Bet - Fikaramandio/korpus-bahasa-Gayo GitHub Wiki
BET
1 BĔT
Salabisasi: bět Kelas Kata: Konjungsi / Partikel perbandingan
Makna:
- Seperti; sebagai; sebagaimana.
- Digunakan untuk menyatakan keserupaan atau kemiripan antara dua hal, baik dalam bentuk fisik maupun abstrak.
- Sering digunakan bersama pronomina demonstratif seperti ini, òya, sie, sō, dll.
Fungsi Utama:
- Menyatakan perbandingan atau analogi antara satu objek dengan objek lain.
- Umum digunakan dalam sastra lisan, pepatah, cerita rakyat, serta narasi adat.
Contoh Penggunaan:
-
Jangguté bět jarum těgeré: "bulu di tubuhnya keras seperti jarum."(bět digunakan untuk menyatakan kesamaan antara "bulu di tubuh" dan "jarum")
-
Bět ari ini ku Pasangan: "Sejauh dari sini ke Peusangan." (bět menunjukkan perbandingan jarak)
-
Bět n ini: "Seperti ini, sebagaimana ini, seperti yang berikut." (bět diikuti kata tunjuk "ini" untuk menunjukkan kesamaan dengan sesuatu yang dekat)
-
Bět noya: "Seperti itu, sebagaimana itu, demikian seperti yang sebelumnya." (bět diikuti kata tunjuk noya untuk menunjukkan sesuatu yang sudah disebut sebelumnya)
-
Bět n sie: "Seperti itu, sebagaimana itu." (sama dengan penggunaan bět noya)
-
Bět n sé atau bět sé: "Seperti ini, sebagaimana ini (terutama untuk suara)."
Bět sé ling ni kule si manè: "Seperti ini suara harimau yang kemarin." -
Bět n so: "Seperti orang atau sesuatu yang disebutkan sebelumnya."
- (bět dalam konteks ini mengacu pada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya, baik orang atau benda)
Variasi & Bentuk Singkat:
Contoh Penggunaan:
- Jangguté bĕt jarum tĕgeré – Bulu-bulunya keras seperti jarum.
- Bĕt ar' ini ku Pasangan – Sejauh dari sini ke Peusangan.
- Bĕt n ini – Seperti ini; sebagaimana yang ditunjukkan.
- Bĕt n òya – Seperti itu; sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
- Bĕt n sie – Seperti itu; sebagaimana yang dimaksud.
- Bĕt n sé of bĕtsé – Seperti suara ini.
- Bĕt sé ling ni kule si manè – Sama seperti suara yang baru saja kami dengar, yaitu suara harimau kemarin.
Catatan Tambahan:
- Frasa ini sering muncul dalam metafora dan perumpamaan dalam cerita rakyat Gayo.
- Bisa mengalami sandhi menjadi bĕtsé, bĕta, bĕt n ini, dll., tergantung konteks dan dialek.
- Memiliki hubungan erat dengan frasa seperti sĕbĕt dan bĕsi, tetapi lebih fokus pada makna perbandingan langsung.
2 BET
Salabisasi: bet Kelas Kata: Partikel intensif / Penegas sifat ulang-ulang
Makna:
- Selalu; terus-menerus; tanpa henti.
- Digunakan sebelum adjektiva yang berasal dari akar verba (seringkali dengan pra-fix pĕr-/pu-) untuk menyatakan bahwa subjek menunjukkan sifat tersebut secara terus-menerus atau berulang-ulang.
Fungsi Utama:
- Menyatakan sifat atau perilaku yang konstan dan repetitif.
- Digunakan dalam narasi moral, nasihat keluarga, atau evaluasi karakter seseorang.
Contoh Penggunaan:
- Jĕma òya bet pĕrusuhé sabi – Orang itu selalu mencuri.
- Anakku ini bet pĕròngòté le – Anak ini selalu menangis, tidak pernah berhenti.
- Ah kō bet pĕrangasé sabi – Kamu selalu mengunyah sirih, tidak pernah berhenti.
- Bet pĕtundungé [sabi] – Anak ini selalu mengikuti orang tuanya.
- Bet jĕmòté – Selalu sibuk; tidak pernah diam.
- Kō bet pĕrcògahé – Kamu selalu berbohong
- Anakku 'ni bet pĕroncohé – Anak saya ini selalu buang air kecil.
- Bet pu(pĕr)pĕlōlōé kō – Kamu selalu bertengkar
Catatan Tambahan:
- Kata ini merupakan bentuk intensifikasi dari sifat atau perilaku seseorang.
- Adjektiva yang umum dipakai setelah bĕt biasanya berawalan pĕr-, pĕ-, atau pu-, yang berasal dari verba.