Pantang - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
PANTANG
1
- Salabisasi: pan-tang
- Kelas Kata: Nomina / Verba
Makna
- Larangan, tabu, — keadaan di mana seseorang atau tempat dilarang untuk disentuh, dikunjungi, atau digunakan tanpa izin adat atau ritual tertentu.
- Dalam konteks budaya dan adat Gayo, pantang juga bisa berarti:
- Keadaan terlarang karena alasan spiritual atau kesehatan.
- Masa karantina simbolik atau fisik, misalnya setelah menikah, saat sakit, atau ketika ada wabah penyakit.
Fungsi Utama Digunakan dalam konteks:
- Menyatakan larangan masuk ke suatu wilayah/kampung (misalnya karena wabah).
- Menggambarkan masa pantang adat setelah pernikahan, kelahiran, atau kematian.
- Menyebutkan aturan tabu makanan atau perilaku yang harus dihindari selama pengobatan atau masa transisi sosial-spiritual.
- Sebagai simbol perlindungan spiritual terhadap tempat, orang, atau benda tertentu.
Contoh Penggunaan
-
Kampung òya pantang bĕsilō : Kampung ini sedang dalam kondisi pantang (tidak boleh dimasuki tanpa prosedur ritual).
-
Bei nge kĕrje pantang òpat atawa pitu lō mulō, gere ngōk blōh geip atawa pĕkayan kōl gere ngōk itĕlòhen
→ Setelah menikah, mempelai pria harus menjalani masa pantang selama 4 atau 7 hari; ia tidak boleh jauh dari rumah mertua dan tidak boleh melepas pakaian pengantin. -
Nge mĕta lĕpas pantang, ngōk blōh geip ngōk isalin pĕkayan
→ Setelah masa pantang selesai, ia boleh meninggalkan rumah mertua dan mengganti pakaiannya. -
Panglime pantang mĕsangka i wadni pĕprangen
→ Seorang panglima tidak boleh mundur saat perang — itu adalah larangan adat. -
Kĕkanak ayu isunet pantang pĕnan, ike salah pantang, muðlok ugahé
→ Anak lelaki yang baru disunat dilarang makan beberapa jenis makanan; jika ia melanggar, lukanya akan memburuk. -
Nge isĕsukné pantang kampung òya, gere nè ngōk mayò k' oné
→ Kampung tersebut telah dinyatakan dalam pantang, tidak ada yang boleh masuk.
(Lihat juga entri lambé)
Bentuk Turunan
Mantang
- Makna: Menjauhi, menghindari sesuatu karena pantang.
- Fungsi utama: Digunakan sebagai kata kerja untuk menyatakan tindakan menghindari sesuatu yang sedang dalam pantang.
- Contoh:
- Jĕma òya mantang ku kampung ini
→ Orang ini menghindari datang ke kampung ini karena sedang dalam pantang. - Jĕma nge bĕrtunangan mantang urum (ku) sĕdĕkat ni tunangné rawan benen
→ Saat sudah bertunangan, calon suami harus menghindari bertemu kerabat dekat tunangannya.
- Jĕma òya mantang ku kampung ini
Ipantangé / Ipantangen
- Makna: Tidak menghormati pantang, melanggar larangan adat.
- Fungsi utama: Digunakan untuk menyatakan pelanggaran atas aturan pantang.
- Contoh:
- Aku gere ipantangé, kupliednén blōé
→ Ia tidak menghormati pantangku, maka aku batalkan pertunangan putriku dengan dia.
- Aku gere ipantangé, kupliednén blōé
Pantangen
- Makna: Aturan atau ketentuan tentang pantang.
- Fungsi utama: Merujuk pada daftar larangan atau peraturan adat yang harus dipatuhi.
- Contoh:
- Jĕma dĕras ara pantanga(d)né
→ Wanita hamil memiliki beberapa pantang yang harus diikuti.
- Jĕma dĕras ara pantanga(d)né
Bĕrpantang / Bĕrpantangen
-
Makna: Melakukan masa pantang, menjalani larangan.
-
Fungsi utama: Digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang dalam kondisi terbatas akibat pantang.
-
Contoh:
- Ara wak bĕrpantang (of bĕrpantangen), ara si gere
→ Ada obat yang diikuti pantang makan/minum tertentu, dan ada juga yang tidak.
- Ara wak bĕrpantang (of bĕrpantangen), ara si gere
-
Umah ayu iteiki bĕrpantang pitu lō*
-
Makna: Rumah yang baru saja dihuni masih dalam pantang selama tujuh hari — selama itu, penghuninya tidak boleh memberi barang-barang dari rumah itu kepada siapa pun.
Catatan Tambahan
-
Asal kata: Terkait erat dengan konsep kemali, yaitu larangan yang diberlakukan karena hubungan langsung dengan roh atau bala.
-
Konteks budaya dan spiritual:
- Pantang merupakan bagian penting dalam sistem nilai adat Gayo, baik dalam konteks perlindungan, kesopanan, maupun kesehatan tradisional.
-
Variasi dialek:
- Di Gayo Laut, disebut kepantang.
- Di Gayo Lues, disebut pantang.
2
- Salabisasi: pan-tang
- Kelas Kata: Nomina
Makna
- Nama sejenis pohon yang daunnya besar dan kuat, biasa digunakan sebagai piring atau wadah makanan saat berada di hutan.
- Nama sebuah dusun/permukiman di wilayah Sōjō (Gayo Lues).
Fungsi Utama
- Digunakan sebagai bahan alamiah untuk aktivitas sehari-hari seperti makan di hutan atau acara adat.
- Nama tempat yang mencerminkan ciri khas lingkungan dan keberadaan tanaman pantang di wilayah tersebut.
Catatan Tambahan
- Bentuk ini merupakan homograf dari pantang (1) — meskipun ejaan sama, maknanya berbeda.
- Dalam beberapa konteks lokal, daun pantang juga digunakan dalam ritual adat atau upacara pembersihan.
Perbandingan Makna: Pantang (1) vs Pantang (2)
Aspek | Pantang (1) | Pantang (2) |
---|---|---|
Arti Dasar | Larangan, ban, tabu | Nama sejenis pohon |
Konteks | Adat, spiritual, kesehatan | Alam, ekologi, geografi |
Fungsi Budaya | Perlindungan, pembatasan akses, keselamatan | Alat praktis, nama tempat |
Contoh Kalimat | Dia melanggar pantang setelah menikah. | Daun pantang digunakan untuk membawa makanan di hutan. |