Kemali - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
KÉMALI
- Salabisasi: ké-ma-li
- Kelas Kata: Nomina
Makna
- Larangan adat atau spiritual, yang diberlakukan dalam situasi tertentu untuk menghindari bala, malapetaka, atau gangguan roh jahat.
- Dalam konsep budaya Gayo, kemali lebih spesifik daripada pantang, karena biasanya berkaitan dengan larangan tindakan atau ucapan tertentu, bukan hanya akses fisik ke tempat atau orang.
- Bisa juga berarti larangan tabu yang berkaitan dengan nama, kata-kata, perilaku, atau aktivitas tertentu pada masa transisi sosial-spiritual (pernikahan, kematian, kelahiran, dll.).
Fungsi Utama Digunakan dalam konteks:
- Larangan simbolik yang harus dihindari agar tidak menimbulkan bencana.
- Aturan adat yang mengatur bagaimana seseorang harus bertindak atau tidak boleh bertindak dalam situasi tertentu.
- Proteksi spiritual, baik terhadap manusia maupun lingkungan.
Contoh Penggunaan
-
Ike jĕma nge kĕrje, kĕmali italu gĕralé kucak
→ Setelah menikah, seseorang tidak boleh dipanggil dengan nama kecilnya. -
I wan uten kĕmali ipĕpri kule, itĕngkamé kasé kō
→ Di hutan, tidak boleh menyebut kata “kule” (harimau), bisa ditangkapnya kamu nanti. -
Kĕmali blōh rōa pĕrkara, pĕrtama naringen si maté, kĕdua naringen kenduri
→ Ada dua tabu pergi: pertama saat ada mayat, kedua saat sedang ada acara kenduri.
(Dalam kedua kondisi ini, tidak boleh pergi, termasuk pergi meninggalkan kampung)
Bentuk Turunan
Wak ni Kĕmali
- Makna: Obat atau mantra pelindung yang digunakan untuk melanggar aturan kemali secara aman.
- Fungsi utama: Digunakan untuk menetralkan akibat buruk dari pelanggaran kemali, misalnya saat terpaksa harus bepergian saat ada mayat di rumah.
- Contoh:
- Sebelum memasuki wilayah pantang, guru memberikan wak ni kĕmali sebagai perlindungan.
Bĕrkĕmali
- Makna: Menjalani atau menjaga diri sesuai dengan larangan kemali.
- Fungsi utama: Sebagai bentuk penghormatan terhadap adat dan dunia gaib.
Nge kĕmali
- Makna: Memberlakukan atau menyatakan suatu hal sebagai kemali (tabu).
- Fungsi utama: Digunakan oleh tokoh adat (guru) untuk melarang aktivitas tertentu.
Catatan Tambahan
- Hubungan dengan "pantang":
- Pantang lebih luas mencakup larangan akses fisik, seperti tidak boleh masuk kampung atau makan jenis makanan tertentu.
- Kemali lebih spesifik pada larangan tindakan atau ucapan, yang bisa membawa malapetaka jika dilanggar.
- Konteks budaya dan spiritual:
- Kemali adalah bagian dari sistem proteksi metafisik dalam masyarakat Gayo.
- Larangan-larangan ini sering kali bersifat simbolik, tetapi memiliki kekuatan normatif yang kuat.
- Pelanggaran atas kemali dianggap serius, tetapi dapat diatasi dengan menggunakan wak ni kĕmali — obat atau mantra pelindung.
Kemali vs Pantang
Perbandingan Makna:Aspek | Kemali | Pantang |
---|---|---|
Arti Dasar | Larangan tindakan/ucapan untuk hindari bala | Larangan akses fisik/tempat/orang |
Fungsi Budaya | Perlindungan spiritual dari gangguan roh | Pembatasan fisik atau simbolik untuk keselamatan |
Jenis Larangan | Ucapan, tindakan, nama, aktivitas | Tempat, benda, makanan, hubungan |
Contoh Kalimat | Tidak boleh menyebut nama binatang tertentu di hutan. | Tidak boleh masuk kampung sebelum ritual gerbes. |
Penyelesaian Jika Dilanggar | Menggunakan wak ni kĕmali | Melakukan ritual mandi air jeruk atau gerbes |