Pawang - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Pawang
Salabisasi: pa-wang
Kelas kata: nomina
Makna:
- ahli dalam ilmu rahasia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tertentu, terutama yang dilakukan di luar kampung seperti di hutan atau pegunungan;
- pemimpin atau penuntun dalam aktivitas tertentu di alam bebas, seperti berburu, mencari madu, atau mengambil hasil hutan;
- orang yang mahir dalam memanjat pohon atau menyelam;
- dalam konteks tertentu, disamakan dengan guru atau pandé, tetapi lebih spesifik pada praktik-praktik di alam terbuka dan hubungan dengan dunia gaib.
Fungsi Utama:
- Digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam menjalankan aktivitas tradisional di alam liar.
- Pawang juga sering menjadi pemimpin dalam ekspedisi alam, seperti berburu, mencari madu, atau mengambil getah dan rotan.
- Dalam banyak kasus, pawang juga bertindak sebagai perantara dengan roh penjaga hutan (*mpu sebelum memulai aktivitas tersebut.
- Memiliki peran penting dalam masyarakat Gayo sebagai penjaga tradisi dan pengetahuan lokal tentang alam serta dunia metafisik.
Contoh Penggunaan:
- Pawang karō: pemimpin rombongan berburu yang memahami ilmu hutan dan meminta izin kepada penjaga hutan (mpu blang).
- Pawang lebah: ahli yang pandai mencari sarang lebah dan memanjat pohon untuk mengambil madu.
- Pawang uten: ahli yang menjadi penuntun dalam mencari getah dan rotan di hutan.
- Pawang pedih neik wé: orang yang sangat terampil dan berani dalam memanjat pohon.
Catatan Tambahan:
- Pawang sering dipanggil dengan gelar tengku, menunjukkan status sosial yang tinggi dalam masyarakat.
- Dalam pembagian hasil, pawang biasanya mendapat bagian yang lebih besar dari hasil buruan atau hasil hutan karena perannya yang strategis.
- Terdapat kesamaan dengan guru dalam hal kepemilikan ilmu gaib atau ritual, tetapi fokus pawang lebih pada aktivitas di alam bebas.
- Juga mirip dengan pandé dalam arti keahlian teknis, tetapi pandé lebih berkaitan dengan kerajinan tangan.