Surung - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Surung
Salabisasi: su-rung
Kelas Kata: Verba
Makna: Mendorong; mendorong ke depan atau ke atas; secara metaforis juga berarti menggerakkan sesuatu lebih cepat atau maju dari waktunya.
Fungsi Utama: Digunakan baik dalam konteks fisik (mendorong benda) maupun kiasan (mempercepat proses, memberi dorongan).
Contoh Penggunaan:
- Nyurung rara n krō : Mendorong kayu bakar untuk menjaga agar api tetap cukup besar saat memasak nasi.
- Surung gunting : Alat untuk mengangkat balok berat ke atas rumah.
- Anakku tĕngah nyurung kōl : Anakku sudah mulai besar.
- Nyurung taun kōrōngku manak : Setiap tahun kerbau betinaku melahirkan anak.
- Nyurung ulen aku blōh ku Susuh : Setiap bulan saya pergi ke Susuh.
Catatan Tambahan:
- Dalam konteks adat, kata ini digunakan dalam frasa nge musurung sipet ku tue, yaitu menyodorkan sipet yakin kepada tue sebagai simbol penyerahan perkara kepada Tuhan.
- Juga digunakan dalam ritual bèla dalam frasa nge musurung tabak, yaitu menyodorkan nampan simbolis yang berisi benda-benda sebagai tanda bèla akan dilakukan.
nyurung
Salabisasi: nyu-rung
Kelas Kata: Verba
Makna: Bentuk kerja aktif dari surung; mendorong, menggerakkan ke depan, mengangkat, atau mempercepat.
Fungsi Utama: Digunakan dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam konteks adat dan ritual.
Contoh Penggunaan:
Nyurungen kayu ku atan umah: Mengangkat/mendorong kayu ke atas rumah.
Catatan Tambahan:
- Termasuk dalam kosakata teknis dalam konstruksi rumah tradisional Gayo, terutama dalam penggunaan alat seperti surung gunting.
musurung
Salabisasi: mu-surung
Kelas Kata: Partisipan pasif dari surung
Makna: Telah didorong/diatur maju; telah disodorkan atau dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi atau lebih depan.
Fungsi Utama: Digunakan dalam konteks benda yang telah dipindahkan atau disajikan dalam upacara atau ritual.
Contoh Penggunaan:
- Nge musurung sipet ku tue: Sipet yakin telah disodorkan kepada tue.
- Nge musurung tabak: Nampan simbolis telah diserahkan.
Catatan Tambahan:
- Termasuk dalam leksikon adat yang berkaitan dengan sistem penyelesaian sengketa dan ritual pembalasan darah (bèla).
- Penerimaan atau penolakan tabak menjadi penentu apakah tuntutan bèla akan dilanjutkan atau tidak.