Lapis - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

LAPIS

Salabisasi: la-pis Kelas Kata: Nomina / Verba (tergantung konteks)

Makna:

  1. Lapisan; susunan berlapis-lapis.
  2. Bisa merujuk pada benda fisik seperti pakaian, tikar, buah, atau langit-langit.
  3. Juga digunakan secara metaforis untuk menyatakan hubungan kekerabatan ganda (dua lapis hubungan).

Contoh Kalimat

  • Langit tujuh lapis : tujuh tingkatan langit (dalam konsep Islam maupun lokal).

  • Aku urum kam sĕlapis due lapis : saya memiliki hubungan kekerabatan dengan Anda dalam dua lapis cara (misalnya dari ayah dan ibu sekaligus).

  • Lapisi (mĕn(l)apisi); ilapisié bajué : mengunakan baju lebih dari satu atau baju yang dilapisi.

  • Anakku nge bĕrlapis : anak saya sudah mulai menggunakan dua lapis pakaian (sebuah upuh pinggang di atas celana) — menandakan bahwa anak tersebut telah dewasa (sekitar 11 tahun).

  • Bĕrlĕlapis iken i brawang sō : banyak ikan bertumpuk-tumpuk di kolammu.

  • Mulapis ipòdné : giginya tumbuh berlapis-lapis, satu di depan lainnya.

Bentuk Turunan Umum:

Bentuk Arti
lapis bentuk dasar – lapisan
berlapis transitif aktif – menggunakan lapisan
melapisi memberi lapisan/pelapis
ilapisi pasif – dilapisi
bĕrlĕlapis bertumpuk/tidak rapi karena banyak lapis

Konteks Budaya & Penggunaan Harian:

  • Dalam budaya Gayo, nge berlapis menjadi penting saat seorang anak mencapai usia tertentu, yaitu sekitar 10–11 tahun, dan mulai mengenakan upuh pinggang sebagai simbol kedewasaan (lihat juga lĕkat pinggang).
  • Lapisi baju sering terdengar dalam pembuatan busana adat atau pakaian resmi.