Pora - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Pora

Salabisasi: po-ra
Kelas Kata: Adjektiva / Adverbia

Makna:

  1. Adjektiva – Ringan, lemah, tidak berat; sedikit atau kurang intens.

    • Contoh: sakité pòra we — penyakitnya ringan.
  2. Adverbia – Sedikit, sebentar, perlahan-lahan, atau dengan cara yang tidak terlalu keras.

    • Contoh:
      • pòra-pòra mi gere kòna kutĕngkah — nyaris/(sedikit lagi)/hampir saja kena ku bacok dengan parang.
      • ipòran rara n krō a — kurangi api pada tungku secara perlahan.
  3. Juga digunakan dalam bentuk intensif:

    • pòra-pòra — sedikit-sedikit, nyaris, atau hampir-hampir.
    • pòra tu primu — kamu berbicara terlalu pelan.

Fungsi Utama:

  • Digunakan untuk menyatakan tingkat intensitas rendah dari suatu kondisi atau tindakan.
  • Sering muncul dalam percakapan sehari-hari dan narasi tradisional untuk menjelaskan sesuatu yang tidak ekstrem atau berlebihan.
  • Bisa digunakan dalam konteks fisik (kekuatan, suhu), emosional (cara bicara, perlakuan), maupun metaforis (kemampuan, jarak).

Contoh Penggunaan:

Kalimat Bahasa Gayo Terjemahan Bahasa Indonesia
Sakité pòra we Penyakitnya tidak parah
Pòra uren sĕrĕlo 'ni Hujannya hari ini sangat ringan.
Bĕt singe geip pòra Ia pasti sudah agak jauh.
Ijòntòkné pora Ia hanya menyentuhnya sedikit.
Bĕt si maal pora seperti agag mahal
Pòra-pòra mi gere kòna kutĕngkah Hampir saja aku kena membacoknya.
Pòra mi wèdnikō Tunggu sebentar lagi.
Icaruté póra anaké Ia hanya menegur anaknya sedikit, tidak marah-marah.
Nge kubĕtih pòra basa Gayo Aku bisa sedikit bahasa Gayo.
Pòra tu primu Kamu bicara terlalu pelan.
Ipòran rara n krō a Kurangi apinya sedikit.
Ipòran padi buet 'ni Rayakan acaranya sederhana saja, tanpa heboh.

Catatan Tambahan:

  • Kata ini sering dijadikan bentuk intensif dengan penambahan mi atau pengulangan (pora-pora) untuk memperkuat makna “sedikit” atau “nyaris”.
  • Bentuk ini juga memiliki lawan kata yaitu òlòk, yang berarti sangat, terlalu, atau berlebihan.