ringgit → Tiga dollar.
    • Si Tulu → Triad pemimpin (reje, imem, tue).
    • Tulōn malé → Hari setelah besok (tiga hari lagi).
  • tige:

    • Tige bēlas → Tiga belas.
    • Tige puluh tige → Tiga puluh tiga.
    • Utangku nge kutigen ku pĕridonku → Aku telah menyerahkan utangku kepada debitor lain.
  • tulu adalah bilangan dasar dengan penggunaan luas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk simbol sosial (si Tulu) dan perhitungan waktu (tulōn).

  • tige lebih spesifik dalam konteks formal/adat (hukum utang) dan teknis agraris (penumbukan padi), serta tidak digunakan secara mandiri.

  • Keduanya merujuk pada angka "tiga", tetapi tulu lebih umum dalam percakapan sehari-hari, sementara tige lebih khusus dalam struktur formal atau ritual.

Catatan Tambahan:

  • tulu dan tige saling melengkapi dalam sistem bilangan Gayo, dengan perbedaan utama pada konteks penggunaan dan struktur gramatikal.
  • tige memiliki konotasi hukum dan teknis yang lebih jelas, sedangkan tulu lebih dekat dengan kehidupan sosial dan temporal.