Aji - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Aji

Salabisasi: a-ji
Kelas Kata: Nomina

Makna:

  1. Orang yang telah menunaikan ibadah haji ke Mekkah; setara dengan gelar "Haji" dalam tradisi Islam.
  2. Dalam konteks lokal sering disebut sebagai tengku aji, yaitu gelar bagi seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji dan mendapat penghormatan khusus dalam masyarakat.
  3. Juga merujuk pada praktik atau tindakan berkunjung untuk memohon maaf dan memberi penghormatan, baik saat selesai menunaikan haji maupun pada hari raya Idul Fitri (terutama pada tanggal 1 dan 2 Syawwal).
  4. Terdapat dalam frasa:
    • blōh ku (h)aji / neik aji / aji: pergi menunaikan ibadah haji.
    • ulen aji: bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah, dikenal juga sebagai bulan haji.
    • ariraya aji: hari ke-10 bulan Dzulhijjah, tidak dirayakan secara khusus seperti di daerah lain.

Fungsi Utama:

  • Merujuk pada individu yang telah melaksanakan ibadah haji.
  • Digunakan dalam konteks religius untuk menyebut pelaksanaan ibadah haji itu sendiri.
  • Juga digunakan dalam konteks adat untuk menyatakan kunjungan hormat kepada orang tua atau pemimpin setelah Hari Raya Idul Fitri.

Catatan Tambahan:

  • Kata ini berasal dari bahasa Arab "hajj" (حج), yang berarti ibadah haji, tetapi dalam konteks lokal Gayo dipakai pula untuk menyebut orangnya (haji).
  • Ibadah setelah hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 dan 2 Syawwal disebut juga neik aji, menyerupai sikap taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dilakukan oleh jemaah haji di Mekkah.
  • Dalam konteks sosial, aji memiliki kedudukan tinggi, terutama dalam struktur kepemimpinan dan kemasyarakatan Gayo.