Ike - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

Ike

i·ke atau gi·ke
Kata penghubung (konjungsi)

  1. Fungsi Utama:

    • Kata ike (atau variasinya, gike) adalah konjungsi yang berarti "jika", "kalau", "apabila" atau "dalam hal".
    • Dalam beberapa kasus, kata ini dapat dipersingkat menjadi ke, , atau bahkan hanya k sebelum vokal, tergantung pada konteks pengucapan dan dialek.
  2. Penggunaan dalam Kalimat:

    • Kondisional: Digunakan untuk menyatakan kondisi atau kemungkinan tertentu.

      • Contoh:
        • Ike uren lang, aku gere blōh : Jika hujan besok, saya tidak pergi
        • Ike nge tasak krō, kite mangan : kalau nasi sudah matang, kita makan
    • Hipotesis: Digunakan untuk menggambarkan situasi hipotetis atau asumsi tertentu.

      • Contoh:
        • Ike tue pé ko, těger ilón : Meskipun kamu sudah tua, kamu masih kuat
        • Ike kěsin pé amaku, ken sěger maan a we, ngok kam k' ósahi : Meskipun ayahku miskin, jika hanya untuk satu kali makan saja, aku mampu memberikannya
    • Konfirmasi: Digunakan untuk meminta persetujuan atau konfirmasi dari lawan bicara.

      • Contoh:
        • Ike běta : Kalau begitu
        • "Ke bĕta (atau kĕbĕta) nge jěròh : kalau begitu sudah baik/bagus

Contoh lain

  • Ike sĕngkiren ara, nti prénko lěgih : Jika sekiranya ada, jangan katakan tidak

  • "K' ari (= ike ari) Laut ku Isak, sawah sěrělo_ : Kalau dari (Gayo) Laut ke Isak, sampai sehari (hanya butuh satu hari perjalanan)

Catatan

  • "Ike" adalah salah satu konjungsi paling umum dalam bahasa Gayo dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam penggunaannya.
  • Penyederhanaan fonetik seperti "ke" atau "kĕ" menunjukkan adaptasi bahasa dalam percakapan sehari-hari, di mana efisiensi pengucapan menjadi prioritas tanpa mengorbankan makna.
  • Penggunaan "ike" dalam konteks konfirmasi atau permintaan persetujuan mencerminkan budaya komunikasi interaktif dalam masyarakat Gayo, di mana dialog sering kali dibangun melalui pertanyaan atau klarifikasi.