Peger - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

PEGER

Salabisasi: PE-GER
Kelas kata:

  1. Nomina
  2. Verba (jika digunakan dalam konteks perbuatan, seperti meger atau mupeger)

Makna:

  1. Nomina: Pagar atau penghalang yang terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, tali ijuk, atau tanaman merambat (uyet). Fungsinya untuk melindungi area tertentu, seperti rumah, ladang, kebun, atau kandang ternak.
  2. Verba: Membuat pagar atau memagari sesuatu.

Fungsi Utama:
Kata ini digunakan untuk menyebut konstruksi fisik berupa pagar yang melingkupi area tertentu sebagai bentuk perlindungan atau batas wilayah. Dalam konteks non-fisik, kata ini juga dapat digunakan secara metaforis untuk menggambarkan pembatasan atau perlindungan simbolis.

Contoh Penggunaan:

  • peger n umah: pagar di sekitar rumah
  • peger n ume: pagar di sekitar sawah
  • peger ni mpus: pagar kebun
  • peger n wer: pagar kandang kerbau
  • peger tungkelen: pagar kokoh dengan tiang besar
  • (peger) kekadang: Pagar sementara
  • dōa peger n beden: “mantra pelindung tubuh”
  • kurik putih mĕlumpeti peger : Ayam putih melompat pagar (tebak-tebakanan: ilih (ludah).
  • peger diri gere tĕrèngódni, peger ni pông ngōk
    “Pagar sendiri tak terlihat, pagar orang lain terlihat” (tebak-tebakanan: ipón (gigi)).
  • peger anak: sejenis pohon yang dinamai demikian karena dikelilingi oleh tanaman kecil di sekitarnya yang tak tumbuh besar
  • prang peger: perselisihan antar-pagar kampung

Kata kerja

  • (mĕ)mĕger atau mumeger: membuat pagar
    • aku tengah mĕ meger, “aku sedang membangun pagar”
    • mpusku malé kupeger, “aku akan memagari kebun”
  • pegeri: memagari sesuatu (bisa dengan objek jamak)
  • pegeren: membuat pagar untuk; memagari
    • Gere tĕrpegeri aku kĕndiringku umengku, kòlak tu, “Aku tak bisa sendiri memagari sawah—terlalu luas.”
  • bĕrsipegeren: masing-masing memagari secara berhadap-hadapan (misalnya dua kampung yang saling mempersiapkan pagar sebelum konflik)

Ungkapan & Contoh

  • Ume bĕrpeger: “Sawah semestinya dipagari.”
  • Nge mupeger dĕné ini: “Jalan ini sudah tertutup.” - bisa digunakan dalam negosiasi yang tidak berhasil dengan satu metode
    • aku nge mupeger dĕné ku Pĕparik, “Jalan menuju Peparik tertutup bagiku” (misalnya tunangan dilarang pulang kampung).
  • Pintu si òpat ’ni nge mupeger: “Keempat pintu gerbang (ke luar kampung) semuanya tertutup.”
  • Pupeger sabi, prang gere jadi: “Mereka terus memperkuat pagar kampung—namun tak sampai berperang.”
  • Ini pĕmegerenku: “Inilah bagian pagar yang sudah kubuat.”

Catatan Tambahan:

  • Konstruksi Peger: Jeruji vertikal (tĕrsik) terbuat dari kayu, jeruji horizontal (blide) dari bambu, dan tali pengikat dari , ijuk, atau uyet (tanaman merambat). Peger yang dibuat untuk menangkap ikan disebut sĕlambō.

  • Metafora dan Simbolisme: Istilah peger sering kali digunakan secara metaforis, seperti dalam ungkapan dōa peger n beden (mantera-mantera sebagai "pagar" pelindung tubuh) atau peger diri gere tĕrèngódni (pagar diri sendiri tidak terlihat, tetapi pagar orang lain terlihat jelas). Ungkapan-ungkapan ini sering digunakan dalam teka-teki atau pepatah lokal.

  • Penyelesaian Konflik: Dalam konteks sosial, peger dapat digunakan untuk menggambarkan upaya memagari atau melindungi komunitas, seperti dalam ungkapan pupeger sabi, prang gere jadi (mereka terus memperkuat kampung mereka, tetapi belum terjadi perang).

  • Nilai Lokal:

    • Pembuatan peger sering kali dilakukan secara gotong royong, mencerminkan nilai kerja sama dalam masyarakat.
    • Pagar juga memiliki fungsi simbolis sebagai penanda batas wilayah adat, mencerminkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas.
  • Variasi Dialek:

    • Di daerah lain, seperti Pegasing, ada variasi istilah seperti Peger Gasing yang merujuk pada nama asli sebuah desa berdasarkan tradisi setempat.