Sabe - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Sabé

Salabisasi: sa-bé
Kelas kata: nomina

Makna: kain atau selendang yang digulung dan dikenakan di bahu oleh perempuan, biasanya dalam acara adat atau upacara penting

Fungsi Utama: sebagai bagian dari pakaian adat Gayo pada saat acara sakral atau upacara seperti pernikahan, nawari umah, nawari korō iglih, dan menyambut besan (menyambut umbé)

Contoh Penggunaan:

  • isabèdné upuhé ku kĕrĕlangé, dia mengkalungkan kain di lehernya, menggunakan kain itu sebagai sabé
  • musabé upuhé ku aku, kainnya menjuntai mengenai saya
  • musabé ku tanòh upuhé, kainnya menjuntai sampai ke tanah

Catatan Tambahan:

  • Jenis kain yang dipakai bisa berupa: upuh kiō, upuh emet, upuh tapta, upuh plang, atau upuh glime.
  • Bentuk serapan lain dari santir, tetapi memiliki konteks penggunaan yang lebih spesifik, yaitu hanya untuk kain yang dikenakan secara simbolis di bahu.

nyabé / nyenyabé

Salabisasi: nya-bé / nye-nya-bé
Kelas kata: verba

Makna: memakai atau mengalungkan kain sebagai sabé; menjuntaikan kain
Fungsi Utama: menyatakan tindakan mengenakan kain di bahu atau membiarkan kain menjuntai panjang
Contoh Penggunaan:

  • isĕsabéa upuhé ku kite, dia membiarkan kainnya menjuntai di depan kami atau saat membenarkan posisi kain di leharnya secara tidak sengaja ujung selendang mengenai orang lain

  • isabéié jĕma si malé nawar, mereka memakai sabé saat melakukan upacara nawar (penyejukan)

  • musabé ku tanòh upuhé, kainnya menjuntai sampai ke lantai

musabé

Salabisasi: mu-sa-bé
Kelas kata: verba

Makna: menjuntai; terseret; melintas di atas sesuatu

Fungsi Utama: menyatakan kondisi dimana sesuatu (biasanya kain, ekor kuda, rambut) menjuntai dan menyentuh atau melintasi objek lain

Contoh Penggunaan:

  • musabé upuhé ku aku, kainnya menjuntai mengenai saya
  • musabé ku tanòh upuhé, kainnya menjuntai sampai ke tanah
  • uki n kude òya musabé ku tanòh, ekor kuda itu menjuntai sampai ke tanah
  • uk n benen òya musabé ku alas, rambut wanita itu menjuntai sampai ke tikar

Catatan Tambahan:

  • Bisa digunakan baik secara harfiah maupun metaforis.
  • Dalam sastra atau puisi tradisional, kata ini sering muncul untuk menggambarkan keindahan atau keluwesan gerak tubuh atau pakaian.

Perbandingan: Santir vs Sabé

Aspek Santir (menyandang) Sabé (mengalungkan)
Ejaan & Salabisasi san-tir sa-bé
Kelas Kata Dasar Nomina / Verba (turunan) Nomina / Verba (turunan)
Makna Dasar Kain atau tali yang dilemparkan/dikenakan di bahu; juga alat gantungan pakaian di bilik Selendang yang digunakan oleh perempuan, biasanya dalam acara adat
Fungsi Utama - Melemparkan/mengenakan kain ke bahu
- Menyediakan tempat gantungan pakaian saat tidur
- Menggunakan selendang sebagai bagian dari busana adat
- Simbol estetika, spiritualitas, dan keramahan adat
Bentuk Turunan - nyantir/nyantiren: melemparkan/mengenakan kain ke bahu
- penyantiren n upuh: tali gantungan pakaian
- nyabé/nyenyabé: memakai sabé
- musabé: menjuntai, terseret
Gerakan Fisik Melempar ke bahu (mirip menyandang tas/senapan) Melingkar di leher/bahu (mirip mengalungkan sesuatu)
Konteks Penggunaan - Harian (gantungan pakaian)

- Bisa dilakukan laki-laki/perempuan
- Upacara adat (pernikahan, nawari umah, penyambutan tamu agung)
- Umumnya dilakukan perempuan
Jenis Kain Bisa berupa kain apa saja Kain berkualitas tinggi seperti upuh kiō, upuh emet, upuh tapta, upuh plang, atau upuh glime
Kaitan Budaya - Berkaitan dengan kebiasaan rumah tangga dan ritual sederhana
- Lebih fungsional dan simbolis
- Lebih simbolis dan sakral
- Terkait erat dengan nilai-nilai adat, keindahan, dan status sosial
Padanan Bahasa Indonesia menyandang mengalungkan
Perbedaan Utama - Lebih luas mencakup konsep gantungan pakaian dan tindakan melemparkan kain ke bahu
- Fungsional dan ritualistik
- Lebih spesifik pada selendang adat yang dikenakan perempuan
- Estetis dan sakral
Persamaan - Sama-sama terkait dengan kain yang dikenakan/digunakan di bahu
- Memiliki bentuk verba turunan yang menunjukkan aktivitas melemparkan/menggunakan kain
- Sering muncul dalam konteks adat dan ritual Gayo

Catatan:

  • Meskipun Santir” ≈ menyandang” dan sabé ≈ mengalungkan” bisa menjadi analogi awal, makna sebenarnya lebih kaya, karena kedua kata ini memiliki dimensi budaya, simbolisme, dan ritual.
⚠️ **GitHub.com Fallback** ⚠️