Kande - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
KANDÉ
- Salabisasi: kan-dé
- Kelas Kata: Nomina
Makna
- Potongan kain putih sepanjang satu span (sekitar 20–25 cm), yang dipotong dari selembar kain putih besar (saput) setelah sebagian digunakan sebagai kain kafan (saput maté).
- Simbol pemberitahuan atau undangan duka, biasanya dibagikan kepada kerabat dekat dan saudere untuk menandakan bahwa seseorang telah meninggal dunia.
- Dalam konteks adat dan hukum Gayo, kandé juga bisa berarti simbol pengucilan atau “pemakzulan” seseorang yang melanggar aturan darah (bĕrèsèk saput), seolah-olah orang itu sudah mati secara sosial.
Fungsi Utama Digunakan dalam:
- Komunikasi adat non-verbal, sebagai tanda formal atas peristiwa penting seperti kematian atau pelanggaran darah.
- Ritual pembagian simbolik, sebagai bagian dari proses dukacita dan penghormatan terakhir kepada almarhum.
- Pengenaan status sosial negatif, seperti pengucilan atau pengumuman bahwa seseorang dianggap mati secara adat dan boleh dibunuh (bĕrjèrèt naru).
Contoh Penggunaan
-
Ikirimné kandé ni si maté ku juelné
→ Kain kandé dikirimkan kepada kerabat jauh sebagai tanda bahwa salah satu anggota keluarga telah meninggal. -
Ijejeé kandé jějep pěngulu
→ Para kerabat membagikan potongan kandé kepada para kepala kampung sebagai tanda bahwa seseorang telah diasingkan secara adat karena pelanggaran darah.
(Lihat entri rèsek saput)
Bentuk Turunan
Saput maté
- Makna: Kain kafan — bagian dari kain putih yang digunakan untuk membungkus mayat.
- Fungsi utama: Digunakan dalam ritual pemakaman tradisional masyarakat Gayo.
- Catatan tambahan:
- Setelah mayat dibungkus dengan saput maté, sisanya kain penbungkus dipotong-potong menjadi kandé untuk dibagikan kepada kerabat.
Bĕrèsèk saput
-
Makna: Dianggap mati dan diasingkan dari masyarakat karena pelanggaran darah.
-
Fungsi utama: Tindakan hukum adat yang dilakukan oleh kelompok saudere untuk menetapkan konsekuensi berat terhadap pelaku kejahatan darah (membunuh anggota saudere).
-
Contoh:
- Wé nge bĕrèsèk saput i Gayō → Orang ini diasingkan/dinyatakan mati secara adat di wilayah Gayo.