Beta - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki

BĚTA

(berasal dari "bět" + akhiran "a")

Makna & Definisi:

  • Bĕta bermakna "seperti itu", "demikian", atau "begitulah", sering digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sudah dikatakan atau dijelaskan sebelumnya.
  • Kata ini memiliki fungsi serupa dengan kata dalam bahasa Indonesia seperti "seperti itu", "begitulah", "demikianlah", atau dalam beberapa konteks bisa berarti "jika demikian" atau "dalam hal itu".

Penggunaan dalam Kalimat:

  1. Běta le → "Begitulah." / "Memang seperti itu."
  2. Běta mi → "Biarkan saja begitu." / "begitulah."
  3. Běta kěné reje, běta kěné kami → "Begitu menurut reje maka seperti itulah menurut kami pun - Seperti yang Anda katakan, begitu juga kami katakan." (Digunakan untuk menyatakan kesepakatan atau mengikuti sesuatu yang sudah dikatakan orang lain.)
  4. Gere běta → "bukan begitu" / "Tidak seperti itu." (Digunakan untuk menolak atau menyatakan ketidaksepakatan, sering menjadi pengantar saran atau pendapat lain.)
  5. Ke běta (dari ike běta) → "Jika memang begitu." / "Dalam hal itu." / "Jadi kalau begitu."
  6. Nge běta = nge měta → "Ketika itu terjadi, selanjutnya, kemudian." (Digunakan dalam cerita untuk menunjukkan urutan peristiwa. kata meta saat ini sudah jarang digunakan)
  7. Aku lapé ike běrběta → arti harfiah "saya lapar kalau begitu", sering digunakan sebagai ungkapan yang bermakna "Saya masih belum puas jika hanya seperti ini." (lebih sering terdengar bebeta daripada berbeta)
  8. Běběta nsèn kulé jěma oya → "hanya sebegitu saja besarnya orang itu" (Dia tetap sama seperti sebelumnya.) (Tidak mengalami perubahan.)
  9. S'umur kuinget běběta nsèn tueé → "Seingat saya, dia sudah setua itu." (Saya tidak pernah melihatnya muda.)
  10. Ike běrběta kin aku pé pandé → "Jika memang begitu, saya juga bisa." (Digunakan untuk menunjukkan kemampuan berdasarkan kondisi tertentu.)

BĚTAN (berasal dari "běta" + akhiran "an")

Bentuk turunan ini lebih sering muncul dalam ungkapan tetap, menunjukkan sesuatu yang bersifat tetap atau sudah dari sananya.

  1. Bětadné we ari pudah a mi → "Dia memang seperti itu dari dulu."
  2. Nge bětadné we ari tuke n ineé mi → "Dia memang sudah seperti itu sejak lahir." (Misalnya, memiliki ciri fisik tertentu.)
  3. Bětanku we → "Saya memang seperti ini." (Digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang menerima keadaannya atau sifat dirinya.)

Berikut persamaan dan perbedaan Meta dan Beta dalam bahasa Gayo:

Aspek Meta (Mĕta) Beta (Bĕta) Kesimpulan Persamaan/Perbedaan
Awalan berbeda (mĕ- vs. bĕ-).
Kelas Kata Adjektiva atau kata keterangan (adverb) Adjektiva atau kata keterangan (adverb) Persamaan: Keduanya termasuk dalam kategori kata keterangan (menyatakan cara, keadaan, waktu).
Makna Umum demikian, seperti itu; digunakan untuk menyatakan kondisi tertentu. "Seperti itu, demikian, begitulah"; digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang telah disebutkan. Persamaan: Keduanya memiliki makna serupa, yaitu merujuk pada sesuatu yang sudah dijelaskan.
Perbedaan: Meta lebih jarang digunakan dan cenderung formal/literatur lama. Beta lebih umum dalam percakapan sehari-hari.
Penggunaan dalam Kalimat - Nge mĕta: "Ketika hal itu terjadi..." - Nge bĕta: "Ketika hal itu terjadi..." Persamaan: Keduanya dapat digunakan dalam konteks narasi untuk menunjukkan urutan peristiwa.
- Sĕmĕta narué: "Selama itu..." - Bĕtadné we ari pudah a mi: "Dia memang seperti itu dari dulu." Perbedaan: Meta sering digunakan dengan partikel nge atau sĕ-, sementara Beta lebih fleksibel dalam berbagai konteks.
Fungsi Utama Digunakan untuk menggambarkan kondisi tertentu atau situasi yang telah terjadi. Digunakan untuk menyatakan kesepakatan, penegasan, atau penggambaran sesuatu yang sudah jelas. Persamaan: Keduanya berfungsi sebagai penegasan atau deskripsi keadaan.
Perbedaan: Beta lebih sering digunakan untuk menunjukkan kesepakatan atau ketidaksepakatan (gere bĕta), sedangkan Meta lebih deskriptif.
Konteks Budaya Lebih sering muncul dalam teks lama atau literatur tradisional. Lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari dan konteks modern. Perbedaan: Meta cenderung menjadi kata arkaik, sementara Beta tetap relevan dalam bahasa modern.
Turunan Kata Tidak ada turunan kata yang signifikan. Ada turunan seperti bĕtan (bĕta + an), yang menunjukkan sifat tetap atau keadaan permanen. Perbedaan: Beta memiliki variasi bentuk turunan yang lebih kaya dibandingkan Meta.
Sinonim/Antonim Sinonim: bĕta (dalam beberapa konteks). Sinonim: mĕta (dalam beberapa konteks). Persamaan: Keduanya dapat saling menggantikan dalam konteks tertentu.
Antonim: Tidak ada catatan spesifik. Antonim: gere bĕta ("bukan begitu"). Perbedaan: Beta memiliki antonim eksplisit (gere bĕta), sedangkan Meta tidak.
Contoh Penggunaan Modern Jarang digunakan dalam bahasa modern; lebih sering muncul dalam literatur kuno. Sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya: ike bĕrbĕta ("jika begitu"). Perbedaan: Beta lebih hidup dalam bahasa modern, sementara Meta lebih langka.

Kesimpulan

  1. Persamaan Utama:

    • Kedua kata memiliki makna yang hampir identik, yaitu merujuk pada sesuatu yang "demikian" atau "seperti itu."
    • Keduanya dapat digunakan dalam konteks narasi untuk menunjukkan urutan peristiwa (nge mĕta vs. nge bĕta).
  2. Perbedaan Utama:

    • Meta lebih jarang digunakan dan cenderung bersifat arkaik atau literatur lama, sementara Beta lebih umum dalam percakapan modern.
    • Beta memiliki variasi bentuk turunan (bĕtan) dan lebih fleksibel dalam penggunaannya, termasuk untuk menunjukkan kesepakatan atau ketidaksepakatan.
    • Meta lebih deskriptif dan sering digunakan dengan partikel tertentu (nge, sĕ-), sedangkan Beta lebih bebas dan luwes dalam berbagai konteks.
  3. Relevansi Budaya:

    • Meta mencerminkan pengaruh bahasa lama atau tradisional dalam kosakata Gayo.
    • Beta mencerminkan adaptasi bahasa modern yang lebih praktis dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.