Guru - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
Salabisasi: gu-ru Kelas Kata: Nomina
Makna:
- Orang yang memiliki pengetahuan khusus melalui cara metafisik atau rahasia (misalnya dengan mantra, ritual, atau praktik mistik), dan sering dimintai bantuan, dukungan, atau nasihat dalam situasi tertentu.
- Pemimpin atau pemandu dalam upacara adat atau ritual tertentu.
- Ahli dalam bidang tertentu, termasuk seni, musik, atau keagamaan seperti membaca Al-Qur’an.
Note : Makna ini berdasarkan informasi disekitar tahun 1907, pada saat itu belum ada pendidikan formal seperti saat ini (2025); sehingga kata guru belum merujuk pada tenaga pendidik
Fungsi Utama:
- Sebagai pemuka spiritual, ahli ilmu gaib, atau penyembuh tradisional.
- Sebagai pemandu dalam berbagai bentuk kesenian tradisional, seperti bersaman, didong, bines.
- Sebagai penyelenggara atau pelaku ritual adat tertentu.
- Sebagai pengajar atau mentor dalam bidang tertentu, baik mistik maupun teknis.
Contoh Penggunaan:
Kalimat dalam Bahasa Gayo | Arti dalam Bahasa Indonesia |
---|---|
Guru sĕluk bĕrpĕkayan putih, bĕrtudung upuh putih | Guru seluk berpakaian putih, bertudung kain putih |
Aku mĕnggurōn dōa gile ku Guru Aji | Saya sedang belajar mantra gila dari Guru Aji |
Bĕrsigurōn èlĕmu ku sō ku ini | Saling bertukar ilmu satu sama lain |
Pĕgurōn | pendidikan atau bimbingan dari seorang guru |
Nge bĕrgurōn bédné ku guru nimbak | Mereka sudah mulai belajar menembak dari guru nimbak (penembak profesional) |
Ini anak cabak gere mupēgurōn | Anak ini nakal karena tidak dididik oleh guru |
Nge bĕrgurōn bédné ku guru nimbak | sudah mulai belajar menembak dari guru nimbak (penembak profesional). |
Aku malé bĕ(r)guru ku Guru Aji | Saya menuntut ilmu dari Guru Aji |
"Bĕrguru" | calon mempelai yang belajar secara khusus selama (2–7 hari) sebelum menikah. Pria belajar kepada imem keluarganya, wanita belajar kepada istri imem keluarga prianya, yang mengajarkan mereka tata cara acara pernikahan, membantu persiapan pakaian pengantin, serta memberikan nasihat tentang kewajiban suami istri. |
Catatan Tambahan:
Turunan Kata & Variasi Makna
- Berguru: mengambil ilmu atau bimbingan dari guru.
- Mengguron / Menggurōn: belajar secara intensif kepada guru, terutama dalam ilmu mistik.
- Gurui / Menggurui: berada dalam bimbingan guru; istilah umum untuk “sedang belajar”.
- Peguron / Pegurōn: proses pembelajaran atau bimbingan dari guru.
- Teguron / Petigorōn: pendidikan atau pelatihan yang diberikan kepada calon pengantin oleh imem/guru.
Variasi Jenis Guru Berikut beberapa jenis guru dalam konteks spesifik:
Jenis Guru | Arti |
---|---|
Guru bantut | Ahli doa untuk menyembuhkan luka bernanah |
Guru bekam | Praktisi bekam |
Guru bines | Pelatih tari bines |
Guru didong | Pemimpin dan pemandu pertunjukan didong |
Guru jikir | Pemimpin dalam ritual dzikir |
Guru guel | Dirigen atau pemimpin orkes Gayo |
Guru kikir | Ahli viling gigi tradisional |
Guru masuk / guru seluk | Dukun yang bisa dikunjungi roh halus |
Guru meleup | Penyelam profesional |
Guru ngaji | Guru mengaji (juga disebut tengku ngaji) |
Guru nimbak | Pelatih menembak saat akan terjadi perang |
Guru nyabung ubet | Ahli membuat bubuk mesiu |
Guru nurut | Tukang urut |
Guru pendiker | Guru beladiri (sering orang Minangkabau) |
Guru prang | Ahli strategi perang, ramalan waktu baik, dan mantra permusuhan |
Guru saman | Pelatih tari saman |
Guru sarang uren | Ahli membuat cuaca tetap cerah |
Guru sarang bedil | Ahli membuat diri kebal tembakan |
Guru sarang payung | Ahli membuat hujan hanya turun di wilayah tertentu saja |
Guru wak / guru nuwak | Ahli obat-obatan tradisional |
Konteks Budaya & Nilai Lokal
- Dalam masyarakat Gayo tradisional, guru bukan hanya sekadar pengajar, tetapi figur penting yang dihormati karena dianggap memiliki kedekatan dengan dunia metafisik dan kebijaksanaan lokal.
- Peran guru sangat sentral dalam acara adat seperti pernikahan (beguru selama 2–7 hari sebelum menikah).
- Ada anggapan bahwa ilmu tertentu hanya boleh dipelajari jika izin telah diberikan oleh roh atau syarat adat telah dipenuhi (gere terguron doa oya: doa itu tidak boleh dipelajari).