Lapis - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
LAPIS
Salabisasi: la-pis Kelas Kata: Nomina / Verba (tergantung konteks)
Makna:
- Lapisan; susunan berlapis-lapis.
- Bisa merujuk pada benda fisik seperti pakaian, tikar, buah, atau langit-langit.
- Juga digunakan secara metaforis untuk menyatakan hubungan kekerabatan ganda (dua lapis hubungan).
Contoh Kalimat
-
Langit tujuh lapis : tujuh tingkatan langit (dalam konsep Islam maupun lokal).
-
Aku urum kam sĕlapis due lapis : saya memiliki hubungan kekerabatan dengan Anda dalam dua lapis cara (misalnya dari ayah dan ibu sekaligus).
-
Lapisi (mĕn(l)apisi); ilapisié bajué : mengunakan baju lebih dari satu atau baju yang dilapisi.
-
Anakku nge bĕrlapis : anak saya sudah mulai menggunakan dua lapis pakaian (sebuah upuh pinggang di atas celana) — menandakan bahwa anak tersebut telah dewasa (sekitar 11 tahun).
-
Bĕrlĕlapis iken i brawang sō : banyak ikan bertumpuk-tumpuk di kolammu.
-
Mulapis ipòdné : giginya tumbuh berlapis-lapis, satu di depan lainnya.
Bentuk Turunan Umum:
Bentuk | Arti |
---|---|
lapis | bentuk dasar – lapisan |
berlapis | transitif aktif – menggunakan lapisan |
melapisi | memberi lapisan/pelapis |
ilapisi | pasif – dilapisi |
bĕrlĕlapis | bertumpuk/tidak rapi karena banyak lapis |
Konteks Budaya & Penggunaan Harian:
- Dalam budaya Gayo, nge berlapis menjadi penting saat seorang anak mencapai usia tertentu, yaitu sekitar 10–11 tahun, dan mulai mengenakan upuh pinggang sebagai simbol kedewasaan (lihat juga lĕkat pinggang).
- Lapisi baju sering terdengar dalam pembuatan busana adat atau pakaian resmi.