Instalasi Sistem Operasi ‐ Tipe A - kevintaswin/mlnarch GitHub Wiki

Deskripsi

Dengan instalasi sistem operasi tipe A ini, perangkat penyimpanan akan memiliki dua sistem operasi. Dengan struktur partisi sebagai berikut:

  • /dev/sda1 merupakan partisi EFI.
  • /dev/sda2 merupakan partisi Microsoft reserved.
  • /dev/sda3 merupakan partisi instalasi sistem operasi Windows.
  • /dev/sda4 merupakan partisi Windows Recovery Environemnt.

Sehingga partisi /dev/sda3 akan diciutkan ke partisi /dev/sda5 yang didedikasikan khusus untuk partisi Server Minecraft dengan metode pemartisian berbasis LVM yang di dalamnya terdapat volume logikal terpisah untuk root, home dan berkas swap.

Prasyarat

Prainstalasi

  1. Mulai ulang perangkat ke ISO Media Instalasi Windows.

  2. Buka Command Prompt dengan menekan Shift + F10 atau salah satu opsi pada daftar.

  3. Ketikkan diskpart untuk mengalokasikan sebagian penyimpanan untuk Arch Linux. Jika perlu sesuaikan perintah-perintah berikut ini:

    • sel dis 0
    • sel par 5
    • shrink desired=35840 minimum=35840
    • exit
    • wpeutil reboot
  4. Tunggu sampai Windows memuat dan mengenali semua perubahan yang terjadi.

Instalasi

  1. Mulai ulang perangkat ke ISO Arch Linux. Tunggu sampai masuk ke Terminal.

  2. Dapatkan daftar perangkat penyimpanan terhubung:

    • lsblk
  3. Konfigurasi perangkat penyimpanan dituju dengan fdisk /dev/sda lalu konfigurasi sebagai berikut:

    • n untuk memilih nomor partisi yang ingin dikonfigurasi.
    • 5 nomor partisi dipilih.
    • Enter dua kali untuk mengonfirmasi Sektor Pertama dan Sektor Terakhir.
    • t untuk mengubah tipe berkas sistem.
    • 5 untuk mengubah tipe berkas sistem untuk partisi nomor 5.
    • 44 untuk memilih tipe berkas sistem LVM.
    • w untuk menerapkan perubahan di atas.
  4. Siapkan penyimpanan volume LVM:

    • pvcreate --dataalignment 1m /dev/sda5
    • vgcreate volgroup0 /dev/sda5
    • lvcreate -L 28GB volgroup0 -n lv_root
    • lvcreate -l 100%FREE volgroup0 -n lv_home
    • modprobe dm_mod
    • vgscan
    • vgchange -ay
  5. Format volume logikal:

    • mkfs.ext4 /dev/volgroup0/lv_root
    • mkfs.ext4 /dev/volgroup0/lv_home
  6. Pasang volume logikal:

    • mount /dev/volgroup0/lv_root /mnt
    • mkdir /boot/efi
    • mkdir /mnt/home
    • mount /dev/sda1 /boot/efi
    • mount /dev/volgroup0/lv_home /mnt/home
  7. Buat Tabel Berkas Sistem:

    • mkdir /mnt/etc
    • genfstab -U -p /mnt >> /mnt/etc/fstab
  8. Unduh paket satu per satu dengan nano /etc/pacman.conf lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    37:     #ParallelDownloads = 5
    
    Sesudah
    37:     ParallelDownloads = 1
    
  9. Pastikan internet terhubung:

    • ping -c 3 google.com
  10. Instal sistem seminimum mungkin:

    • pacstrap -i /mnt base
  11. Instal paket penunjang:

    • pacstrap -i /mnt linux jre-openjdk-headless linux-headers grub sudo openssh nano tmux efibootmgr

      Kiat: Jika dirasa kecepatan unduh lambat, coba systemctl restart --now systemd-networkd sebelum perintah di atas diekskusi (lakukan secepat mungkin):

      • Deteksi sistem operasi lain pada pemuat boot GRUB: dosfstools, mtools, os-prober.
      • Buat WLAN untuk bekerja: linux-firmware.
      • Lainnya: intel-ucode, base-devel.
  12. Beralih Terminal ke sistem yang baru diinstal:

    • arch-chroot /mnt
  13. Izinkan akses root melalui OpenSSH dengan nano /etc/ssh/sshd_config lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    33:     #PermitRootLogin prohibit-password
    
    Sesudah
    33:     PermitRootLogin yes
    
  14. Otomatis mulai OpenSSH saat penyalaan mesin:

    • systemctl enable sshd
  15. Tambah modul LVM saat boot dengan nano /etc/mkinitcpio.conf lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    52:     HOOKS=(base udev autodetect modconf kms keyboard keymap consolefont block filesystems fsck
    
    Sesudah
    52:     HOOKS=(base udev autodetect modconf kms keyboard keymap consolefont block lvm2 filesystems fsck
    
  16. Kompilasikan kernel:

    • mkinitcpio -p linux
  17. Atur kata sandi pengguna root:

    • passwd
  18. Buat pengguna baru non root:

    • useradd -m -g users -G wheel kevintaswin
  19. Atur kata sandi untuk pengguna baru:

    • passwd kevintaswin
  20. Izinkan pengguna baru mengakses perintah istimewa dengan EDITOR=nano visudo lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    108:    #%wheel ALL=(ALL:ALL) ALL
    
    Sesudah
    108:    %wheel ALL=(ALL:ALL) ALL
    
  21. Instal pemuat boot berbasis EFI:

    • grub-install --target=x86_64-efi --bootloader-id="Arch Linux" --recheck
  22. Instankan proses hitung mundur saat boot dengan nano /etc/default/grub lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    4:      GRUB_TIMEOUT=5
    
    Sesudah
    4:      GRUB_TIMEOUT=0
    
  23. Finalisasikan pembuatan GRUB:

    • grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
  24. Nonaktifkan logging Journald dengan nano /etc/systemd/journald.conf lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    20:     Storage=auto
    
    Sesudah
    20:     Storage=none
    
  25. Mulai ulang ke sistem operasi Arch Linux yang baru saja dikonfigurasi:

    • exit
    • umount -a
    • reboot

Pascainstalasi

  1. Setel penyedia DNS dengan nano /etc/resolv.conf lalu konfigurasi sebagai berikut:

    nameserver 8.8.8.8
    nameserver 9.9.9.9
    
  2. Setel alamat IP statik pada Ethernet dengan nano /etc/systemd/network/eno2.network lalu konfigurasi sebagai berikut:

    [Match]
    Name=eno2
    
    [Network]
    Address=192.168.1.253/24
    Gateway=192.168.1.1
    
  3. Terapkan alamat IP statik sekarang juga dan otomatis saat penyalaan mesin:

    • systemctl enable --now systemd-networkd

      Kiat: Uji koneksi dengan ping -c 3 google.com.

  4. Ubah nama host sistem:

    • hostnamectl hostname MabarMinecraft
  5. Ubah bahasa sistem dengan nano /etc/locale.gen lalu konfigurasi sebagai berikut:

    Sebelum
    171:    #en_US.UTF-8 UTF-8
    
    Sesudah
    171:    en_US.UTF-8 UTF-8
    
  6. Terapkan perubahan bahasa sekarang juga:

    • locale-gen
  7. Ubah zona waktu sistem dan aktifkan sinkronisasi NTP:

    • timedatectl set-timezone Asia/Jakarta
    • timedatectl set-ntp true
  8. Hapus berkas penginstal paket tidak terpakai:

    • pacman -Scc
  9. Buat memori virtual sebesar 26 GB:

    • dd if=/dev/zero of=/swapfile bs=1M count=25296 status=progress
    • chmod 600 /swapfile
    • mkswap /swapfile
    • echo '/swapfile none swap sw 0 0' | tee -a /etc/fstab
    • mount -a
    • swapon -a
    • free -m
  10. Buat layanan kecepatan kipas selalu maksimum setiap saat dengan nano /usr/lib/systemd/system/setfanspeed.service lalu konfigurasi sebagai berikut:

    [Unit]
    Description=Set maximum fan speed RPM
    
    [Service]
    ExecStart=/bin/bash -c 'echo 0 > /sys/devices/platform/asus-nb-wmi/hwmon/hwmon[[:print:]]*/pwm1_enable'
    KillMode=process
    Restart=always
    
    [Install]
    WantedBy=multi-user.target
    
  11. Otomatis mulai layanan kecepatan kipas selalu maksimum saat penyalaan mesin:

    • systemctl enable --now setfanspeed.service
⚠️ **GitHub.com Fallback** ⚠️