Sakit - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

SAKIT

  • Salabisasi: sa-kit
  • Kelas Kata: Nomina / Adjektiva

Makna

  1. Rasa nyeri, kesakitan, atau gangguan fisik pada tubuh.
  2. Penyakit, baik fisik maupun mental.
  3. Dalam konteks emosional atau sosial, sakit juga bisa berarti:
    • Marah
    • Tersinggung
    • Kecewa
  4. Bisa juga digunakan secara kiasan untuk menyatakan nasib buruk, kemalangan, atau kesulitan hidup.

Fungsi Utama Digunakan dalam konteks:

  • Menjelaskan kondisi nyeri atau penyakit fisik.
  • Menggambarkan perasaan emosi negatif seperti marah atau tersinggung.
  • Sebagai alat ekspresi metaforis dalam cerita rakyat atau percakapan sehari-hari.
  • Dalam adat dan kepercayaan, bisa merujuk pada gangguan roh jahat atau sihir (wak) yang menyebabkan sakit fisik atau mental.

Contoh Penggunaan

  1. Sanahmu sakit?
    Apa yang terasa sakit? Di mana Anda merasa sakit?

  2. Sakit riru
    Sakit cacar

  3. Sakit plōah cirit
    Sakit kolera/muntaber

  4. Sakit dapur
    Dalam masa nifas (melahirkan), istilah halus dari bĕranak.

  5. Sakit ulu
    Sakit kepala

  6. Sakit ulu até
    Sakit perut / sakit lambung

  7. Sakit até
    Marah, tersinggung, tidak senang
    Contoh:
    Nge sakit atéa kĕn benednéDia marah pada istrinya.

  8. Sakit untung
    Orang sial, susah, miskin.

  9. Pri sakit
    Ucapan kasar atau menyakitkan.

    Contoh:
    gèh kĕné si bĕru òya, adi kĕrjen ama aku ku Pang Laut, sakit ni pri, mĕran aku ku asu-asu sō kĕrjen ama
    “Lebih baik menikah dengan anjing daripada dengan Pang Laut, ayah nikahkan” kata gadis itu sebagai sindiran keras.

  10. Sakit ni prii
    Secara kiasan, menyampaikan sesuatu dengan cara keras atau menyakitkan.
    Contoh:
    ike gèh Blende ku Gayō ini, kuharamen gere mĕra aku taluk, sakit ni pri, glah terbang aku tĕrini ku langit : Datang Belanda ke Gayo, kuharamkan untuk takluk, "kasarnya" biarlah aku terbang kelangit dari sini (mati)
    Kalimat ini digunakan secara simbolik untuk menyampaikan penolakan keras terhadap pendudukan Belanda.

  11. Ike gere sakit-makit, gèh aku lang
    Jika saya tidak sakit, saya akan datang besok.
    (Kondisi fisik menjadi alasan utama dalam penundaan aktivitas.)

  12. Sĕsakit / Mĕnyĕnyakit
    Berpura-pura sakit; mengaku sakit padahal tidak.
    Contoh:
    Bei isĕsakité dirié, kati nti bĕrsĕntabi ku mpurahé
    Calon pengantin pria berpura-pura sakit agar tidak harus membayar biaya adat kepada mertua.

  13. Sakiti
    Menyakiti, memaksa, mendesak seseorang melakukan sesuatu.
    Contoh:
    Isakiti guru inumé wak peit
    Guru mendesaknya untuk minum obat pahit itu.

  14. Ipĕsĕsakité dirié
    Berpura-pura sakit terus-menerus.

  15. Gere tĕrsakiti blōh jĕma òya, gere mĕra wé
    Tidak bisa dipaksa melakukan apa pun jika ia tidak mau.

  16. Aku nge bersakit-pri urum wé manè, malé rap pĕlōlō mi we
    Kemarin kami bertengkar hebat hampir sampai berkelahi.

  17. Pĕrsakit pĕdih wé, numen ulen sakit
    Sering sakit-sakitan, mudah jatuh sakit.

  18. Pĕnyakit
    Penyakit, gangguan fisik atau bahaya.
    Contoh:
    Pĕnyakit riru = cacar
    Pĕnyakit kòtèk = kusta
    Tamas sō ara pĕnyakit = ada bahaya di semak-semak itu

  19. Kĕsakiten
    Sakit yang sangat parah atau berkepanjangan.
    Contoh:
    Musĕpit pumuku ibōh pintu, nge kĕsakiten aku, gere ara si mĕmbantué
    Tanganku terjepit pintu, saya kesakitan, tapi tidak ada yang membantu.

Bentuk Turunan

Sakiti / Mĕnyakiti

  • Makna: Mendesak, menyakiti, membuat orang lain menderita.
  • Fungsi utama: Digunakan dalam konteks emosional, fisik, atau adat.

Sakit Até

  • Makna: Marah, tersinggung, sakit hati.
  • Fungsi utama: Digunakan dalam percakapan sehari-hari dan narasi adat.
  • Contoh:
    • Jĕma bĕrsĕnde nti bĕrsakit-até → jangan mudah tersinggung hanya karena bergurau

Pĕnyakit

  • Makna: Penyakit, bahaya, atau ancaman.
  • Fungsi utama: Merujuk pada gangguan fisik, metafisik, atau lingkungan.

Kĕsakiten

  • Makna: Sakit yang sangat berat atau berkepanjangan.
  • Fungsi utama: Untuk menggambarkan rasa sakit yang luar biasa atau kondisi penyakit kronis.

Musim Pĕnyakiten

  • Makna: Musim wabah atau musim penyakit.
  • Fungsi utama: Digunakan dalam konteks musim panas, banjir, atau bencana yang menyebabkan banyak penyakit.