Jemala - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Jěmala

jě-ma-la
Kelas kata: Nomina
Makna:

  1. ulu (kepala)
  2. Kata yang merujuk pada gaya bahasa yang tinggi, sering digunakan dalam konteks formal atau puitis. Dalam beberapa kasus, dapat diartikan secara metaforis sebagai simbol penghormatan.

Fungsi Utama:

  • Menunjuk bagian tubuh manusia, yaitu kepala, dalam konteks literal.
  • Digunakan secara metaforis untuk menunjukkan penerimaan hormat atau tanggung jawab terhadap sesuatu, seperti dalam frasa jěmala alam (kepala dunia).

Contoh Penggunaan:

  • Primè a nge le atas ni jěmala-alam ku.
    "Apa yang Anda katakan itu saya terima dengan hormat (di atas kepala saya)"
    (Apa yang Anda katakan, saya terima dengan hormat (di atas kepala saya).Ungkapan ini menunjukkan rasa hormat dan kepatuhan terhadap sesuatu yang dikatakan atau diperintahkan oleh seseorang)

Catatan Tambahan:

  • *Frasa jěmala alam sering digunakan dalam konteks formal atau sastra untuk menunjukkan penghargaan dan hierarki sosial.
  • Metafora kepala sebagai tempat menerima tanggung jawab atau kehormatan menunjukkan pentingnya kepemimpinan dan integritas dalam masyarakat tradisional.

Diskusi:

hubungan antara bĕrmělèngkan (sebagai aktivitas atau tindakan) dan jěmala (sebagai simbol atau gaya bahasa)

1. Bĕrmělèngkan: Menunjukkan Aktivitas atau Tindakan

  • Definisi: Bĕrmělèngkan adalah bentuk aktif dari kata mělèngkan, yang berarti "memberikan pidato resmi" atau "berbicara dengan gaya anggun." Kata ini mengacu pada tindakan seseorang dalam menyampaikan pesan formal kepada audiens.
  • Fungsi Utama:
    • Menunjukkan kerja atau aktivitas konkret, yaitu proses berpidato atau berbicara dalam konteks formal.
    • Dalam masyarakat Gayo, aktivitas ini sering dikaitkan dengan acara adat, upacara, atau pertemuan penting.

Contoh:

  • "Reje bĕrmělèngkan di kênduri" ("Raja memberikan pidato resmi dalam acara kenduri").
    Di sini, bĕrmělèngkan jelas menunjukkan tindakan fisik atau verbal seorang pemimpin.

2. Jěmala: Jenis Gaya Bahasa atau Simbolisme

  • Definisi: Jěmala secara literal berarti "kepala," tetapi dalam konteks pidato resmi (bĕrmělèngkan), kata ini sering digunakan sebagai metafora untuk melambangkan kepemimpinan, kebijaksanaan, atau tanggung jawab moral.

  • Fungsi Utama:

    • Sebagai gaya bahasa, jěmala digunakan untuk memperkuat makna spiritual, moral, atau filosofis dalam pidato.
    • Dalam konteks formal, jěmala menjadi simbol otoritas atau tanggung jawab kolektif.

Contoh:

  • "Primè a nge le atas ni jěmala-alam ku" ("Apa yang Anda katakan itu saya terima dengan hormat di atas kepala saya").
    Di sini, jěmala bukan hanya merujuk pada kepala fisik, tetapi juga pada konsep penghormatan dan tanggung jawab.

Hubungan Antara Keduanya

Kedua konsep ini saling melengkapi, tetapi memiliki fungsi yang berbeda:

a. Bĕrmělèngkan: Fokus pada Aktivitas

  • Bĕrmělèngkan adalah tindakan atau aktivitas nyata yang dilakukan oleh seseorang (biasanya tokoh adat atau pemimpin).
  • Ini adalah "kerangka" atau "medium" di mana pesan disampaikan. Misalnya, seorang pemimpin berpidato (bĕrmělèngkan) untuk menyampaikan visi, misi, atau undangan kepada komunitas.

b. Jěmala: Fokus pada Gaya Bahasa

  • Jěmala adalah elemen stilistik atau simbolis yang digunakan dalam pidato tersebut.
  • Ini adalah "isi" atau "dekorasi" yang memberikan makna mendalam pada pidato. Misalnya, penggunaan jěmala dalam pidato dapat menekankan pentingnya kepemimpinan, kebijaksanaan, atau tanggung jawab moral.

Analogi untuk Mempermudah Pemahaman

Bayangkan sebuah lukisan:

  • Bĕrmělèngkan adalah "tindakan melukis" itu sendiri—proses di mana seniman menggunakan kuas untuk menciptakan karya.
  • Jěmala adalah "warna-warna indah" atau "simbol-simbol artistik" yang ditambahkan ke dalam lukisan untuk memberikan makna dan estetika.

Dalam konteks pidato:

  • Bĕrmělèngkan adalah aktivitas berbicara atau menyampaikan pesan.

  • Jěmala adalah gaya bahasa atau simbolisme yang digunakan dalam pidato untuk meningkatkan bobot moral, spiritual, atau filosofis.

  • bĕrmělèngkan menunjukkan kerja atau aktivitas konkret, yaitu tindakan berpidato dalam konteks formal.

  • jěmala adalah jenis gaya bahasa atau simbolisme yang digunakan dalam pidato untuk menambah makna mendalam, baik secara literal maupun metaforis.

Keduanya saling melengkapi: bĕrmělèngkan adalah medium penyampaiannya, sedangkan jěmala adalah elemen stilistik yang memperkuat pesan.

Bagiaman menurut anda?? berilah saran dan tanggapan untuk melengkapi pemahaman dalam entri ini