Jule - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Jule

1

Salabisasi: ju-le
Kelas kata: Verba

Makna:

  1. Menumbuk padi untuk kedua kalinya dalam proses pengolahan (setelah tahap awal pĕpòr), menghasilkan tekstur yang belum halus (oròs jule).
  2. Menumbuk padi secara terburu-buru atau tidak sempurna, menghasilkan nasi yang kurang enak (oròs jule digunakan dalam pesta pernikahan agar tamu tidak makan terlalu banyak).

Fungsi Utama:

  • Mendeskripsikan tahap kedua dalam pengolahan padi atau tebu, baik secara teknis (mĕnjule) maupun metaforis (nutu bĕrjule = menumbuk dengan ceroboh).

Contoh Penggunaan:

  1. Oròs jule → Nasi yang hanya ditumbuk dua kali (kurang halus).
  2. Ijuleié òròs → Mereka menumbuk padi hanya dua kali (tidak sempurna).
  3. Nutu bĕrjule → Menumbuk padi dengan ceroboh.

Catatan Tambahan:

  • Konteks Budaya:
    • Oròs jule digunakan dalam acara pernikahan sebagai strategi agar tamu tidak memakan terlalu banyak nasi.
  • Relasi dengan Kata Lain:
    • Terkait dengan tahap pengolahan bertingkat: pĕpòr (pertama), jule (kedua), lumet (ketiga), dan cĕruh (keempat).

2

Kelas kata: Verba / Nomina

Makna:

  1. Verba (mĕnjulen): Mengantar atau membawa seseorang/orang-orang ke suatu tempat.
    • Contoh: mĕnjulen kōrō (mengantar kerbau ke padang penggembalaan), mĕnjulen beru (mengantar mempelai wanita ke rumah suami setelah 10–14 hari pernikahan).
  2. Nomina: Proses pengantaran atau pengiringan (dalam konteks ritual atau sosial).
    • Contoh: penjule ni benen (pengiring perempuan ke pegunungan untuk mencari daun).

Fungsi Utama:

  • Mendeskripsikan aktivitas membawa/mengantar seseorang/orang dalam konteks agraris, ritual, atau kehidupan sehari-hari.

Contoh Penggunaan:

  1. Ijuleié kōrōé ku blang sō numen kĕkabur → Setiap pagi, ia mengantar kerbau ke padang penggembalaan dan menjemputnya sore hari.
  2. Mĕnjulen beru → Mengantar pengantin wanita ke rumah suami (lihat juga mĕnendesen, mĕnanggòn).
  3. Jĕma blōh ku Mĕkah bĕrjule ku dĕné → Jamaah haji diantar sebagian jalan saat berangkat ke Mekah.
  4. Kō biak ni pĕnjule ni benen gunemu we → Kamu hanya pandai mengiringi perempuan (sinonim ejekan).

Catatan Tambahan:

  • Konteks Budaya:
    • Dalam tradisi Gayo, mĕnjulen sering dilakukan dalam ritual pernikahan (mĕnjulen beru) atau sebagai bentuk penghormatan kepada peziarah (jemaah haji).