Pong - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Pòng
Salabisasi: pō-ng
Kelas kata: Nomina
Makna: Teman, sahabat, pengikut, atau sesuatu yang berhubungan dengan seseorang; juga digunakan untuk merujuk pada orang lain secara umum. Kata ini memiliki makna luas dan dapat digunakan dalam konteks kekerabatan, budaya, atau kehidupan sehari-hari.
Fungsi Utama: Digunakan untuk menyebut teman, pendamping, atau orang-orang lain dalam berbagai situasi, baik literal maupun metaforis. Kata ini sering muncul dalam frasa yang menggambarkan hubungan sosial, kepemilikan, atau tanggung jawab.
Contoh Penggunaan:
-
Ara pien paké póngmu gèh? : Berapa orang (teman) kamu datang?
-
Pòng ni bei : Pendamping mempelai Pada masa itu, setelah melakukan akad nikah, selama beberapa hari pegantin tidak boleh meninggalkan rumah mertua, keluarga mertua menyiapkan pendamping mampelai untuk memenuhi kebutuhan diluar rumah
-
Variasi penggunaan:
- Pòng: Teman, sahabat, atau orang lain secara umum. Contoh: Ara pòngku sara paké (Saya punya satu teman bersama saya).
- Pòng ni bei: Gadis-gadis dari keluarga pengantin laki-laki yang membantu selama masa pantang.
- Póng ni krō: Lauk pauk yang disajikan bersama nasi.
- Póng ni gere lĕgih: Frasa untuk menunjukkan sinonim antara gere dan lĕgih : Gere = legih
-
Pòng ni gues sĕnawat : Untuk memukul [seekor kerbau], dibutuhkan sebuah cambuk."
-
Pòng ni pri manè ini ilòn : Selain apa yang saya katakan kemarin, masih ada tambahan ini
-
Pòng maan nangka, kite kóna gĕtah : Orang lain makan nangka, kita terkena getahnya.
-
Pòng bĕrume, kite kòna tunah : Orang lain menggarap sawah, kita terkena lumpurnya (Makna kiasan: Kita selalu kena dampak negatif dari perbuatan orang lain.)
-
Pòngsi mĕmangan, kite pĕlōah : Orang lain makan, kita yang muntah (Makna kiasan: Kita selalu menanggung akibat dari kesalahan atau tindakan orang lain.)
-
Nume kōrōngku, kōrō ni pòng òya : Itu bukan kerbau saya, itu milik orang lain (teman)
-
Ume ni pòng òya, nume umente : Itu sawah milik orang lain, bukan bagian dari sawah keluarga kami
-
Urum pòng 'ni blōh aku sine : Saya pergi bersama teman ini
-
Luju ini òsahen kō pé ku pòng sō : Berikan pisau ini kepada dia
-
Nge le jĕròh reje, kĕné pòng bédné : Itu bagus, reje (raja), kata semua orang yang hadir
-
Pacah pĕdih pòng a : Orang itu berbicara dengan sangat kasar
-
Pĕkĕdik pĕdih pòng a : Orang itu suku tertawa
-
Pòng bédné bĕrume, gèh ni sé bĕladang : Semua orang bersawah, tapi dia berladang (menanam padi ladang - lahan kering)
-
Nge ikĕdrim pòng : Ini kebiasaan umum di masyarakat
-
Takut ikĕdiki pòng mĕra : takut orang-orang akan menertawakannya
-
Pĕmarédné itubei pòng : Akhirnya, dia diracun orang
-
Nge imei pòng kōrōé : Kerbaunya dicuri orang
-
Nti buet ken kĕkĕdiken pòng [ibueten] : Jangan melakukan sesuatu yang ditertawakan orang
Turunan Kata & Makna Tambahan Pòngen (mĕmòngen) → "Menemani atau mengawal seseorang (misalnya, seorang wanita ke pegunungan)."
Bĕrpòng (atau mupòng) → "Wanita ini memiliki pendamping pria, jadi dia tidak sendirian (artinya, kita tidak bisa mempermainkannya)."
Bĕrsipòngen → "Saling menemani dalam berbagai kesempatan."
- Pòng mencerminkan pentingnya hubungan sosial dalam masyarakat Gayo. Kata ini sering digunakan dalam konteks persahabatan, kerja sama, atau tanggung jawab kolektif.
- Ungkapan seperti pòng maan nangka (orang lain makan buah nangka, kita hanya kebagian getahnya) menggambarkan ketidakadilan sosial atau nasib buruk yang dialami oleh individu atau kelompok tertentu.