Dondang - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Dòndang

Salabisasi: dòn-dang

Kelas kata: Nomina

Makna: Imitasi suara atau nyanyian dengan nada yang berirama, sering digunakan untuk menenangkan anak-anak atau dalam konteks ritual tertentu. Kata ini juga merujuk pada nyanyian atau lagu tradisional yang memiliki fungsi khusus, seperti untuk menghibur, menenangkan, atau bahkan sebagai bagian dari praktik magis atau spiritual.

Fungsi Utama: Kata ini digunakan untuk menyebut nyanyian atau suara berirama yang dihasilkan saat bernyanyi, terutama dalam konteks menenangkan anak kecil atau dalam ritual adat.

Contoh Penggunaan:

Pawang unik berdòndang i atan kayu : Pengumpul madu menyanyikan lagu di atas pohon
Ineé mèndòndangen anak-é mòngòt : Ibu menyanyikan lagu untuk menenangkan anaknya yang menangis

Catatan Tambahan:

Sinonim: lagu, nyanyian, atau kidung dalam konteks umum. Namun, dòndang lebih spesifik karena mencerminkan nada berirama yang unik dan sering dikaitkan dengan tujuan tertentu, seperti menenangkan atau ritual.
Konteks budaya: Dalam masyarakat Gayo, dòndang sering digunakan oleh para pawang lebah (pawang lebah) saat mengumpulkan madu di hutan. Nyanyian ini diyakini memiliki kekuatan magis untuk menenangkan lebah agar tidak agresif. Selain itu, dòndang juga digunakan oleh ibu-ibu untuk menenangkan bayi atau anak kecil yang rewel. Ini mencerminkan peran musik tradisional sebagai alat pengantar ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.
Variasi penggunaan: Kata ini dapat muncul dalam bentuk dasar (dòndang) atau dalam bentuk verba (mèndòndangen), yang berarti "menyanyikan nyanyian berirama."

Kata Turunan:

Mèndòndangen: Verba, berarti "menyanyikan nyanyian berirama" atau "berdendang."

Informasi Budaya:

Nyanyian dòndang sering kali dilakukan secara spontan tanpa notasi musik formal, menggunakan ritme sederhana yang mudah diikuti.
Ungkapan "dòng-dang" mencerminkan imitasi suara yang dihasilkan saat bernyanyi, menunjukkan bahwa bahasa Gayo memiliki unsur fonetik yang kaya dan deskriptif.