Tejem - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Tejem
Salabisasi: te-jem Kelas Kata: Adjektiva
Makna: Tajam (tentang pisau, duri, mata seseorang, buah tertentu seperti asam), kuat (tentang angin), deras (tentang aliran sungai), cepat (dalam bicara atau hitungan), manjur (tentang obat atau mantra), pandai (tentang guru/spiritualis).
Fungsi Utama: Menggambarkan kualitas tajam, cepat, atau efektif baik secara fisik maupun metaforis.
Contoh Penggunaan:
– Kayu kring tejem ipaan rara : kayu kering mudah terbakar.
– Tanduk n kōrōé itejemié : ia membuat tanduk kerbau tajam (agar dapat melukai kerbau lain).
– Parang kĕn pĕnejem n tersik : parang digunakan untuk menajamkan ujung tiang pagar.
Catatan Tambahan:
- Bentuk verba: menejem atau penejem → menajamkan.
- Terdapat perluasan makna dalam penggunaannya:
- Tejem mata = tajam mata (suka mengawasi, waspada).
- Tejem lidah = pandai bicara, cerdas.
- Tejem obat = obat manjur.
Perbandingan antara kata tejem dan tumpul
Perbandingan Leksikal: tejem vs tumpul
Aspek | tejem | tumpul |
---|---|---|
Salabisasi | te-jem | tum-pul |
Kelas Kata | Adjektiva | Adjektiva |
Makna Umum | Tajam; cepat; kuat; manjur; pandai | Tidak tajam; tidak efektif; lambat; tidak manjur |
Lawan Kata (Antonim) | Tumpul | tejem |
Fungsi Utama | Menyatakan kualitas fisik atau metaforis yang efektif, tajam, atau cerdas. | Menyatakan ketidakefektifan, ketumpulan fisik maupun metaforis. |
Kata tejem dan tumpul merupakan dua buah adjektiva dalam bahasa Gayo yang saling bertolak belakang sebagai antonim langsung. Keduanya tidak hanya digunakan untuk menggambarkan kondisi fisik seperti pisau, tetapi juga memiliki makna metaforis yang luas, mencakup aspek intelektual, spiritual, dan sosial.
- Tejem lebih bernilai positif, sering dikaitkan dengan efektivitas, kecepatan, dan kecerdasan.
- Tumpul biasanya membawa konotasi negatif, meskipun kadang digunakan untuk menyampaikan nasihat atau kritik halus dalam konteks adat.